Headline

Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.

Fokus

F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.

2.011 Warga di Poso Mengungsi akibat Gempa Bermagnitudo 6,0

Media Indonesia
25/7/2025 13:26
2.011 Warga di Poso Mengungsi akibat Gempa Bermagnitudo 6,0
Ilustrasi(Antara)

SEBANYAK 2.011 warga di Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, mengungsi akibat gempa bumi bermagnitudo 6,0 yang mengguncang wilayah itu pada Kamis (24/7) malam.

"Data sementara sebanyak 609 Kepala Keluarga (KK) atau 2.011 jiwa mengungsi," kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari di Jakarta, Jumat (25/7).

Berdasarkan laporan yang diterima BNPB, dalam peristiwa tersebut didapati empat warga mengalami luka ringan dan saat ini masih dalam perawatan. Dia menjelaskan sebanyak 14 rumah rusak berat dan 21 rumah rusak ringan.

Terdapat satu unit fasilitas pendidikan dan satu unit rumah ibadah yang mengalami rusak ringan di Desa Tokilo dan Tindoli, Kecamatan Pamona Tenggara, serta Desa Pendolo, Kecamatan Pamona Selatan. Jumlah ini masih berpotensi bertambah mengingat pemda setempat masih melakukan pendataan.

"Proses pendataan masih dilangsungkan," kata dia.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) sebelumnya melaporkan gempa utama terjadi Kamis (24/7) pukul 20.06 WIB dengan pusat gempa di darat wilayah Poso pada kedalaman 10 kilometer, tepatnya di koordinat 2,01 derajat Lintang Selatan (LS) dan 120,78 derajat Bujur Timur.

Hasil analisis BMKG menyatakan gempa tergolong dangkal dan dipicu oleh aktivitas sesar aktif di zona Sesar Poso, dengan mekanisme pergerakan geser (strike-slip).

Sementara itu, ada sebanyak 11 kali gempa susulan dengan magnitudo terbesar 5,5 magnitudo dan terkecil 2,4 magnitudo setelah gempa utama.

Dampak guncangan gempa dirasakan cukup kuat di beberapa wilayah. Di Poso, Kolonodale, dan Mangkutana, tercatat skala intensitas IV-V MMI atau dirasakan oleh hampir seluruh penduduk.

Di Palopo, Toraja, Mappadeceng, dan Bungku skala intensitas mencapai III-IV MMI, sementara di Palu tercatat II-III MMI.

BMKG memastikan bahwa gempa tersebut tidak berpotensi tsunami. Masyarakat diimbau untuk tetap tenang dan tidak terpengaruh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan validitasnya. (Ant/E-4)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putri yuliani
Berita Lainnya