Headline
DPR setujui surpres pemberian amnesti dan abolisi.
DPR setujui surpres pemberian amnesti dan abolisi.
Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.
GELOMBANG tinggi disertai angin kencang menghantam pesisir Kebumen, Jawa Tengah pada Selasa sore (29/7/2025) lalu menyebabkan 15 kapal nelayan terdampar dan mengalami kerusakan berat. Meski tidak ada korban jiwa, kerugian material diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah.
Cuaca ekstrem memaksa awak kapal (ABK) meninggalkan perahu mereka di tengah laut demi keselamatan. Dari 15 kapal yang terdampak, 7 berhasil dievakuasi, 5 masih tenggelam di laut, dan 3 mengalami kerusakan parah.
Nilai kerugian setiap kapal diperkirakan mencapai Rp45 juta, termasuk perahu dan alat tangkap. Total kerugian ditaksir Rp630 juta, belum termasuk kerugian tambahan nelayan yang mencapai Rp140 juta.
Akibat kondisi tersebut, sekitar 350 kapal di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Pasir terpaksa berhenti melaut karena cuaca belum membaik.
Kepala Pelaksana BPBD Kebumen, Udy Cahyono, menyebut tim gabungan langsung bergerak mengevakuasi kapal-kapal yang terdampak.
“Dari 12 kapal yang kemarin tenggelam, tujuh kapal berhasil dievakuasi. Sebagian besar bodi kapal masih utuh meski ada mesin dan peralatan yang hilang,” jelas Udy, Kamis (31/7).
Lima kapal lain masih berada di kedalaman 10–15 meter dan belum dapat diangkat. BPBD telah berkoordinasi dengan Basarnas untuk mendukung proses evakuasi lanjutan setelah kondisi laut dinyatakan aman.
Bupati Kebumen Lilis Nuryani turun langsung meninjau TPI Pasir dan menyerahkan bantuan logistik kepada nelayan terdampak. Ia hadir bersama Kepala BPBD Udy Cahyono, Kepala DLHKP Asep Nurdiana, Forkopimcam Ayah, pemerintah desa setempat, HNSI Rukun Nelayan, SAR Lawet Perkasa, PMI, Satpolairud, serta Pos TNI AL Logending.
“Saya sangat prihatin dan sedih atas musibah yang menimpa nelayan kita di Pantai Pasir. Ini bukan sekadar kerusakan kapal, tapi juga pukulan terhadap mata pencarian dan rasa aman mereka,” kata Bupati Lilis.
Pemerintah Kabupaten Kebumen memastikan pendampingan kepada nelayan yang terdampak, mulai dari bantuan logistik hingga pendataan kerusakan kapal untuk langkah penanganan jangka panjang. Bantuan yang telah diberikan antara lain 20 paket sembako dari BPBD, 15 paket dari PMI, dan 20 paket dari Bupati.
Bupati Lilis juga menekankan pentingnya sistem peringatan dini cuaca ekstrem.
“Kita memang tidak bisa melawan alam, tetapi kita bisa mempersiapkan diri. Musibah ini membuat kita sedih, tapi juga menjadi momentum untuk saling menguatkan. Saya yakin dari sini akan lahir kekuatan baru dan kebersamaan yang lebih erat,” ujarnya.(H-2)
BMKG menginformasikan potensi cuaca ekstrem di beberapa wilayah Indonesia pada Jumat 1 AGustus 2025
Gelombang pasang terjadi sejak Senin (28/7). Ketinggian gelombang mencapai 3-4 meter.
Ratusan nelayan Dermaga Pamayangsari, Kecamatan Cipatujah, Kabupaten Tasikmalaya, terpaksa berhenti melaut karena angin kencang hingga gelombang tinggi terjadi di pesisir pantai.
Air laut pasang (rob) juga masih berlangsung di perairan utara sekitar pukul 11.00-15.00 WIB, hal ini berdampak terjadinya banjir rob di sejumlah daerah di Pantura Jawa Tengah.
BMKG memperingatkan adanya peluang gelombang tinggi mencapai 2,5 hingga 4 meter di Perairan Pesisir Selatan, Perairan Timur dan Barat Pagai, serta Barat Sipora.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved