Headline

Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.

Fokus

Tidak mengutuk serangan Israel dan AS dikritik

Ahmad Luthfi Desak DPD Prioritaskan Pembangunan Giant Sea Wall di Jateng

 Gana Buana
03/7/2025 20:52
Ahmad Luthfi Desak DPD Prioritaskan Pembangunan Giant Sea Wall di Jateng
Pembangunan giant sea wall si jalu rpantura(Dok. Pemprov Jateng)

Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi mendesak Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI agar memperjuangkan percepatan pembangunan giant sea wall untuk menanggulangi rob di kawasan Pantai Utara (Pantura) Jawa Tengah. Hal ini disampaikan saat rapat kerja dengan Komite II DPD RI di Kantor Gubernur Jateng, Kamis, 3 Juli 2025.

Rapat yang digelar dalam rangka pengawasan atas pelaksanaan UU Nomor 1 Tahun 2011 tentang Perumahan dan Kawasan Permukiman ini juga menjadi wadah penyampaian aspirasi masyarakat terkait banjir dan rob yang kian parah di wilayah pesisir.

“Warga kami sudah teriak dan menangis. Saat ini baru Demak yang dibangun giant sea wall-nya, sementara wilayah lain belum tersentuh,” ujar Luthfi tegas.

Desakan Prioritas Nasional

Luthfi menegaskan bahwa rob di Pantura Jateng sudah pada tahap mengkhawatirkan dan membutuhkan penanganan nasional. Ia meminta para senator mengawal agar proyek giant sea wall diprioritaskan oleh pemerintah pusat.

Ia menambahkan, Pemprov Jateng telah melakukan berbagai upaya penanganan, mulai dari penyediaan pompa air di Demak, program rumah apung, layanan kesehatan gratis, hingga distribusi sarana pendidikan. Untuk memperluas perlindungan, desain hybrid sea wall sepanjang 20–30 kilometer dari Kecamatan Sayung (Demak) hingga Kedung (Jepara) juga telah disiapkan.

Upaya Jangka Panjang dan Penguatan Lingkungan

Di luar pembangunan fisik, Pemprov Jateng juga menginisiasi program Mageri Segoro, yaitu penanaman 1,5 juta bibit mangrove sepanjang 2025. Langkah ini diambil untuk memperkuat garis pantai secara alami.

Luthfi juga mendorong setiap pemerintah kabupaten/kota membangun Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) berbasis air permukaan sebagai solusi jangka panjang untuk mengurangi eksploitasi air tanah—salah satu pemicu penurunan muka tanah dan rob.

Ketua Komite II DPD RI Abdul Kholik menyatakan komitmen lembaganya untuk mengawal kebijakan penanganan rob secara nasional. “Kami ingin fokus pada solusi-solusi strategis seperti giant sea wall, kolam retensi, dan program lainnya. Semuanya akan kami kawal,” tegasnya.

Sementara itu, perwakilan warga dari Ponpes Raudhatul Solihin Loireng, Kecamatan Sayung, Muhammad Abdul Qodir, menyampaikan harapan agar langkah-langkah nyata segera dilakukan. “Kami berharap, upaya penanganan banjir dan rob ini benar-benar terealisasi dan membuahkan hasil,” ungkapnya. (RO/Z-10)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Gana Buana
Berita Lainnya