Headline
Reformasi di sisi penerimaan negara tetap dilakukan
Operasi yang tertunda karena kendala biaya membuat kerusakan katup jantung Windy semakin parah
PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) mengonfirmasi insiden tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya milik operator swasta PT Raputra Jaya pada Rabu (2/7) malam. Peristiwa itu terjadi saat kapal berlayar di lintasan Ketapang–Gilimanuk, Selat Bali.
Corporate Secretary ASDP Shelvy Arifin menjelaskan kejadian pertama kali terpantau pukul 23.20 WIB semalam, ketika kapal melaporkan gangguan melalui radio. Pada pukul 23.35 WIB, kapal mengalami blackout atau mati total listrik dan mesin kemudian terbalik.
"Lalu, kapal anyut ke arah selatan. Posisi terakhir tercatat di koordinat -08°09.371', 114°25.1569," ujarnya dalam keterangan resmi, Kamis (3/7).
Berdasarkan data awal, kapal membawa 65 orang. Ini terdiri dari 53 penumpang dan 12 kru, serta 22 unit kendaraan. Shelvy menambahkan, hingga kini proses pencarian dan penyelamatan masih berlangsung, dan informasi resmi terkait korban belum dapat dipastikan.
Tanggap darurat dan evakuasi dipimpin oleh Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Tanjung Wangi dan Basarnas, dengan dukungan penuh dari ASDP dan unsur terkait. Total sembilan kapal SAR telah dikerahkan, yakni dua milik Basarnas, dua dari KSOP, dua kapal PT Raputra Jaya, dua KRI TNI AL, dan satu dari Polairud.
"ASDP menyampaikan empati mendalam atas musibah ini dan terus mendukung proses evakuasi yang tengah dilakukan otoritas," ucap Shelvy.
ASDP mengimbau masyarakat, khususnya pengguna jasa Ketapang–Gilimanuk, untuk tetap tenang, waspada terhadap kondisi cuaca, serta mengikuti arahan resmi dari otoritas pelabuhan. Di satu sisi, layanan penyeberangan lainnya tetap berjalan normal dengan pengawasan ketat demi keselamatan pelayaran. (E-4)
Hal yang perlu diinvestigasi yakni umur kapal, kapan terkahir naik dok untuk perbaikan atau maintenance, ada kemungkinan pompa mengalami kerusakan dan pompa tidak ada cadangan.
Tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya harus menjadi peringatan serius bagi sektor transportasi laut, terutama di jalur Ketapang-Gilimanuk.
Kami mendorong seluruh pemangku kepentingan di sektor transportasi, terutama yang berkaitan dengan angkutan laut, untuk segera mengevaluasi dan memperbaiki sistem yang ada saat ini.
SEBANYAK 29 orang penumpang KMP Tunu Pratama Jaya yang tenggelam di Selat Bali ditemukan dalam kondisi selamat. Sementara itu 4 orang ditemukan meninggal dunia.
Mereka menyelamatkan diri dengan menggunakan sekoci sebelum akhirnya ditemukan di sekitar Pantai Cekik, tak jauh dari Pelabuhan Gilimanuk, Kabupaten Jembrana, Bali.
SEJUMLAH penumpang KMP Tunu Pratama Jaya yang selamat dari insiden tenggelamnya kapal di Selat Bali memberikan kesaksian. Sekitar tiga menit setelah oleng kapal sudah terbalik
Presiden Prabowo Subianto menerima laporan terkait insiden tenggelamnya kapal penumpang KMP Tunu Pratama Jaya di perairan Selat Bali, Rabu (2/7).
SEBUAH insiden tragis terjadi di Selat Bali pada Rabu (2/7) malam, ketika kapal motor penumpang (KMP) Tunu Pratama Jaya dilaporkan tenggelam.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved