Headline
Sebaiknya negara mengurus harga barang dulu.
Pasangan ganda putra Indonesia Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo membidik medali emas di Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis tahun ini yang akan digelar di Swiss mulai Senin (19/8). Marcus/Kevin seperti diketahui memang belum pernah mencicipi rasanya menjadi juara di turnamen tersebut.
"Salah satu target besar yang dibebankan Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) ialah ke ganda putra. Merebut gelar juara, karena Marcus/Kevin juga belum pernah jadi juara dunia," kata pelatih ganda putra Indonesia Herry Iman Pierngadi saat diwawancarai Metro TV.
Mengenai persiapan, Herry mengakui bahwa kondisi seluruh anak asuhnya belum fit 100% dan latihan juga baru berjalan sebanyak dua hingga tiga kali sejak kembali dari Thailand Terbuka. Namun, Herry mengatakan kondisi itu pasti dirasakan juga oleh para pemain dari negara lain.
"Hampir semua pemain top dunia datang ke Thailand. Persiapan kami mepet, begitu juga dengan negara lain," terang Herry.
Selain Marcus/Kevin, harapan Indonesia di sektor ganda putra juga ada di pundak Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto. Oleh Herry, Fajar/Rian disebut sebagai regenarasi Marcus/Kevin mengingat prestasi mereka cukup baik meski di tiga turnamen terakhir performa mereka turun.
Di sisi lain, peluang untuk bisa melihat Fajar/Rian tampil hingga babak terakhir diperkirakan tidak cukup besar. Pasalnya, mereka sejak babak pertama sudah harus berhadapan dengan Marcus/Kevin.
Benahi kelemahan
Kepala Bidang Prestasi PBSI Susy Susanti mengatakan saat ini pihaknya sedang menggenjot terus kemampuan para pemain tunggal, baik di kategori putra maupun putri. Sektor tunggal Indonesia sejauh ini belum memiliki prestasi yang menonjol. Menurut Susy, itu disebabkan tidak ada sosok pemain senior yang mampu menjadi contoh.
"Senior bisa lebih cepat menarik. Dari pengalaman latihan, jadi yang muda terbantu karena ada lawan tanding dari senior yang sudah matang," terang Susy.
Untuk di tunggal putra, selain Jonatan Christie dan Anthony Sinisuka Ginting, belum ada lagi nama baru yang bersinar. Beberapa pemain tunggal binaan PBSI di pemusatan pelatihan nasional masih sering diterjunkan ke kejuaraan junior. Tapi, sudah ada beberapa wajah baru, seperti Shesar Hiren Rhustavito yang pernah tampil di Thailand Terbuka. (R-2)
PEBULU tangkis tunggal putra Indonesia, Alwi Farhan sukses merebut gelar juara di ajang Macau Terbuka 2025 setelah mengalahkan wakil Malaysia, Justin Hoh.
Perombakan merupakan hasil dari evaluasi panjang terhadap performa para pemain.
Sejak awal gim pertama, Alwi langsung tampil menekan dan mengatur ritme permainan.
Amri/Nita memastikan kemenangan dengan skor 21-15 danĀ 7-1 atas Rehan/Gloria di perempat final Makau Terbuka.
Alwi Farhan melaju ke empat besar Makau Terbuka usai menumbangkan wakil Hong Kong, Jason Gunawan, dua gim langsung 21-17 dan 21-15
Sabar/Reza melaju ke semifinal Makau Terbuka setelah mengalahkan pasangan ganda campuran negara, Choi Sol Gyu (Korea Selatan)/Goh V Shem (Malaysia), dengan skor 21-18 dan 21-13.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved