Headline
Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.
Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.
SEBUAH insiden tragis terjadi di Selat Bali pada Rabu (2/7) malam, ketika kapal motor penumpang (KMP) Tunu Pratama Jaya dilaporkan tenggelam. Kejadian ini memicu respons cepat dari berbagai pihak, termasuk Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Timur, yang segera menurunkan bantuan guna mendukung proses pencarian dan evakuasi korban.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Jawa Timur, Komisaris Besar Jules Abraham Abast, mengonfirmasi bahwa pihaknya telah menurunkan tim dari Direktorat Polisi Air dan Udara (Polairud). Selain personel, Polda Jatim juga mengirimkan kapal patroli guna mempercepat proses pencarian di sekitar wilayah perairan Banyuwangi yang berbatasan langsung dengan lokasi kejadian.
“Unit kapal milik Polairud beserta sejumlah personel telah kami kerahkan untuk membantu proses pencarian para korban yang diduga masih berada di sekitar lokasi tenggelamnya kapal,” ujar Kombes Abast, dikutip dari Antara, Kamis (3/7).
Dari informasi awal yang dihimpun, KMP Tunu Pratama Jaya diketahui mengangkut 65 orang, yang terdiri atas 53 penumpang serta 12 anak buah kapal (ABK). Dari jumlah tersebut, baru empat orang yang berhasil ditemukan dalam keadaan selamat, sementara sisanya – sebanyak 61 orang – masih dinyatakan hilang dan sedang dalam pencarian intensif.
Abast menambahkan bahwa keempat korban selamat merupakan warga Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur.
“Menurut informasi dari Basarnas, hingga saat ini baru empat orang yang berhasil diselamatkan. Mereka semuanya berasal dari wilayah Banyuwangi,” tuturnya.
Keempat korban selamat tersebut ditemukan di wilayah perairan Cekik, Bali, pada Kamis dini hari sekitar pukul 05.15 Wita. Mereka diketahui berhasil bertahan dengan menggunakan sekoci penyelamat. Identitas para penyintas adalah Saroji, 47, Mansur, 40, dan Romi Alga Hidayat – ketiganya berasal dari Kecamatan Blimbingsari, serta Sandi, 44, dari Kecamatan Genteng, Banyuwangi.
Saat ini, para korban selamat sedang menjalani proses pemeriksaan oleh petugas di kantor Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) wilayah Gilimanuk, Bali. Pemeriksaan ini dilakukan untuk mengumpulkan informasi lebih lanjut terkait kronologi kejadian serta kemungkinan lokasi penumpang lain yang masih hilang.
Di sisi lain, Kepala Kantor SAR Surabaya, Nanang Sigit, menjelaskan bahwa pihaknya telah mengirimkan kapal penyelamat (KN SAR 249 Permadi) sebagai bagian dari upaya pencarian. Kapal tersebut berangkat dari dermaga Distrik Navigasi Tanjung Perak, Surabaya, pada Kamis pagi pukul 05.30 WIB dan diperkirakan tiba di area pencarian sekitar pukul 14.30 WIB.
“Kami telah memberangkatkan kapal SAR lengkap dengan 13 kru. Saat ini kapal sedang dalam perjalanan menuju lokasi tenggelamnya kapal di Selat Bali,” ungkap Nanang.
Proses pencarian terhadap puluhan penumpang yang belum ditemukan masih terus dilakukan secara intensif. Tim SAR gabungan, yang terdiri dari Basarnas, Polri, TNI, serta relawan kemanusiaan, berkoordinasi untuk memaksimalkan upaya evakuasi dan penyelamatan. Cuaca di sekitar perairan Bali menjadi salah satu faktor yang turut diperhatikan dalam pelaksanaan misi pencarian ini.
Kami mendorong seluruh pemangku kepentingan di sektor transportasi, terutama yang berkaitan dengan angkutan laut, untuk segera mengevaluasi dan memperbaiki sistem yang ada saat ini.
SEBANYAK 29 orang penumpang KMP Tunu Pratama Jaya yang tenggelam di Selat Bali ditemukan dalam kondisi selamat. Sementara itu 4 orang ditemukan meninggal dunia.
PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) mengonfirmasi insiden tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya milik operator swasta PT Raputra Jaya pada Rabu (2/7) malam.
Mereka menyelamatkan diri dengan menggunakan sekoci sebelum akhirnya ditemukan di sekitar Pantai Cekik, tak jauh dari Pelabuhan Gilimanuk, Kabupaten Jembrana, Bali.
Peristiwa tenggelamnya kapal tersebut terjadi di perairan Selat Bali pada Rabu (2/7) malam, diduga akibat cuaca ekstrem.
SEJUMLAH penumpang KMP Tunu Pratama Jaya yang selamat dari insiden tenggelamnya kapal di Selat Bali memberikan kesaksian. Sekitar tiga menit setelah oleng kapal sudah terbalik
Presiden Prabowo Subianto menerima laporan terkait insiden tenggelamnya kapal penumpang KMP Tunu Pratama Jaya di perairan Selat Bali, Rabu (2/7).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved