Headline

PPATK sebut pemblokiran rekening dormant untuk lindungi nasabah.  

Fokus

Pendidikan kedokteran Indonesia harus beradaptasi dengan dinamika zaman.

Cuaca Buruk, 24 Unit Perahu Nelayan di Tasikmalaya Karam, Lima Tenggelam

Kristiadi
30/7/2025 16:53
Cuaca Buruk, 24 Unit Perahu Nelayan di Tasikmalaya Karam, Lima Tenggelam
Nelayan berkumpul di pantai dan tidak melaut akibat gelombang tinggi.(MI/Kristiadi)


RATUSAN  nelayan Dermaga Pamayangsari, Kecamatan Cipatujah, Kabupaten Tasikmalaya, terpaksa berhenti melaut karena angin kencang hingga gelombang tinggi terjadi di pesisir pantai. Gelombang tinggi dan angin kencang tersebut, telah menyebabkan lima perahu nelayan tenggelam dan empat terdampar.

Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kabupaten Tasikmalaya, Dedi Mulyadi, mengatakan, angin kencang dan gelombang tinggi mencapai 4 meter yang terjadi di pesisir pantai wilayah Jabar menyebabkan 5 unit perahu nelayan tenggelam. Namun, ratusan nelayan Pantai Cipatujah tepatnya Pamayangsari hingga Cikalong terpaksa berhenti melaut karena cuaca buruk.

"Angin kencang dan gelombang tinggi setinggi 4 meter menyebabkan 5 perahu nelayan tenggelam, 4 perahu terdampar dan 24 perahu karam, beruntung tidak ada korban jiwa. Akan tetapi, kami juga telah mendapat imbuan dari BMKG terkait situasi cuaca sehingga semua nelayan di Dermaga Pamayangsari tak berani melaut," katanya, Rabu (30/7).

Ia mengatakan, cuaca buruk yang terjadi di pantai selatan memang kondisinya sangat berbahaya bagi keselamatan para nelayan ketika mereka memaksakan diri melaut lantaran angin kencang hingga gelombang tinggi sudah mencapai 3 meter. Namun, nelayan sekarang ini tidak mau mengambil risiko dan berhenti menangkap ikan untuk menghindari hal yang tidak diinginkan.

"Nelayan tidak bisa melaut, mereka tidak bisa menjual ikan hasil tangkapan tapi dari mereka tetap bekerja untuk keluarganya. Kondisi yang terjadi selama ini memang bagi nelayan juga mengerti hingga tidak memaksakan diri untuk melaut, karena risikonya besar bisa tergulung ombak dan merusak perahu nelayan," ujarnya.

Sementara itu, Pelaksana Tugas Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Tasikmalaya, Yayat Suryatna, angin kencang dan gelombang tinggi yang terjadi di pesisir Pantai Cipatujah telah menyebabkan 5 unit perahu di Dermaga tenggelam, 4 perahu terdampar dan 24 perahu karam. Namun, cuaca buruk yang terjadi tidak ada korban jiwa dan mereka harus berhenti melaut.

"Kami meminta agar nelayan di pesisir pantai Cipatujah jangan memaksakan melaut, karena angin kencang, gelombang tinggi masih terjadi. Berdasarkan prakiraan cuaca dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), perairan Jawa Barat selatan Garut, Tasikmalaya, Pangandaran, Cianjur, Sukabumi mengalami kecepatan angin kencang antara 15 knot dengan tinggi gelombang tinggi 2,5 hingga 4 meter," paparnya. (E-2)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Heryadi
Berita Lainnya