Headline

Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.

Fokus

Tidak mengutuk serangan Israel dan AS dikritik

Buntut Kecelakaan Kapal KMP Tunu Pratama Jaya, DPR Bakal Evaluasi Menyeluruh

Naufal Zuhdi
04/7/2025 08:58
Buntut Kecelakaan Kapal KMP Tunu Pratama Jaya, DPR Bakal Evaluasi Menyeluruh
Sejumlah kapal yang sandar menyalakan lampu untuk membantu pencarian korban KMP Tunu Pratama Jaya yang tenggelam di Selat Bali, Banyuwangi, Jawa Timur,(ANTARA FOTO/Budi Candra Setya)

KAPAL Motor Penyeberangan (KMP) Tunu Pratama Jaya yang tenggelam di Selat Bali memakan korban jiwa. Merespons hal itu, Wakil Ketua Komisi V DPR RI, Andi Iwan Aras menyoroti masih adanya kapal-kapal tua yang tetap digunakan untuk masyarakat.

"Untuk kunspek (kunjungan inspeksi) ya kita masih belum jadwalkan ya. Mungkin kita akan menunggu hasil pemeriksaan KNKT untuk menyangkut masalah kejadian tersebut," kata Andi, Jumat (4/7).

DPR, sambung Andi, akan melakukan evaluasi menyeluruh sebagai buntut insiden maut tersebut. Dia menyebut masih ada kapal-kapal tua yang tetap beroperasi tanpa memenuhi standar kelaikan.

"Dan tentunya kita akan melakukan evaluasi menyeluruh tentang bagaimana kelaikan kapal-kapal penyeberangan kita yang ada di Indonesia ini. Jadi memang pada dasarnya karena masih banyak ya kapal-kapal kita yang sudah terlalu tua umurnya, umur kapalnya dan kemudian juga mungkin tingkat kenyamanannya sudah mulai berkurang gitu lho," ujarnya.

Di samping itu, Andi pun meminta pemerintah agar meningkatkan pelayanan pelayaran, utamanya yang berkaitan dengan urusan keselamatan nyawa penumpang.

"Jadi kita untuk peningkatan pelayanan kepada masyarakat, kita cuma meminta bagaimana agar pemerintah bisa menaikkan standarisasi pelayanan itu, terutama yang menyangkut masalah safety ya. Menurut saya ini kaitannya dengan keselamatan pelayaran," pungkasnya. (Fal/M-3)
 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya