Headline
Perekonomian tumbuh 5,12% melampaui prediksi banyak kalangan.
Perekonomian tumbuh 5,12% melampaui prediksi banyak kalangan.
KONTINGEN Indonesia kembali menorehkan prestasi dengan meraih medali emas pada nomor dellian beregu putra Kejuaraan Dunia Wushu 2019 di Minhang Stadium, Shanghai, Tiongkok, Rabu (23/10).
Tim yang diperkuat oleh Edgar Xavier Marvelo, Seraf Naro Siregar, dan Haris Horatius itu meraih hasil tertinggi dengan mengantongi 9,490 poin.
Adapun medali perak direbut oleh tim Korea dengan 9,483 poin, sedangkan perunggu diraih oleh tim Thailand dengan 9,470 poin.
"PB WI mengapresiasi perjuangan atlet-atlet wushu yang sudah memberikan penampilan terbaiknya. Hasil tiga medali emas dan satu perunggu itu sudah cukup bagus sebab lawan-lawan yang dihadapi cukup berat," kata Sekjen PB WI, Ngatino, dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Rabu.
Dengan kemenangan ini, Tim Wushu Indonesia telah mengumpulkan tiga medali emas yang disumbangkan oleh Edgar pada nomor taulo dan sanda, dan changquan putra. Ditambah dengan satu perunggu yang diperoleh oleh Harris Horatius pada nomor Nan Gun.
Baca juga: Hujan Emas dan Rekor dari Lifter Junior Indonesia di Korea Utara
"Kesuksesan ini merupakan hasil kerja keras dalam latihan dan disiplin selama menjalani pelatnas dan juga trainning camp di China," ujar Manajer Tim Wushu Indonesia, Iwan Kwok.
Hasil perolehan tiga medali emas dan perunggu itu, kata Iwan Kwok, merupakan modal bagi Edgar Xavier Marvelo dan kawan-kawan untuk tampil pada SEA Games Filipina, November mendatang.
"Seluruh atlet Asia Tenggara yang akan mengikuti SEA Games XXX ikut berpartisipasi dalam kejuaraan dunia di Shanghai China. Mereka
menjadikannya sebagai ajang try out. Edgar dan seluruh atlet pelatnas telah membuktikan bahwa mereka patut diperhitungkan dengan torehan prestasi mereka. Semoga hasil ini bisaterulang di Filipina nanti," tuturnya.
PB WI menargetkan Kontingen Indonesia bisa membawa tiga medali emas pada pesta olahraga dua tahunan negara Asia Tenggara tersebut. (Ant/OL-1)
Langkah ini merupakan bentuk investasi jangka panjang untuk mencetak atlet profesional yang dapat mengharumkan nama Kabupaten Tangerang di kancah nasional dan internasional.
Wapres RI, Gibran secara khusus menyoroti partisipasi luar biasa dari peserta lanjut usia (lansia). Ia menyebut fenomena ini sebagai hal yang paling menarik dari seluruh gelaran FORNAS VIII.
Kualitas tulang yang baik sudah harus dipersiapkan sedari muda agar bisa menjadi 'tabungan' yang bisa digunakan saat memasuki usia tua.
FESTIVAL Olahraga Masyarakat Nasional (FORNAS) VIII yang digelar di Nusa Tenggara Barat (NTB) sejak 26 Juli hingga 1 Agustus 2025 mencatatkan rekor baru dalam hal jumlah kedatangan.
Indonesia dan Australia secara resmi meluncurkan program Beasiswa Studi Singkat Australia Awards – ‘Memajukan Industri Olahraga Indonesia: Peluang dan Strategi untuk Pertumbuhan’.
Fornas mampu memberi dampak konkret terhadap roda ekonomi lokal.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved