Headline
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.
MUSYAWARAH Olahraga Nasional (Musornas) Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) XIII menetapkan Letnan Jenderal TNI (Purn) Marciano Normansebagai Ketua Umum (Ketum) Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) periode 2019-2023 setelah terpilih secara aklamasi.
Mantan Kepala Badan Intelijen Negara ini maju dalam bursa setelah dinyatakan lolos dari persyaratan yang ada dalam Keputusan Rapat Anggota KONI Tahun 2019 dan sesuai dengan Pasal 32 ayat 5 huruf (g) Anggaran Dasar KONI serta Keputusan Ketua umum KONI Pusat Nomor 4B dan menjadi calon tunggal.
Marciano sudah memiliki banyak pengalaman di dunia olahraga, ia pernah diberikan kepercayaan untuk menjadi Ketua Umum Pengurus Besar Taekwondo Indonesia (PB TI) selama dua periode serta Ketua Inkai Kalimantan Barat dan Pembina Persatuan Olahraga Berkuda Indonesia (Pordasi).
Mantan Kepala Badan Intelijen Nasional (BIN) itu mengajukan diri sebagai Ketua Umum KONI karena ia menganggap bahwa olahraga merupakan salah satu cara untuk menjaga kehormatan bangsa. Menurutnya, melalui olahraga masyarakat Indonesia bisa bersatu tanpa memandang adanya perbedaan ras, suku, serta agama.
“Bicara olahraga berarti berbicara merah putih,” kata Marcianousai ditetapkan sebagai Ketua Umum KONI di Hotel Sultan, Jakarta, Selasa.
Baca juga: Calon Tunggal Ketua KONI Tidak Perlu Diperdebatkan
Seusai ditetapkan, ia mengutarakan keinginannya agar bertemu dengan para atlet Indonesia untuk mendengarkan kritik, saran, serta pendapat mereka sebagai bentuk kontribusi memajukan KONI menjadi lebih baik.
“Jangan jadikan atlet takut menyampaikan pendapat karena jika kritik mereka bagus maka bisa membantu kita untuk membangun olahraga untuk kedepannya,” ujarnya.
Marciano juga mengatakan niatannya untuk membuat olahraga sebagai salah satu media pembangunan karakter para generasi muda dengan menjadikan para atlet berprestasi sebagai inspirasi.
“Menempatkan Indonesia bisa sejajar dengan dunia agar kita melihat atlet-atlet kita berdiri di tempat paling tinggi. Kita jadikan atlet tersebut sebagai inspirasi anak-anak Indonesia,” katanya.
“Kuncinya adalah kebersamaan kita, marilah kita bersatu memajukan olahraga Indonesia menuju dunia,” tambahnya.(OL-4)
Penilaian terhadap potensi atlet tak melulu didasarkan pada raihan gelar, namun juga mempertimbangkan peluang mereka untuk berkembang.
Kabupaten Cianjur diharapkan juga bisa memiliki wartawan yang memiliki kompetensi khusus pada bidang olahraga.
Jakarta Martial Arts Extravaganza (JMAE) 2025, festival pertandingan dan atraksi dari tiga cabang olahraga, yaitu Wushu, Muay Thai, dan Pencak Silat akan digelar pada 30 April hingga 4 Mei.
Program ini merupakan langkah preventif penting untuk menjaga kesehatan atlet agar dapat terus berprestasi dan mengharumkan nama bangsa di kancah internasional.
KONI akan mendampingi Pergatsi dalam berkomunikasi dengan pemangku kepentingan terkait.
PON 2028 akan digelar di Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Nusa Tenggara Timur (NTT) dengan cabang olahraga yang dipertandingkan diutamakan bagi cabang-cabang olahraga Olimpiade.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved