Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
SETELAH sukses merebut gelar di nomor beregu campuran Kejuaaraan Dunia Bulutangkis Junior 2019, perjuangan pebulu tangkis muda Indonesia berlanjut di nomor perseorangan. Meraih gelar di lima nomor yang dipertandingkan menjadi bidikan tim bulu tangkis Indonesia dalam ajang yang berlangsung di Kazan, Rusia, itu.
Di babak kedua kemarin, empat tunggal putra Indonesia yang tampil meraih kemenangan atas lawan masing-masing untuk merebut tiket ke babak selanjutnya. Bobby Setiabudi menjadi tunggal putra pertama Indonesia yang lolos ke babak ketiga setelah menundukkan pebulu tangkis Tahiti, Teiva Politi, 21-4, 21-4.
Kesuksesan Bobby diikuti Yonathan Ramlie. Menghadapi pemain Hong Kong, Ko Shing Hei, Yonathan menang 21-13. 21-10.
Tiket ke babak ketiga juga didapat Syabda Perkasa Belawa setelah menang atas pemain Makau, Lee Rui Huan, 21-15, 21-11. Tunggal keempat Indonesia yang lolos ialah Christian Adinata setelah menyingkirkan pemain Norwegia, Ludvig Smith-Meyer, 21-7, 21-8.
“Target saya minimal ke semifinal, tapi saya tidak mau memikirkannya dan fokus ke pertandingan demi pertandingan,” ungkap Syabda seperti dikutip badmintonindonesia.org.
Di tunggal putri, empat wakil Indonesia yang tampil juga meraih kemenangan di babak pertama dan lolos ke babak selanjutnya. Aisyah Sativa Fatetani mengawali kemenangan para pebulu tangkis tunggal putri Indonesia setelah menundukkan pemain Latvia Diana Stognija 21-6, 21-8.
Kesuksesan Aisyah diikuti Yasnita Enggira Setiawan yang menang atas pemain Belanda Meike Versteeg 21-12, 21-13.
Tiket ke babak kedua juga didapat Stephanie Widjaja setelah menang rubbber gim atas pemain Taiwan Huang Ching Ping 17-21, 21-14, 21-7. Adapun Putri Kusuma Wardani yang merupakan unggulan keempat lolos ke babak kedua setelah mendapat bye.
Target semifinal
Di sisi lain, meski baru sembuh dari cedera, ganda putra Mohammad Ahsan menargetkan bisa menembus empat besar di ajang Denmark Terbuka 2019 pada 15-20 Oktober. Ahsan yang berpasangan dengan Handra Setiawan mengalami cedera kaki saat tampil di Tiongkok Terbuka 2019 dan absen di Korea Terbuka 2019.
“Saya sudah latihan penuh dan sudah maksimal karena kemarin sering bertumpu dengan kaki kiri. Sekarang kiri sudah membaik, tinggal betis kanan,” ujarnya saat ditemui di Pelatnas PBSI, Cipayung.
Ia pun bertekad untuk mencapai babak semifinal dalam ajang berkategori Super 750 BWF itu. “Targetnya main bagus. Semifinal saja, kami coba realistis,” tuturnya.
Di Denmark Terbuka 2019, Ahsan/Hendra sudah harus menemui lawan tangguh asal Malaysia, Goh V Shem/Tan Wee Kiong, di babak pertama. Dalam tujuh pertemuan sebelumnya dengan Goh/Tan, Ahsan/Hendra meraih enam kemenangan.
“Kita sudah sering ketemu dan mereka sudah tahu permainan kita. Malaysia terkenal kuat di pertahanannya. Kita harus lebih sabar menghadapi mereka,” ujarnya. (*/R-1)
Ana/Tiwi harus mengakui keunggulan pasangan Jepang, Yuki Fukushima/Mayu Matsumura dalam dua gim langsung 14-21 dan 9-21.
Fajar Alfian/Muhammad Shohibul Fikri kembali berjumpa lagi dengan Sabar Karyaman Gutama/M. Reza Pahlevi Isfahani.
Menurut Gregoria masih ada aspek yang perlu dibenahi, terutama dari sisi fokus di akhir gim.
Rehan mengungkapkan bahwa strategi menekan dengan tempo cepat menjadi kunci keberhasilan mereka.
Jafar/Felisha sukses menjejakkan kaki di perempat final Tiongkok Terbuka 2025 usai menyingkirkan wakil Denmark, Mads Vestergaard/Christine Busch, dua gim langsung.
Anthony Sinisuka Ginting mengaku belum bisa tampil maksimal, terutama dalam hal menerapkan strategi permainan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved