Headline
Program Makan Bergizi Gratis mengambil hampir separuh anggaran pendidikan.
Program Makan Bergizi Gratis mengambil hampir separuh anggaran pendidikan.
GREGORIA Mariska Tunjung berhasil membuka kemenangan Indonesia atas Jepang di babak semifinal bulu tangkis beregu putri Asian Games 2018, Selasa (22/8). Grego meraih kemenangan pada partai pertama melawan Akane Yamaguchi di Istora Senayan Jakarta.
Menghadapi unggulan kedua asal Jepang tersebut tak membuat Gregoria ciut. Ia bahkan mampu unggul cepat dari Akane yang pada bulan lalu juga menyambangi Tanah Air bermain di Indonesia Open 2018.
Sayang, perolehan poin Gregoria yang sempat unggul jauh mampu dikejar pebulu tangkis Jepang. Kesalahan sendiri yang dibuatnya pun membuat poin sempat imbang 16-16.
Namun, permainan bola netting yang diperagakan pebulu tangkis 22 tahun itu membuat lawan mati kutu. Game pertama pun berhasil direbut Gregoria dengan skor 21-16.
Permainan Gregoria terlihat antiklimaks di game kedua. Poinnya dengan mudah ditinggalkan Akane yang menutup interval game kedua dengan skor 6-11.
Usai jeda, permainan Gregoria belum kunjung membaik. Ia kerap gagal mengantisipasi bola tanggung pebulu tangkis Jepang yang tak memberikannya kesempatan menipiskan angka dan kalah 9-21.
Stamina Gregoria tampak terkuras habis di game penentu. Kondisi yang langsung dimanfaatkan Akane untuk meninggalkan Gregoria dengan poin 2-8.
Namun, ganda putri Pelatnas PBSI itu tak menyerah begitu saja dan mulai mengejar ketinggalan dengan 7-9. Bahkan ia mampu membalikkan keadaan dan unggul di interval dengan skor tipis 11-10.
Gregoria mampu mendapatkan kesempatan memperlebar angka menjadi 17-14. Namun, Akane mampu meneror dengan kembali menyamakan kedudukan 17-17.
Beruntung Gregoria bisa kembali menemukan bentuk permainannya dan merebut match poin 20-17. Kesalahan antisipasi Akane di angka terakhir pun membuat Gregoria dengan mudah mengamankan kemenangan dengan skor 21-18.
Selanjutnya pada game kedua, Indonesia akan menurunkan ganda putri Greysia Polii/Apriyani Rahayu. Mereka akan melawan ganda putri Jepang Yuki Fukushima/Sayaka Hirota. (Medcom/OL-3)
Pelatnas untuk ajang multi cabang terdekat seperti SEA Games 2025 terus berjalan.
Pemerintah berkomitmen memenuhi kebutuhan cabang-cabang olahraga agar bisa melakukan persiapan yang memadai untuk bisa meraih prestasi di Asian Games dan Olimpiade.
Di tingkat Asia, Indonesia telah berhasil mengamankan dua tempat, masing-masing untuk kategori putra dan putri, di ajang Asian Games 2026 di Aichi-Nagoya, Jepang.
Kejuaraan Asia di Maladewa itu menjadi batu loncatan bagi tim surfing Indonesia untuk tampil di Asian Games Aichi-Nagoya 2026.
Perbandingan antara upacara pembukaan Asian Games 2018 di Jakarta dan upacara pembukaan Olimpiade Paris 2024 menjadi topik hangat di kalangan warganet Indonesia.
Indonesia bersama dengan sejumlah negara-negara Asia Tenggara telah mendorong adanya ekshibisi padel di gelaran SEA Games ataupun Asian Games mendatang.
Emas terakhir di Kejuaraan Dunia diraih pada 1993 melalui Susi Susanti. Adapun medali terakhir yang diraih tunggal putri adalah perunggu melalui Lindaweni Fanetri pada edisi 2015 di Jakarta.
Pebulu tangkis Indonesia yang masuk daftar unggulan di Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2025 adalah Jonatan Christie, Gregoria Mariska Tunjung, Fajar/Rian, dan Sabar/Reza.
Gregoria Mariska Tunjung turun satu peringkat dari pekan lalu dengan menempati peringkat ketujuh dunia, sementara Putri KW naik satu peringkat ke posisi sembilan.
Indonesia terakhir kali meraih gelar juara di Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis pada 2019 melalui ganda putra Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan.
Terdapat tiga atlet pratama yang saat ini menunjukkan potensi besar untuk naik ke level utama.
Menurut Gregoria masih ada aspek yang perlu dibenahi, terutama dari sisi fokus di akhir gim.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved