Rabu 21 Desember 2022, 04:45 WIB

Terbukti Doping, Kipyokei Kehilangan Gelar Juara Maraton Boston

Basuki Eka Purnama | Olahraga
Terbukti Doping, Kipyokei Kehilangan Gelar Juara Maraton Boston

Instagram @diana_kipyokei
Pelari maraton Kenya Diana Chemtai Kipyokei

 

JUARA Maraton Boston tahun lalu Diana Chemtai Kipyokei kehilangan gelarnya setelah menjadi atlet Kenya teranyar yang terbukti menggunakan doping. Hal itu diungkapkan Unit Integritas Atletik (AIU), Selasa (20/12).

Kipyokei, yang telah diskors pada Oktober lalu, diganjar skorsing selama enam tahun karena serangkaian pelanggaran setelah terbukti positif mengonsumsi triamcinolone selepas Maraton Boston dan memalsukan dokumen dalam upaya membebaskan diri.

Triamcinolone adalah glucocorticoid yang masih bisa digunakan hingga 2021 sebelum dilarang digunakan bagi atlet sejak awal tahun ini.

Baca juga: Kipchoge akan Lakukan Debut di Maraton Boston

Pelari berusia 28 tahun itu memenangi Maraton Boston, salah satu dari enam maraton utama dunia, pada Oktober 2021, sebelum kemudian terbukti menggunakan doping.

"Dengan bantuan Badan Antidoping Kenya, AIU menemukan bahwa Kipyokei memberikan informasi palsu atau menyesatkan dalam upaya menjelaskan temuan doping pada tubuhnya, termasuk dokumen palsu yang menyebut zat terlarang itu didapatkannya dari rumah sakit," ungkap AIU dalam sebuah pernyataan resmi.

"Akibatnya, Kipyokei didiskualifikasi sebagai juara Maraton Boston," lanjut AIU.

Kipyokei diskors hingga Juni 2028 sementara rekan senegaranya Edna Kiplagat, yang finis runner-up di Boston, dinyatakan sebagai juara.

Sementara itu, IAU juga mengumumkan skorsing lima tahun kepada pelari Kenya lainnya, Purity Cherotich Rionoripo, karena terbukti menggunakan furosemide dan memalsukan dokumen.

Pelari berusia 29 tahun itu menjuarai Maraton Paris pada 2017 dan Praha pada 2021.

Sejumlah atlet Kenya tertangkap menggunakan doping selama beberapa tahun terakhir dengan lebih dari 25 atlet pada 2022.

Kenya berjanji membersihkan diri setelah terbebas dari ancaman Atletik Dunia untuk melarang atlet dari negara itu berlaga di semua nomor atletik.

Kenya telah masuk dalam daftar pengawasan Badan Antidoping Dunia sejak Februari 2016 bersama Bahrain, Belarus, Ethiopia, Maroko, Nigeria, dan Ukraina.

Saat ini, sebanyak 55 atlet Kenya dilarang bertanding karena doping. (AFP/OL-1)

Baca Juga

AFP

Jadwal Asian Games Hangzhou Kamis, 28 September 2023, Final Menembak, Wushu

👤Zubaedah Hanum 🕔Kamis 28 September 2023, 01:05 WIB
HINGGA Rabu, 26 September 2023, Indonesia telah meraih 12 medali di ajang Asian Games 2022 Hangzhou, terdiri dari 3 medali emas, 2 medali...
AFP/Philip Fong

Lengkap! Klasemen Asian Games 2022 Hangzhou dan Jadwal Tanding Kontingen Indonesia

👤Zubaedah Hanum 🕔Rabu 27 September 2023, 22:40 WIB
ASIAN Games ke-19 Hangzhou 2022 diselenggarakan pada 23 September hingga 8 Oktober 2023 di Tiongkok. Berikut adalah jadwal dan hasil...
Instagram

Tharisa Dea Florentina Rebut Medali Perunggu dari Nomor Sanda Putri 52 Kg

👤Zubaedah Hanum 🕔Rabu 27 September 2023, 22:30 WIB
CABOR wushu kembali mendulang medali di ajang Asian Games 2022 lewat kemenangan atlet Tharisa Dea Florentina. Medali perunggu didapat...

E-Paper Media Indonesia

Baca E-Paper

MI TV

Selengkapnya

Berita Terkini

Selengkapnya

BenihBaik.com

Selengkapnya

MG News

Selengkapnya

Berita Populer

Selengkapnya

Berita Weekend

Selengkapnya