Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Masuk Prioritas Pemerintah Pusat, Panjang Giant Sea Wall Semarang-Demak Berpotensi Ditambah 10 KM

Media Indonesia
13/6/2025 17:57
Masuk Prioritas Pemerintah Pusat, Panjang Giant Sea Wall Semarang-Demak Berpotensi Ditambah 10 KM
Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin rapat dengan Menteri Pekerjaan Umum(Doc Pemprov Jateng)

WAKIL Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin melakukan rapat dengan Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo di Kantor Kementerian PU, Jakarta, Kamis, 12 Juni 2025.

Rapat itu membahas mengenai penanganan banjir rob di Kabupaten Demak. Rapat yang juga diikuti oleh perwakilan masyarakat dan PCNU Demak itu, menghasilkan beberapa kesepemahaman.

Salah satunya adalah potensi penambahan panjang giant sea wall (tanggul laut) wilayah Kabupaten Demak dan Kota Semarang. Penambahan itu merupakan permintaan masyarakat, agar rob di wilayah Sayung Demak dan Kota Semarang tidak meluas.

"Tadi sudah bertemu dengan Menteri PU, sudah dijelaskan usulan dari masyarakat Kabupaten Demak, kita sampaikan terkait penambahan giant sea wall untuk tanggul," kata Taj Yasin usai rapat.

Usulan penambahan tanggul rob berada di sisi Timur Tol Semarang-Demak. Panjangnya lebih kurang 10 km dengan usulan pendanaan senilai Rp1,7 triliun.

Penambahan panjang tanggul itu, akan diprioritaskan untuk penanganan rob di Kecamatan Sayung, Kecamatan Karangtengah, Kecamatan Bonang, dan Kecamatan Wedung, dengan total 22 desa yang terdampak rob.

Taj Yasin mengatakan, usulan penambahan panjang giant sea wall tersebut sejalan dengan arahan dari Presiden Prabowo Subianto. Presiden telah menyampaikan bahwa tanggul laut raksasa itu akan dibangun di sepanjang pantai Utara Pulau Jawa, mulai dari Provinsi Banten sampai Jawa Timur, yang berpotensi rob.

Sementara untuk penanganan jangka pendek, kata Taj Yasin, normalisasi sungai di wilayah Sayung (Sungai Dombo) sudah dimulai. Alat berat seperti ekskavator sudah diterjunkan ke lokasi, pompa tambahan juga dikerahkan, baik dari Dinas PU maupun Pusdataru Provinsi Jawa Tengah.

Seluruh dinas di Pemprov Jateng juga ikut mem-backup, baik untuk memastikan masyarakat mendapatkan pasokan makanan, kondisi kesehatan, maupun penanganan yang sifatnya kondisional. Langkah ini akan dilakukan hingga sekitar sepekan ke depan.

"Itu semua sudah dilakukan. Normalisasi juga sudah mulai kami lakukan. Tadi juga disampaikan oleh Kementerian, akan ada tambahan pompa sebanyak lima unit yang kapasitasnya lebih besar. (Pompa) yang waktu itu digunakan untuk penanggulangan banjir bandang di perbatasan Demak-Kudus tahun 2023-2024. Itu juga akan diturunkan," jelasnya.

Terkait penambahan pompa dari kementerian tersebut, juga sudah ada koordinasi dengan Wakil Bupati Demak, terutama untuk titik-titik penempatan pompa. Diutamakan pada titik lokasi dengan genangan rob yang dalam, sehingga dalam waktu 2-3 hari sudah bisa menurunkan sekitar 30 cm.

"Itu kalau dilakukan terus-menerus. Insyaa Allah daerah-daerah itu akan cepat surut," jelasnya.
 
Bantuan lain dari Kementerian PU adalah penambahan 7 ekskavator yang akan segera dikirimkan untuk normalisasi sungai di wilayah Demak. Hasil kerukan sedimentasi sungai, nantinya bisa dimanfaatkan untuk pengurukan rumah masyarakat atau fasilitas umum.

"Itu akan kita berikan semuanya, tidak ada pungutan biaya, sehingga tidak hanya menormalisasikan sungainya, tetapi juga membantu masyarakat yang terdampak rob. Itu kesepakatan-kesepakatan dan akan segera dilaksanakan," ungkapnya.

Rencananya, masyarakat juga akan menggelar istighosah pada hari Minggu, 15 Juni 2025. Istighosah tersebut merupakan upaya spiritual meminta kepada Allah SWT, agar bencana rob bisa segera berkurang.

"Insyaa Allah istighosah ini baik untuk meminta kepada Allah, kepada Tuhan, semoga bukan hanya ikhtiar kita dengan menjalankan giant sea wall dan penambahan giant sea wall," kata Taj Yasin.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Cipta Karya (PU BMCK) Provinsi Jawa Tengah, Hanung Triyono menambahkan, untuk penanganan jangka panjang tahun 2025 ini, Presiden Prabowo Subianto akan membentuk Badan Otorita Penanganan Tanggul Laut Pantai Jawa, dengan prioritas pada Jakarta dan Semarang.

"Penanganan jangka pendek yang telah dilaksanakan oleh Pemprov Jateng saat ini, akan ditambah dari BBWS Pemali-Juwana sebanyak 12 Pompa dengan kapasitas 500 Liter/detik. Normalisasi beberapa sungai dan anak sungai di Demak telah dilaksanakan. Pemprov telah menyediakan 3 unit ekskavator, lalu akan ditambah 7 unit dari Kementerian PU beserta alat pendukungnya," katanya.

Sementara itu, Ketua PCNU Kabupaten Demak Muhammad Aminudin berterima kasih, karena keluhan warga terkait rob, direspons dengan baik oleh pemerintah pusat, meskipun dari awal Pemkab dan Pemprov sudah melakukan berbagai upaya.

"Alhamdulillah sekarang ada tanda-tanda yang jelas untuk diselesaikan, baik oleh pemerintah provinsi maupun pemerintah pusat. Kami sangat berharap istighosah besok itu, baik dari kementerian maupun dari kepresidenan bisa hadir, sehingga apa yang menjadi kekhawatiran dan ketakutan warga terobati," katanya. (Adv)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Reynaldi
Berita Lainnya