Headline
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
INDONESIA harus bisa memanfaatkan semua multiajang tingkat dunia sebagai ajang sosialisasi untuk mencalonkan diri sebagai tuan rumah Olimpiade 2032 mendatang. Hal tersebut diungkapkan Plt Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Hanif Dhakiri saat melepas Kontingen Indonesia yang akan berlaga di ajang Multi Event International ANOC World Beach Games 1 Tahun 2019 di Doha, Qatar, Selasa (8/10).
Menurut Hanif multiajang yang akan berlangsung pada 12-16 Oktober itu selain berguna untuk menimba prestasi juga bisa menjadi ajang sosialisasi.
"Keikutsertaan Indonesia di ajang World Beach Games 1 Tahun 2019 menjadi bagian untuk meningkatkan prestasi olahraga sekaligus dalam rangka mensosialisasikan posisi Indonesia sebagai panitia tuan rumah Olimpiade tahun 2032 yang akan datang," ungkap Hanif yang didampingi Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia (KOI) Erick Thohir.
Baca juga: Pelatnas Boling Tinggal Jaga Fokus Jelang SEA Games 2019
ANOC World Beach Games ini merupakan ajang pertama kali di dunia yang mempertandingkan 14 cabang olahraga dan menyediakan 350 medali. Multiajang itu diikuti oleh 97 negara dengan jumlah 1237 atlet.
Indonesia mengirimkan 16 atlet dengan mengikuti 3 cabang olahraga yaitu cabang olahraga basket, karate, dan voli pantai dengan target 1 emas dari cabang karate.
Hanif menambahkan bahwa suksesnya peningkatan prestasi olahraga saat ini menjadi salah satu sektor penting untuk membangun negara. Terlebih setelah sukses dalam penyelenggaraan Asian Games 2018 lalu.
"Kita juga menyadari bahwa kegiatan keolahragaan menjadi aktivitas yang dinamis dan menjadi alat perjuangan bangsa ini. Inilah saatnya kita kembali kepada pembangunan dan kejayaan karakter bangsa yang salah satunya melalui olahraga. Bagi saya, kontingen Indonesia yang akan berlaga di World Beach Games 2019 adalah inspirasi bagi seluruh bangsa," lanjutnya.
Senada, Erick mengatakan bahwa Indonesia harus mengambil bagian dalam multiajang yang baru diadakan pertama kali di dunia ini. Erick juga mendorong semangat kepada para atlet agar melakukan yang terbaik.
"Saya rasa ini event bersejarah, karena ini pertama kalinya olahraga pantai diselenggarakan di dunia. Makanya penting bagi Indonesia untuk ambil bagian, dan pasti ada yang merasakan beban berat. Namun, saya kalau kita melakukan yang terbaik Tuhan pasti memberikan yang terbaik juga."
"Hal yang paling penting itu tampil maksimal. Kami menitipkan olahraga harus dijunjung tinggi dan kita telah memperlihatkan bahwa dengan olahraga kita bisa berjaya dan mengibarkan merah putih di dunia," pungkasnya. (Des/A-3)
KEJUARAAN Pencak Silat Kemenpora International Pencak Silat Championship 2025 telah usai digelar di Padepokan Pencak Silat Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur, Minggu (13/7).
Kemenpora akan melakukan beberapa strategi akan terciptanya sebuah industri olahraga melalui Patriot Run Indonesia Emas 2025.
AJANG lari Patriot Run Indonesia Emas 2025 akan digelar di Kota Bekasi pada 21 September mendatang.
Kejurnas diharapkan juga jadi pengungkit ekonomi.
Selain mendorong kebugaran dan kebiasaan olahraga masyarakat, sektor ekonomi juga dipastikan bergerak.
Kehadiran Fornas menjadi salah satu langkah strategis pemerintah dalam mendorong budaya berolahraga di tengah masyarakat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved