Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Dayung Targetkan 9-10 Medali Emas di SEA Games 2019

Despian Nurhidayat
01/9/2019 19:05
Dayung Targetkan 9-10 Medali Emas di SEA Games 2019
PODSI menargetkan 9 hingga 10 medali emas.(ANTARA FOTO/Widodo S. Jusuf)

PENGURUS Besar Persatuan Olahraga Dayung Seluruh Indonesia (PB PODSI) beberapa hari yang lalu berhasil mengharumkan nama Indonesia lewat keberhasilan mereka di ajang 14th IDBF (International Dragon Boat Federation) Kejuaraan Dunia Perahu Naga 2019 di Thailand.

Tercatat dari total 7 nomor yang diikuti oleh tim perahu naga Indonesia, mereka berhasil meraih 2 emas, 3 perak, dan 3 perunggu. Keberhasilan ini tentu saja menjadi sebuah modal utama PODSI untuk mendulang kesuksesan di ajang SEA Games 2019 yang akan dihelat pada November mendatang.

Tak tanggung-tanggung, di ajang SEA Games 2019 nanti, PODSI menargetkan 9 hingga 10 medali emas. Sekretaris Jenderal PODSI, Edy Suyono mengatakan target ini dilihat dari tiga nomor yang akan diikuti oleh PODSI kelak.

"Kita kan ada 18 nomor dari 3 cabor yang dipertandingkan. Di rowing 6, canoeing 6, dan perahu naga 6. Kita berharap 50% kita bisa dapat. Tapi dengan catatan dukungan pemerintah untuk dana akomodasi, konsumsi dan uang saku harus diperhatikan. Karena untuk kemungkinan dapat memperoleh medali atau tidaknya kan harus mengikuti try out. Ya kurang lebih 9 atau 10 medali emas kita bisa raih," ungkapnya saat dihubungi oleh Media Indonesia, Minggu (1/9).

Permasalahan kekurangan dana saat ini memang menjadi isu hangat di beberapa cabang olahraga, salah satunya ialah PODSI. Edy mengatakan bahwa pemusatan latihan nasional (pelatnas) yang dilakukan oleh PODSI baru memperoleh 70% dari dana yang digelontorkan Kementerian Pemuda dan Olahraga.

"Jadi memang kita baru mendapatkan 70 persen dari total 12 miliar yang dijanjikan Kemenpora untuk tiga cabang olahraga di PODSI. Dari 101 atlet, kita sudah degradasi menjadi 78 karena permasalahan ini. Tapi kan anggaran tahun ini sangat kecil dan itu belum termasuk biaya try out. Hanya akomodasi, konsumsi, uang saku dan suplemen peralatan latihan termasuk kaos," lanjut Edy.

"Saya berharap dengan keberhasilan kami di Tahiland, pihak Kemenpora dapat memberikan suatu tambahan lah. Karena jujur biaya yg diberikan itu hanya cukup untuk 7 bulan kami berlatih," tambahnya.


Baca juga: Adi Mulyono Raih Perunggu di Kejuaraan Dunia


Usai Kejuaraan Dunia, Edy mengatakan bahwa mereka saat ini hanya tinggal melakukan degradasi untuk melaksanakan SEA Games. Edy juga mengatakan saat ini ia telah memasukkan data para atlet yang akan diberangkatkan kelak.

"Saya pikir, ya kita sekarang tinggal degradasi aja ya dari total 28 atlet yang akan kita pertahankan. Nanti kemungkinan tinggal 26 atlet yang akan diberangkatkan. Karena kebetulan kita sudah masukkan data ke KOI pada 30 Agustus kemarin. Itu sudah kami masukkan data nama-nama atlet maupun nomor yang diikuti," pungkas Edy.

Edy menambahkan bahwa kedepannya dia akan mengajukan tambahan kepada Kemenpora untuk biaya akomodasi, konsumsi dan uang saku 5 bulan kedepan. Selain itu, dia juga mengatakan bahwa cabor rowing akan mengikuti Kejuaraan Asia di Cheng Ju, bulan Oktober dari tanggal 24 sampai 27.

Selain itu, Edy juga menambahkan bahwa ajang internasional yang diikuti oleh atlet-atletnya merupakan ajang tahunan yang baru pertama kali diikuti oleh PODSI. Ajang ini pun merupakan salah satu percobaan yang dilakukan menjelang SEA Games 2019 yang akan berlangsung di Filipina.

"Setiap tahunnya, International Dragon Boat Federation atau IDBF itu selalu mengadakan kejuaraan dunia resmi, di mana kita belum pernah mengikuti itu selama ini karena permasalahan biaya. Biasanya kan selalu berputar kejuaraan dan 5 tahun terakhir ini kejuaraan itu berputar terus di Eropa dan Amerika, jadi ketika kita mau pergi ke sana, kita nggak ada dana untuk berangkat," tambah Edy.

Pada ajang Asian Games 2018, di mana tim rowing Indonesia berhasil meraih medali emas, Edy menambahkan bahwa Indonesia terus berlatih agar meraih prestasi lainnya dia ajang bergengsi layaknya Asian Games. Salah satu nomor yang dipersiapkan yakni tim perahu naga. Tim perahu naga ini pun akan dipersiapkan untuk ajang SEA Games. Hal ini dilakukan atas dasar peningkatan prestasi pasca-Asian Games Palembang 2018.

Atas kesuksesan PODSI di ajang Kejuaraan Dunia Perahu Naga 2019 yang diikuti oleh 40 negara ini, Kementerian Pemuda dan Olahraga pun mengapresiasi atas raihan prestasi tim perahu naga. Dana sebesar Rp3,705 miliar pun diberikan untuk 31 personel, dengan perincian 14 atlet putra, dan 12 atlet putri, 4 pelatih dan 1 manajer. (OL-1)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya