Headline
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.
MENGHADAPI perhelatan olahraga terbesar se-Asia Tenggara, SEA Games 2019, beberapa cabang olahraga banyak yang mengeluhkan mengenai proses pencairan dana pelatnas (Pemusatan Latihan Nasional). Dengan terlambat dana pelatna, Bahkan, para atlet maupun ofisial belum mendapatkan uang saku.
Menanggapi hal tersebut, Sekretaris Menteri Pemuda dan Olahraga (Sesmenpora) Gatot S. Dewa Broto mengatakan bahwa pencairan dana pelatnas disebabkan keterlambatan cabor dalam pengiriman proposal pengajuan dana pelatnas.
Dia mengakui bahwa dana untuk pelatnas memang sangat terbatas, apalagi dengan adanya pembagian kluster. Dengan minimnya dana tersebut, Gatot mengatakan bahwa seharusnya cabor berhati-hati dalam menggunakan dana anggaran.
"Saat ini proses penambahan anggaran masih berlangsung. Sebelumnya, cabor telat kirim proposal dan harusnya mereka berhati-hati mengingat anggaran yang terbatas," ungkap Gatot kepada Media Indonesia, Kamis (14/11).
Lebih lanjut, Gatot juga menambahkan bahwa beberapa cabor kini sudah mendapatkan tambahan dana anggaran. Cabor tersebut ialah PBWI (Pengurus Besar Wushu Indonesia), Porserosi (Persatuan Olahraha Sepatu Roda Seluruh Indonesia), Persani (Persatuan Senam Indonesia), dan ABTI (Asosiasi Bola Tangan Indonesia).
Untuk cabor-cabor lain, Gatot mengatakan bahwa saat ini proses pencairan pun tengah di lakukan. Dia mengatakan bahwa cabor tidak perlu merisaukan permasalahan dana lagi.
"Sudah banyak yang cair, saat ini juga ada yang sudah dalam tahap proses pencairan KPPN (Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara). Berarti tinggal tunggu cair saja," pungkas Gatot. (OL-09)
Kemenpora akan melakukan beberapa strategi akan terciptanya sebuah industri olahraga melalui Patriot Run Indonesia Emas 2025.
AJANG lari Patriot Run Indonesia Emas 2025 akan digelar di Kota Bekasi pada 21 September mendatang.
Kejurnas diharapkan juga jadi pengungkit ekonomi.
Selain mendorong kebugaran dan kebiasaan olahraga masyarakat, sektor ekonomi juga dipastikan bergerak.
Kehadiran Fornas menjadi salah satu langkah strategis pemerintah dalam mendorong budaya berolahraga di tengah masyarakat.
Kemenpora mendorong semakin banyaknya gerakan literasi yang diprakarsai anak muda, terutama di daerah.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved