Headline
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.
PASANGAN ganda putri Indonesia, Greysia/Apriyani mengakui tampil di bawah performa setelah dipecundangi pasangan Malaysia, Chow Mei Kuan/Lee Meng Yean, di babak pertama Fuzhou Tiongkok Terbuka 2019 pada Rabu (6/11).
Keduanya gagal mengatasi tekanan yang dilancarkan ganda putri Malaysia yang diilancarkan sejak awal laga. Gresyia/Apriyani yang diharapkan bisa juara di Fuzhou pun harus angkat koper lebih cepat usai takluk dua gim langsung, 19-21, 16-21.
Greysia/Apriyani memang terlihat tampil tak seperti biasanya. Mereka harus bermain di bawah bayang-bayang kontrol lawan dan tak bisa keluar dari tekanan.
Kuan/Yean sanggup mengatur ritme permainan yang membuat Greysia/Apriyani kesulitan menguasai lapangan.
“Penampilan kami benar-benar di bawah performa biasanya. Sangat mengecewakan dan jauh dari harapan. Di pertandingan tadi, aura untuk menangnyatidak dapat,” ucap Greysia dikutip dari laman PP PBSI.
Baca juga : Praveen/Melati Mulus ke Babak Kedua Fuzhou Terbuka 2019
Di gim pertama, sejatinya Greysia/Apriyani sanggup memimpin perolehan skor hingga kedudukan 16-13.
Namun, pasangan non-unggulan asal Malaysia itu menyamakan kedudukan menjadi 17-17, dan membuat Greysia/Apriyani kewalahan.
Pertahanan yang rapat dan pergerakan yang lincah menjadi kunci Kuan/Yean bisa mengalahkan pasangan ganda putri delapan dunia itu.
“Pastinya kami akan ada usaha untuk memperbaiki diri, kita lihat saja dalam tiga bulan ke depan. Mudah-mudahan kami bisa mengatasinya,” tutur Greysia.
Dengan hasil ini, maka nomor ganda putri tak ada wakil Indonesia ke babak kedua di ajang level 750 itu. (OL-7)
ByteDance, perusahaan induk Tiktok asal Tiongkok yang memiliki aplikasi video pendek populer tersebut, dilaporkan tengah mengembangkan aplikasi alternatif khusus untuk pasar AS.
Beijing mendukung masyarakat internasional dalam memperkuat keterlibatan dan dialog dengan pemerintah sementara Afghanistan.
Bedah buku Mengarungi Jejak Merajut Asa 75 Tahun Indonesia-Tiongkok membahas tentang hubungan Indonesia-Tiongkok.
Pelapor Khusus PBB, Francesca Albanese, dalam laporannya menyebut sedikitnya 48 perusahaan yang diduga membantu operasi militer dan sistem pendudukan Israel.
PARA ilmuwan di Tiongkok telah menemukan sejumlah virus baru yang belum pernah terlihat sebelumnya pada kelelawar yang hidup di dekat manusia.
Tiongkok mengimbau komunitas global untuk memperkuat upaya menurunkan ketegangan dan mencegah krisis regional berdampak lebih luas.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved