Headline
Tidak ada solusi militer yang bisa atasi konflik Israel-Iran.
Para pelaku usaha logistik baik domestik maupun internasional khawatir peningkatan konflik Timur Tengah.
RATUSAN jemaah haji asal Kabupaten Jember, Jawa Timur, yang sempat sempat tertahan di Kota Medan pada Sabtu (21/6), telah tiba di Asrama Haji Surabaya. Meski begitu, jemaah tidak mengetahui bila ada ancaman bom di pesawat yang mereka tumpangi hingga membuat pesawat mendarat darurat di Bandara Kualanamu Medan, Sumatra Utara.
Sekretaris PPIH Debarkasi Surabaya Sugiyo mengatakan ratusan jemaah haji kloter 33 Debarkasi Surabaya tiba di Bandara Juanda Surabaya dalam kondisi baik.
“Sekitar pukul 06.34 WIB, dan langsung diberangkatkan ke asrama haji.
Jemaah haji dalam kondisi sehat dan bahagia. Jemaah itu justru ada nilai plus cerita tersendiri. Lain daripada yang lain, ada tambahan cerita di Medan,” kata Sugiyo.
Dia menjelaskan, setibanya di Kualanamu, jemaah tidak mengetahui adanya ancaman bom tersebut. Alhasil proses evakuasi pun berjalan tenang tanpa ada kepanikan.
“Jemaah itu sebetulnya tidak tahu kalau ada teror atau apa, itu tidak tahu. Jemaah diturunkan dalam kondisi tenang, kemudian dievakuasi di aula, dan baru kemudian diarahkan ke hotel. Jadi, jemaah semuanya dalam kondisi aman,” katanya.
Ancaman bom yang memicu pendaratan darurat tersebut, kata Sugiyo, datang melalui email yang diketahui berasal dari sebuah akun di Mumbai, India.
Setelah diverifikasi oleh otoritas penerbangan, pilot segera mengambil langkah sesuai prosedur dan mendarat di Medan. Sugiyo menyebut, seluruh proses evakuasi hingga penginapan jemaah telah mengikuti prosedur standar internasional. Selama menginap di Medan, jemaah dilayani dengan baik hingga akhirnya diberangkatkan kembali ke Surabaya.
“Mestinya kan mendarat di Surabaya itu jam 11.30 kemarin. Kemudian dievakuasi di sana, dan tadi pagi jam 3.30 (dini hari) itu diterbangkan dari Kualanamu, dan sampai di Surabaya itu mendarat jam 6.34 WIB. Sekarang jemaah sudah di asrama haji,” ucapnya.
Sugiyo melanjutkan, keluarga jemaah sempat dikabari lebih awal oleh PPIH kabupaten/kota, termasuk dengan mengirim foto dan video kondisi jemaah di hotel. Langkah itu, tambahnya, dilakukan untuk meredam kekhawatiran. (FL/E-4)
Peristiwa ancaman bom pada Saudi Airlines terjadi pada Selasa (17/6) dan Sabtu (21/6). Kedua pesawat yang sama-sama mengangkut jemaah haji itu sama-sama mendarat darurat di Bandara Kualanamu.
Berdasarkan informasi sementara, pesawat mendapatkan ancaman bom dari orang tidak dikenal sehingga mendarat darurat di Bandara Kualanamu.
Puluhan rombongan jemaah haji asal Kota Semarang dan Kendal mulai berdatangan di Islamic Center Semarang.
Berdasarkan informasi laporan ancaman bom itu diterima copilot lewat e-mail dari negara lain bertuliskan bahasa Inggris yang dikirim dari Mumbai, India.
ANCAMAN bom ditujukan ke Bandara Jeddah dan Soekarno-Hatta membuat Tahani, jemaah asal Depok yang tergabung dalam Kloter JKS-12 harus singgah sejenak di Medan, Sumatra Utara.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved