Headline
Kemenu RI menaikkan status di KBRI Teheran menjadi siaga 1.
PELARI Kenya Lawrence Cherono menjadi juara Maraton Boston, Senin (15/4), setelah adu cepat dengan pelari Ethiopia Lelisa Desisa beberapa meter menjelang finis.
Di tengah cuaca yang lembab dan berangin, Cherono, Desisa, dan pelari Kenya Kenneth Kipkemoi berhasil melepaskan diri dari rombongan di beberapa kilometer terakhir maraton tertua di dunia itu.
Desisa, juara dunia 2013 dan dua kali juara Maraton Boston, tampaknya akan kembali menjadi juara setelah dia menjadi yang terdepan di 200 meter terakhir balapan.
Namun, saat para penonton memberikan dukungan mereka, Cherono mempercepat laju larinya dan berhasil melewati Desisa, beberapa meter menjelang finis, dan menjadi yang tercepat dengan catatan waktu 1 jam 7 menit dan 57 detik.
Baca juga: PASI Tak Pasang Target di Kejuaraan Asia
Cherono menangkat tangannya, merayakan kemenangan terbesar sepanjang kariernya setelah meraih kemenangan di penampilan perdananya di Maraton Boston.
Adapun juara bertahan asal Jepang Yuki Kawauchi tampil buruk di perhelatan tahun ini setelah hanya finis di peringkat 17.
Sebelumnya, di kategori putri, pelari Ethiopia Worknesh Degefa menjadi yang tercepat setelah memimpin sejak awal lomba.
Degefa mencapai finis dengan catatan waktu 2 jam 23 menit dan 31 detik.
Sementara itu, juara bertahan asal Amerika Serikat Desiree Linden finis di urutan kelima dengan catatan waktu 2 jam dan 27 menit. (AFP/OL-2)
Kanker pada anak tak hanya menjadi tantangan medis, tapi juga ujian mental dan ekonomi, terutama bagi keluarga prasejahtera
Korea Utara kembali menggelar Maraton Internasional Pyongyang untuk pertama kalinya sejak 2019, setelah sempat dihentikan akibat pandemi covid-19.
Sebuah studi terbaru mengungkapkan maraton dapat memengaruhi otak dengan menyebabkan organ tersebut "memakan" mielin sebagai sumber energi cadangan.
Maraton Tokyo merupakan salah satu dari World Marathon Majors, ajang maraton bergengsi dunia yang sejajar dengan Boston, London, Berlin, Chicago, dan New York Marathon.
Keikutsertaan Gilang di ajang Maraton Tokyo 2025 menjadi pembuktian komitmennya terhadap gaya hidup sehat.
Ada 4 kategori, yaitu Junior untuk peserta dengan rentang umur 13-16 tahun, Umum untuk 17-39 tahun dan Kategori Master untuk peserta berumur diatas 40 tahun, serta Mixed Relay.
Sosok Melanie Putria tidak hanya cantik dan menawan, dirinya memiliki hobi lari dan menekuni gaya hidup sehat.
Kemenangan ini sangat memuaskan bagi Lemma setelah dia dua kali gagal finis dan harus puas menduduki posisi ke-30 pada Maraton Boston 2019.
penekanan teknologi yang dipertahankan ada pada fitur carbon plate, yaitu fitur unggulan yang pernah membawa seri ini menaklukan Boston Marathon pada 2021.
Kipyokei diganjar skorsing selama enam tahun karena serangkaian pelanggaran setelah terbukti positif mengonsumsi triamcinolone selepas Maraton Boston.
Pelari 28 tahun asal Kenya itu memenangi 15 dari 17 ajang maraton yang ia ikuti serta telah meraih empat kemenangan dari enam Abbot World Marathon Majors.
Itu merupakan kali pertama tiga pelari putra asal Kenya naik podium di Maraton Boston sejak 2012.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved