Headline
Ketegangan antara bupati dan rakyat jangan berlarut-larut.
Ketegangan antara bupati dan rakyat jangan berlarut-larut.
PRESIDEN ke-7 RI, Joko Widodo datang ke Mapolresta Solo, Rabu (23/7) memenuhi panggilan pemeriksaan sebagai saksi atas pengaduan dirinya yang merasa difitnah atau dicemarkan nama baiknya, yang menjadi buntut adanya tudingan dugaan ijazah palsu.
Jokowi datang sekitar pukul 10.20, didampingi tim kuasa hukum, dan langsung masuk ke ruang penyidik. Ia sempat menyapa puluhan wartawan yang menanti kedatangannya.
"Ini merupakan panggilan kedua, setelah yang pertama di periksa di Polda Metro Jaya," ungkap anggota tim kuasa hukum Jokowi, Firmanto Laksana di Mapolresta Solo yang mendampingi.
Menurut Firmanto, Jokowi datang dengan membawa dokumen ijazah asli SD, SMP, SMA dan juga ijazah S1 Fakultas Kehutanan UGM untuk disampaikan kepada penyidik yang memeriksanya.
"Tergantung penyidik nanti apakah akan menggunakan atau melakuka penyitaan. Yang jelas Bapak (Jokowi) akan konsisten mengikuti prosedur hukum, dan menghargai segala proses yang dibutuhkan untuk penyidikan," jelas Firmanto.
Lebih jauh dia mengungkapkan, Jokowi sebagai pihak pengadu akan menyesuaikan kebutuhan penyidik yang menangani kasus hukum yang diadukannya. Jokowi, lanjut dia, dalam pengaduan ke Polda Metro Jaya mengaku difitnah dan dicemarkan nama baiknya, sehubungan dengan adanya tudingan ijazah palsu miliknya.
Dalam pengaduan, terjadi dugaan pelanggaran Pasal 310 KUHP dan atau Pasal 311 KUHP dan atau Pasal 305 Jo 51 ayat 1 UU ITE. Secara keseluruhan, Polda Metro Jaya kini tengah mengusut enam laporan polisi terkait tudingan ijazah palsu Jokowi. Dari enam laporan itu, salah satunya dilaporkan langsung oleh Jokowi, yang dalam penyelidikan muncul sejumlah nama.
Firmanto menambahkan, bahwa dalam proses penyelidikan kasus pengaduan Jokowi, ada lima nama, dan terus berkembang karena adanya pelaporan lain yang disertakan, dan mungkin digabungkan dalam satu surat penyidikan.
"Jadi ya kita tunggu saja, proses hukumnya. siapa melakukan apa dan akan mempertanggungjawabkan di depan hukum. Biar penyidik nanti yang membuat terang-benderang kasus pengaduan itu," imbuh Firmanto.
Sebelum diperiksa penyidik di Polresta Solo, Jokowi sempat meminta penundaan kepada Polda Metro Jaya karena alasan kesehatan. Namun kemudian karena tim penyidik Polda Metro juga melakukan pemeriksaan sejumlah saksi, kemudian Jokowi dijadwalkan diperiksa di Solo. (E-2)
Saut memberikan dukungan saat mendampingi Abraham memenuhi panggilan pemeriksaan oleh Subdit Keamanan Negara (Kamneg) Dirreskrimum Polda Metro Jaya.
Kenapa Jokowi melakukan itu? Kenapa dia malah membuka front pertempuran politik dan menambah musuh baru? Panikkah dia?
Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan isi hatinya soal tuduhan ijazah palsu dalam acara reuni ke-45 Angkatan 80 Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM).
Presiden ke-7 RI, Joko Widodo mengaku tidak pernah sekali pun menyebut nama, termasuk Abraham Samad yang kemudian terungkap dalam proses penyidikan Polri.
Mantan Presiden Joko Widodo mencurigai ada agenda besar politik di balik polemik ijazah dan upaya pemakzulan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved