BTN CLS Knights Indonesia akan meladeni tim asal Vietnam, Saigon Heat di babak playoff Asean Basketball League (ABL) musim 2018-2019.
Menyandang peringkat empat regular season di akhir musim ini, CLS Knights Indonesia yang diarsiteki oleh pelatih berkebangsaan Amerika, Brian Rowson, akan mendapatkan keuntungan dua kali berlaga dikandangnya di GOR Kertajaya pada tanggal 30 Maret dan 7 April (apabila dibutuhkan). Sedangkan Saigon Heat yang berada diperingkat lima akan menjamu CLS Knights pada pertemuan tanggal 5 April.
Label pertemuan kedua tim bisa dibilang pertarungan murid versus guru. Kyle Julius pelatih Saigon Heat asal Kanada, merupakan pemain yang pernah dilatih oleh Brian Rowson semasa ia menangani tim Carolina Thunder, di liga naungan American Basketball Association Professional League.
Menariknya, pada empat kali pertemuan babak regular season, kedua tim berbagi rekor kemenangan yang sama 2-2. Dua pertemuan awal di Vietnam dan Surabaya pada November 2018 kemarin, tim asuhan Kyle Julius tersebut sukses menaklukan CLS Knights yang sebelumnya masih di perkuat oleh dua pemain asing lama mereka yakni Stephen Hurt dan Montay Brandon.
Baca juga: BTN CLS Knight Akhiri Musim Reguler ABL di Peringkat Keempat
BTN CLS Knights Indonesia baru membalasnya di dua pertemuan akhir pada Februari dan Maret 2019 silam, di mana saat itu mereka sudah mengganti dua pemain asing sebelumnya dengan amunisi yang baru yakni Darryl Watkins dan Douglas Herring Jr.
“Ini akan menjadi pertandingan yang menarik. Kedua tim berbagi rekor kemenangan yang sama 2-2. Kami pernah kalah dramatis di pertemuan awal dan juga menang secara dramatis di pertemuan terakhir kemarin. Saya pikir tidak hanya pemain asing mereka yang cukup bagus, tapi Kyle Julius juga merupakan pelatih yang sangat cerdas. Semasa aktif pemain dan saya pernah melatihnya, Kyle adalah pemain yang bagus, pengalamannya berguna untuk timnya,” ujar Rowsom.
Jelang duel nanti, Rowsom mengingatkan anak asuhnya untuk menjaga tembakan perimeter lawan yang sangat bagus, khususnya antisipasi dua pemain asing lawan Trevon Hughes dan Kyle Barone yang sangat piawai dalam urusan tembakan tiga angka.
Namun, Rowsom yang telah kenyang dengan segudang pengalaman basketnya baik saat ia masih aktif menjadi pemain NBA bersama Pacers dan Charlotte Hornets maupun saat ia menjadi pelatih di berbagai klub Amerika dan juga Asia, lebih memfokuskan kepada pesiapan timnya.
“Kami sudah menunjukkan permainan yang matang sebagai tim pada pertandingan terakhir kemarin (melawan Hong Kong Eastern). Selanjutnya kami bermain di playoff dan tidak boleh lengah dan banyak membuat kesalahan. Para pemain harus lebih pintar dan menjaga konsistensi permainan dan tidak boleh hanya bergantung pada satu dua orang pemain saja baik saat menyerang maupun dalam bertahan. Kami harus bermain cepat dan tampil sebagai satu tim yang solid,” pungkas Rowsom. (RO/OL-7)