Headline

Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.

Fokus

Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.

Sisay Lemma Juarai Maraton Boston

Basuki Eka Purnama
16/4/2024 09:41
Sisay Lemma Juarai Maraton Boston
Pelari Ethiopia mengangkat piala usai menjuarai Maraton Boston.(AFP/Paul Rutherford/Getty Images)

PELARI Ethiopia Sisay Lemma menyerang sejak awal dan mempertahankan posisinya untuk finis terdepan di Maraton Boston, Senin (15/4) WIB setelah gagal finis pada tahun lalu.

Lemma langsung menggebrak di kilometer awal perlonbaan dan memperlebar jarak hingga lebih dari 2 menit di pertengahan lomba sebelum finis dengan catatan waktu 2 jam, 6 menit, dan 17 detik.

Saat pelari lain mulai berusaha memangkas keunggulan Lemma, mereka sudah terlambat dan pelari Ethiopia itu finis terdepan, unggul 41 detik dari rekan senegarnya Mohamed Esa yang disusul pelari Kenya Evan Chebet, yang menjuarai Maraton Boston selama dua tahun sebelumnya.

Baca juga : Kipchoge akan Lakukan Debut di Maraton Boston

Lemma sempat nyaris memecahkan rekor waktu terbaik Maraton Boston yang dicetak pelari Kenya Geoffrey Mutai pada 2011 dengan catatan waktu 2 jam, 3 menit, dan 2 detik.

Namun, tanjakan di paruh kedua balapan membuat pelari Ethiopia itu melambat. Meski begitu Emmas masih bisa mempertahankan posisinya ketika Esa menyerang untuk naik dari posisi kelima menjadi posisi kedua.

Kemenangan ini sangat memuaskan bagi Lemma setelah dia dua kali gagal finis dan harus puas menduduki posisi ke-30 pada Maraton Boston 2019.

Baca juga : Pelari Putra dan Putri Kenya Juarai Maraton Boston

"Saya berhasil membayarkan kegahalan saya. Saya sangat senang," ujar Lemma.

"Saya sebenarnya ingin memecahkan rekor namun jalurnya sangat menanjak dan itu membuat saya letih," imbuhnya.

Lemma menyebut Maraton Boston ini menjadi bagian dari persiapannya menuju Olimpiade Paris 2024.

"Saya bertanding di sini karena Maraton Boston mirip dengan Maraton Paris, sama-sama banyak tanjakan dan turunan. Hal itu akan sangat membantu," tegas Lemma. (AFP/Z-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya