Headline
Pertambahan penduduk mestinya bukan beban, melainkan potensi yang mesti dioptimalkan.
Pertambahan penduduk mestinya bukan beban, melainkan potensi yang mesti dioptimalkan.
Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan
PENGURUS Pusat Persatuan Tenis Seluruh Indonesia (PP Pelti) menggelar turnamen tenis Moya Open 2019 yang berlangsung di lapangan The Sultan Hotel & Residence Jakarta, 7-13 Oktober. Ajang ini menjadi kesempatan uji coba bagi para petenis Indonesia menghadapi SEA Games 2019 di Filipina, Desember mendatang.
Sebanyak 80 peserta amengikuti ajang ini. Beberapa nama mengemuka antara lain, Beatrice Gumulya dan Jessy Rompies serta Ari Fahresi dan Anthony Susanto turut meramaikan kejuaraan yang masuk dalam kalender kompetisi Asian Tennis Tour ini.
“Kami gembira turnamen Moya Open ini menjadi ajang uji coba petenis Indonesia menuju SEAGames 2019. Inilah sumbangsih kami dalam mendukung perjuangan petenis Indonesia menggapai target medali pada pesta olahraga antar negara di kawasan Asia Tenggara,” ungkap Irwan A. Dinata, CEO Moya Indonesia, Selasa (8/10).
Pada kesempatan yang sama, Ketua Umum Pengurus Pusat Persatuan Tenis Seluruh Indonesia (PP Pelti) Rildo Ananda Anwar menambahkan, duet Beatrice Gumulya dan Jessy Rompies merupakan salah satu andalan Indonesia untuk mendulang medali emas SEA Games 2019. Dia berharap ajang ini akan menjadi salah satu modal mereka untuk terus menjaga kekompakan.
“PP Pelti menargetkan dua medali emas SEA Games 2019, salah satunya dari nomor ganda putri melalui pasangan Beatrice Gumulya dan Jessy Rompies. Turnamen Moya Open ini akan menjadi arena bagi mereka untuk semakin menjalin kekompakan di lapangan,” tambahnya.
Sementara itu Direktur Turnamen Moya Open 2019, Susan Soebakti menjelaskan bahwa Asian Tennis Tour merupakan seri turnamen yang dikelola Asian Tennis Federation (ATF) mulai tahun ini.
“Moya Open 2019 ini menjadi turnamen pertama seri Asian Tennis Tour yang berlangsung diluar India yang menjadi markas Asian Tennis Federation,” ujar Susan.
Bagi Beatrice dan Jessy, ajang yang memiliki total hadiah sebesar USD7.500 ini diharapkan lebih mematangkan permainan serta menambah jam terbang mereka.
"Persiapan kita ada pertandingan-pertandingan lain juga dan kita lihat dari hasil pertandingan saja. Kita juga dalam waktu dekat ini akan ikut turnamen si Tiongkok," ungkap Beatrice. (OL-8)
IGA Swiatek akhirnya menembus semifinal Wimbledon untuk pertama kalinya usai menaklukkan unggulan ke-19, Liudmila Samsonova, dengan skor 6-2, 7-5.
Swiatek untuk pertama kalinya akan bisa tampil di babak empat besar Wimbledon.
Aryna Sabalenka mengemas kemenangan 4-6, 6-2, dan 6-4 dalam tempo 2 jam 54 menit atas Laura Siegemund di perempat final Wimbledon.
Carlos Alcaraz tampil gemilang saar menang 6-2, 6-3, dan 6-3 setelah 1 jam 39 menit untuk mengalahkan Cameron Norrie di perempat final Wimbledon.
Semifinal Wimbledon kali ini merupakan penampilan kedua Taylor Fritz di empat besar turnamen Grand Slam setelah AS Terbuka tahun lalu.
Ada kesalahan operator dalam penerapan teknologi hakim garis.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved