Headline
Presiden Trump telah bernegosiasi dengan Presiden Prabowo.
Presiden Trump telah bernegosiasi dengan Presiden Prabowo.
Warga bahu-membahu mengubah kotoran ternak menjadi sumber pendapatan
HARGA Tandan Buah Segar (TBS) kelapa Sawit di Kabupaten Aceh Utara, Provinsi Aceh, turun sejak tiga pekan terakhir. Hal itu diduga dipengaruhi atau terkait turunnya harga CPO (Crude Palm Oil) ditingkat pasar domestik.
Turunnya harga tersebut dapat memengaruhi semangat petani dan pekerja. Apalagi hal itu bisa berdampak beruk roda berekonomian warga sekitar.
Amatan Media Indonesia sejak hari Jumat akhir pekan lalu hingga Selasa (25/6), harga TBS kelapa sawit tingkat pengepul (tengkulak) Rp 2.200/kg. Harga tersebut lebih murah dari Akhir bulan Mei, yang berada pada posisi Rp 2.400/kg.
Nurdin, petani sawit di Desa Kunyet Mule, Kecamatan Paya Bakong, Kabupaten Aceh Utara, kepada Media Indonesia mengatakan, turunnya harga buah bahan baku minyak goreng mencapai Rp 200/kg sangat terasa bagi petani. Apalagi dari harga Rp 2.200/kg harus dikeluarkan lagi Rp 300/kg untuk ongkos panen dan biaya angkut dari kebun ke tengkulak.
"Harus keluar lagi untuk ongkos kerja Rp 300/kg. Jadi petani hanya menerima Rp 1.900/kg. Itu belum untuk biaya lainnya" tutur Nurdin.
Adapun tokoh masyarakat Kecamatan Matangkuli, Aceh Utara, Teungku Zakaria mengatakan, semangat perekonomian warga di sebagian kawasan pedalaman setempat cukup berpengaruh dari harga dan hasil panen pertanian. Misalnya kalau harga sawit, padi dan pinang turun, itu cukup terasa oleh warga.
Pasalnya, sebagian besar masyarakan perkampungan itu adalah petani dan pekebut. Ini tentu mereka sangat mendambakan harga hasil produksi panen lebih tinggi.
" Tidak diketahui sampai kapan harga tersebut melandai. Harapannya segera akan bangkit lebih menjanjikan lagi. Apalagi kini menghadapai musim awal tahun ajaran pendidikan sekolah dan menghadapi awal smester kuliah yang membutuhkan biaya lebih tinggi untuk anak-anak" demikian Teungku Zakaria berharap. (H-1)
Kegiatan ini adalah salah satu upaya untuk terus mempromosikan peluang untuk pengembangan usaha perkebunan khususnya sawit.
KOMISI VI DPR RI melakukan Kunjungan Kerja Spesifik ke salah satu sub Holding Perkebunan PTPN III (Persero), PTPN IV PalmCo.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat total nilai ekspor Indonesia periode Januari hingga Mei 2025 mencapai US$111,98 miliar, naik 6,98% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
PT Astra Agro Lestari mendorong peran pemuda dalam mengembangkan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Kawasan perkebunan kelapa sawit.
Gapki mengambil langkah strategis dengan menggandeng Indonesian Palm Oil Strategic Studies (IPOSS) dalam upaya memperkuat posisi dan citra industri sawit Indonesia di kancah global.
bila dibandingkan tahun 2024 dengan 2023 maka stunting berhasil diturunkan dari 4,8 juta menjadi 4,4 juta atau berhasil menurun 357.705 balita.
PRODUKSI beras konsumsi nasional pada 2024 diperkirakan sebesar 30,34 juta ton.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved