Headline
PPATK sebut pemblokiran rekening dormant untuk lindungi nasabah.
PPATK sebut pemblokiran rekening dormant untuk lindungi nasabah.
Pendidikan kedokteran Indonesia harus beradaptasi dengan dinamika zaman.
RATUSAN nelayan Dermaga Pamayangsari, Kecamatan Cipatujah, Kabupaten Tasikmalaya, terpaksa berhenti melaut karena angin kencang hingga gelombang tinggi terjadi di pesisir pantai. Gelombang tinggi dan angin kencang tersebut, telah menyebabkan lima perahu nelayan tenggelam dan empat terdampar.
Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kabupaten Tasikmalaya, Dedi Mulyadi, mengatakan, angin kencang dan gelombang tinggi mencapai 4 meter yang terjadi di pesisir pantai wilayah Jabar menyebabkan 5 unit perahu nelayan tenggelam. Namun, ratusan nelayan Pantai Cipatujah tepatnya Pamayangsari hingga Cikalong terpaksa berhenti melaut karena cuaca buruk.
"Angin kencang dan gelombang tinggi setinggi 4 meter menyebabkan 5 perahu nelayan tenggelam, 4 perahu terdampar dan 24 perahu karam, beruntung tidak ada korban jiwa. Akan tetapi, kami juga telah mendapat imbuan dari BMKG terkait situasi cuaca sehingga semua nelayan di Dermaga Pamayangsari tak berani melaut," katanya, Rabu (30/7).
Ia mengatakan, cuaca buruk yang terjadi di pantai selatan memang kondisinya sangat berbahaya bagi keselamatan para nelayan ketika mereka memaksakan diri melaut lantaran angin kencang hingga gelombang tinggi sudah mencapai 3 meter. Namun, nelayan sekarang ini tidak mau mengambil risiko dan berhenti menangkap ikan untuk menghindari hal yang tidak diinginkan.
"Nelayan tidak bisa melaut, mereka tidak bisa menjual ikan hasil tangkapan tapi dari mereka tetap bekerja untuk keluarganya. Kondisi yang terjadi selama ini memang bagi nelayan juga mengerti hingga tidak memaksakan diri untuk melaut, karena risikonya besar bisa tergulung ombak dan merusak perahu nelayan," ujarnya.
Sementara itu, Pelaksana Tugas Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Tasikmalaya, Yayat Suryatna, angin kencang dan gelombang tinggi yang terjadi di pesisir Pantai Cipatujah telah menyebabkan 5 unit perahu di Dermaga tenggelam, 4 perahu terdampar dan 24 perahu karam. Namun, cuaca buruk yang terjadi tidak ada korban jiwa dan mereka harus berhenti melaut.
"Kami meminta agar nelayan di pesisir pantai Cipatujah jangan memaksakan melaut, karena angin kencang, gelombang tinggi masih terjadi. Berdasarkan prakiraan cuaca dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), perairan Jawa Barat selatan Garut, Tasikmalaya, Pangandaran, Cianjur, Sukabumi mengalami kecepatan angin kencang antara 15 knot dengan tinggi gelombang tinggi 2,5 hingga 4 meter," paparnya. (E-2)
Air laut pasang (rob) juga masih berlangsung di perairan utara sekitar pukul 11.00-15.00 WIB, hal ini berdampak terjadinya banjir rob di sejumlah daerah di Pantura Jawa Tengah.
BMKG memperingatkan adanya peluang gelombang tinggi mencapai 2,5 hingga 4 meter di Perairan Pesisir Selatan, Perairan Timur dan Barat Pagai, serta Barat Sipora.
Gelombang tinggi masih berlangsung di perairan selatan Jawa Tengah mencapai 2,5-4 meter dan di perairan utara yakni Karimunjawa dan Pati-Rembang dengan ketinggian 1,25-2,5.
Ikan dencis dari biasanya Rp25.000 per kg (kilogram), sekarang naik menjadi Rp45.000 per kg.
BMKG merilis prakiraan cuaca 21 Juli 2025: waspadai gelombang tinggi, hujan petir, dan potensi banjir rob di berbagai wilayah Indonesia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved