Headline
RI-AS membuat protokol keamanan data lintas negara.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
ENAM jenazah korban tenggelamnya kapal penumpang KMP Tunu Pratama Jaya diserahkan kepada pihak keluarga di Pelabuhan ASDP Ketapang, Banyuwangi, Jawa Timur, pada Kamis malam (3/7).
Dikutip Antara, Kepala Basarnas Mohammad Syafii menyampaikan bahwa jenazah tiba di Pelabuhan Ketapang sekitar pukul 20.15 WIB setelah diberangkatkan dari Pelabuhan Gilimanuk, Bali. Penyerahan dilakukan secara resmi kepada keluarga, disaksikan oleh Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi, Deputi Operasi dan Siaga Basarnas Ribut Eko S, serta Kapolda Jawa Timur dan jajaran tim SAR gabungan. Jenazah selanjutnya dibawa ke RSUD Blambangan Banyuwangi.
Enam korban meninggal yang telah teridentifikasi yakni:
Selain enam korban meninggal, sebanyak 29 penumpang berhasil ditemukan selamat, sebagian besar di sekitar Cekik Gilimanuk dan Perairan Pebuahan, Jembrana. Sebanyak 21 di antaranya yang berdomisili di Banyuwangi juga telah dipulangkan ke keluarga pada pukul 16.40 WIB di Pelabuhan Ketapang.
Syafii mengatakan, hingga saat ini masih ada 30 penumpang yang belum ditemukan. Lokasi tenggelamnya kapal diperkirakan berada di kedalaman 50–55 meter, dan operasi pencarian difokuskan ke arah selatan, sekitar 12 nautical mile (NM) dari titik kejadian.
“Sesuai data manifes masih ada 30 penumpang yang belum ditemukan,” ujarnya.
Pencarian pada Kamis (3/7) melibatkan tim udara dan laut, termasuk helikopter HR-3606, Pesud P-8304, helikopter Polri, drone termal, serta kapal seperti KN SAR Permadi, KN SAR Arjuna, RIB Basarnas, dan kapal patroli TNI AL. Namun, dengan prediksi gelombang tinggi dari BMKG di wilayah selatan Bali, kapal-kapal kecil akan ditarik sementara dan pencarian difokuskan menggunakan kapal besar.
KMP Tunu Pratama Jaya tenggelam pada Rabu (2/7) malam, sekitar pukul 23.35 WIB, dalam pelayaran dari Pelabuhan Ketapang menuju Gilimanuk. Kapal tersebut mengangkut 53 penumpang, 12 kru, dan 22 unit kendaraan. (Ant/P-4)
Hingga hari Kamis (10/7/2025), sebanyak tiga jenazah yang diduga korban, telah ditemukan dan dievakuasi dari tiga lokasi berbeda.
Dua jenazah langsung dievakuasi Tim SAR Gabungan ke Rumah Sakit terdekat sebelum dibawa ke Banyuwangi.
Hingga saat ini sudah ada 42 korban KMP Tunu Pratama Jaya yang ditemukan. Dari jumlah tersebut, yang sudah dipastikan meninggal adalah 13 orang. Yang lainnya ditemukan dalam keadaan selamat.
Operasi pencarian korban tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya di Selat Bali oleh Tim SAR Gabungan diperpanjang, menyusul masih banyak korban yang belum ditemukan.
TIM SAR gabungan mulai melakukan penyelaman bawah air di lokasi yang diduga menjadi titik keberadaan bangkai KMP Tunu Pratama Jaya di Selat Bali.
Bambang Haryo mendorong Menteri Perhubungan untuk merevisi regulasi KM 58/2003 dan mengembalikan sistem satu penumpang kendaraan satu tiket guna memastikan keakuratan data manifest.
JASA Raharja mendampingi Wapres Gibran Rakabuming Raka meninjau langsung proses penanganan korban kecelakaan kapal KMP Tunu Pratama Jaya
TIM SAR gabungan berhasil mendeteksi sebuah objek di dasar laut yang diduga kuat sebagai bangkai KMP Tunu Pratama Jaya, kapal feri yang tenggelam di Selat Bali.
PT Jasaraharja Putera menyampaikan duka cita yang mendalam atas musibah tenggelamnya Kapal Motor Penumpang (KMP) Tunu Pratama Jaya di Selat Bali
KAPAL Motor Penyeberangan (KMP) Tunu Pratama Jaya yang tenggelam di Selat Bali memakan korban jiwa. DPR RI menyoroti kapal-kapal tua untuk masyarakat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved