Headline

Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.

Fokus

Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan

Khofifah Serahkan Santunan ke Ahli Waris Korban KMP Tunu Pratama Jaya

Faishol Taselan
13/7/2025 16:54
Khofifah Serahkan Santunan ke Ahli Waris Korban KMP Tunu Pratama Jaya
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.(MI/Faishol Taselan)

PEMERINTAH Provinsi Jawa Timur memberikan santunan untuk delapan ahli waris korban meninggal dunia tragedi tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya asal Kabupaten Banyuwangi. Penyerahan dilakukan Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa  di ASDP Pelabuhan Ketapang Banyuwangi, Sabtu (12/7).

Didampingi Wakil Bupati Banyuwangi Mujiono dan Kepala OPD Provinsi Jatim, Khofifah menyerahkan santunan berupa uang senilai Rp10 juta untuk tiap ahli waris korban. 

Dari 18 orang korban meninggal dunia atas tragedi memilukan tersebut, terdapat sebanyak 10 orang masyarakat Jatim. Terdiri dari 8 orang warga Banyuwangi, 1 orang warga Blitar, dan 1 orang warga Probolinggo. 

Khofifah berdialog dengan para keluarga korban yang belum ditemukan. Gubernur Khofifah mengajak mereka untuk terus berdoa agar pencarian korban yang belum ditemukan segera membuahkan hasil.

“Atas berpulangnya para korban laka laut KMP Tunu Pratama Jaya, kami menyampaikan bela sungkawa dan duka cita yang mendalam. Semoga Allah memberikan kekuatan dan kesabaran,” kata Khofifah.

“Sampai dengan hari ini ada 18 korban meninggal yang sudah ditemukan. Ada 30 korban yang ditemukan dalam keadaan selamat," imbuhnya. 

Mantan Menteri Sosial itu menyebut, terdapat 10 warga Jawa Timur yang menjadi korban laka laut ini. Rincinya 8 orang dari Banyuwangi dan satu orang korban dari Blitar dan satu orang lagi dari Probolinggo.

“Ada delapan keluarga korban yang hadir yang kita serahkan langsung santunan duka. Sedangkan 1 korban dari Probolinggo dan 1 dari Blitar, saya sudah pesan kepada Kalaksa BPBD agar ada tim Tagana yang ditugaskan untuk menyampaikan duka takziah kami,” jelasnya.

Tak hanya itu, Khofifah juga berkesempatan meninjau operation room yang ada di Pelabuhan Ketapang bersama tim gabungan untuk menganalisis pergerakan arus laut di Selat Bali agar bisa memudahkan proses pencarian korban. 

Khofifah secara khusus menyampaikan apresiasi kerja keras Tim Operasi Terpadu yang terdiri dari tim gabungan baik dari Pusat hingga Banyuwangi dan Jembrana. 

“Itu tentu atas kerja keras semua Tim Operasi Terpadu baik dari Banyuwangi, Provinsi terutama dari Tim Pusat,” tambahnya. 

“Karena makin hari kebutuhan peralatan makin membutuhkan alat bantu yang lebih advance. Kita bisa melihat bagaimana arus air bisa mengalami perubahan yang sangat cepat dan semua sesungguhnya sudah melalui proses digital IT,” sambungnya.

Untuk itu, lanjut Khofifah, berdasarkan informasi dari Tim Operasi Terpadu bahwa pelaksanaan pencarian korban akan dilanjutkan sampai tiga hari ke depan hingga 14 Juli 2025. 

“Bahkan hari ini sudah masuk pada perpanjangan tiga hari kedua. Itu artinya bahwa kita semua akan terus berikhtiar memaksimalkan upaya pencarian dan penyelamatan ini,” katanya. (FL/E-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putri yuliani
Berita Lainnya