Headline
Pansus belum pastikan potensi pemakzulan bupati.
PEMERINTAH Kota (Pemkot) Bandung Jawa Barat (Jabar), mulai meningkatkan kewaspadaan menyusul kembali merebaknya kasus Covid-19 di sejumlah negara, terutama yang negara yang ada di Asia Tenggara. Bahkan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) pun sudah mengeluarkan surat edaran, terkait Covid-19 ini.
Wali Kota Bandung Muhammad Farhan menyatakan saat ini pemerintah memang sedang menghadapi peningkatan kasus Covid-19 di kawasan Asia, bahkan Asia Tenggara, namun setelah surat edaran itu keluar, datanya sudah kembali turun.
“Kita memang sudah menghadapi ada peningkatan Covid-19, tetapi pada saat bersamaan, sehari setelah surat itu keluar, dapat lagi data dari Kemenkes, sudah turun lagi, namun kewaspadaan tetap harus ditingkatkan,” ungkapnya, Selasa (3/6).
Untuk saat ini di Kota Bandung, Farhan memastikan belum ada ditemukan kasus Covid-19, tetapi kewaspadaan tetap harus dilakukan, apalagi Kota Bandung tidak memiliki rumah sakit khusus.
“Problemnya gini dengan Kota Bandung, kita memang tidak punya rumah sakit khusus atau rumah sakit dengan keunggulan penanganan infeksi dan penyakit penular, itu yang sedang kita pelajari sekarang,” tuturnya.
Atas hal tersebut, kata Farhan, pemkot tengah memikirkan untuk membangun rumah sakit khusus agar pelayanan kesehatan kepada masyarakat bisa lebih optimal. "Mudah-mudahan bisa segera ada satu rumah sakit khusus yang kini sedang dibangun ulang di Kecamatan Ujungberung," ujarnya.
Saat ini fungsi dari rumah sakit tersebut masih dipertimbangkan, apakah tetap fokus pada keunggulan masalah bedah atau keunggulan penyakit menular dan infeksi lainnya. Di sisi lain pihaknya mengimbau, masyarakat Kota Bandung untuk menjaga kesehatan karena selain Covid-19 ada penyakit lain yang bisa menyerang mengingat saat ini masih memasuki musim hujan.
“Bicara soal penyakit sejenis influenza ini tidak lepas dari masalah higienisme. Sekarang musim hujannya tidak berhenti-berhenti, hati-hati juga terhadap perubahan cuaca, jangan lupa minum suplemen dan jangan lupa menjaga keseimbangan gizi,” sambungnya. (E-2)
Pengurus IDI, Iqbal Mochtar menilai bahwa kekhawatiran masyarakat terhadap vaksin berbasis Messenger Ribonucleic Acid (mRNA) untuk covid-19 merupakan hal yang wajar.
Teknologi vaksin mRNA, yang pernah menyelamatkan dunia dari pandemi covid-19, kini menghadapi ancaman.
Menteri Kesahatan AS Robert F. Kennedy Jr. membuat gebrakan besar dengan mencabut kontrak dan membatalkan pendanaan proyek vaksin berbasis teknologi mRNA, termasuk untuk covid-19.
PEMERINTAH Amerika Serikat membekukan dana sebesar 500 juta dolar AS yang dialokasikan untuk proyek vaksin mRNA produksi produsen bioteknologi CureVac dan mitranya, Ginkgo Bioworks.
Stratus (XFG), varian COVID-19 baru yang kini dominan di Indonesia, masuk daftar VOM WHO. Simak 5 hal penting menurut Prof. Tjandra Yoga Aditama.
LAPORAN terbaru Kementerian Kesehatan menunjukkan bahwa covid-19 XFG atau covid-19 varian stratus menjadi varian yang paling dominan di Indonesia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved