Headline
Pemilu 1977 dan 1999 digelar di luar aturan 5 tahunan.
Bank Dunia dan IMF memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun ini di angka 4,7%.
PEMERINTAH Kota (Pemkot) Bandung Jawa Barat (Jabar), mulai meningkatkan kewaspadaan menyusul kembali merebaknya kasus Covid-19 di sejumlah negara, terutama yang negara yang ada di Asia Tenggara. Bahkan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) pun sudah mengeluarkan surat edaran, terkait Covid-19 ini.
Wali Kota Bandung Muhammad Farhan menyatakan saat ini pemerintah memang sedang menghadapi peningkatan kasus Covid-19 di kawasan Asia, bahkan Asia Tenggara, namun setelah surat edaran itu keluar, datanya sudah kembali turun.
“Kita memang sudah menghadapi ada peningkatan Covid-19, tetapi pada saat bersamaan, sehari setelah surat itu keluar, dapat lagi data dari Kemenkes, sudah turun lagi, namun kewaspadaan tetap harus ditingkatkan,” ungkapnya, Selasa (3/6).
Untuk saat ini di Kota Bandung, Farhan memastikan belum ada ditemukan kasus Covid-19, tetapi kewaspadaan tetap harus dilakukan, apalagi Kota Bandung tidak memiliki rumah sakit khusus.
“Problemnya gini dengan Kota Bandung, kita memang tidak punya rumah sakit khusus atau rumah sakit dengan keunggulan penanganan infeksi dan penyakit penular, itu yang sedang kita pelajari sekarang,” tuturnya.
Atas hal tersebut, kata Farhan, pemkot tengah memikirkan untuk membangun rumah sakit khusus agar pelayanan kesehatan kepada masyarakat bisa lebih optimal. "Mudah-mudahan bisa segera ada satu rumah sakit khusus yang kini sedang dibangun ulang di Kecamatan Ujungberung," ujarnya.
Saat ini fungsi dari rumah sakit tersebut masih dipertimbangkan, apakah tetap fokus pada keunggulan masalah bedah atau keunggulan penyakit menular dan infeksi lainnya. Di sisi lain pihaknya mengimbau, masyarakat Kota Bandung untuk menjaga kesehatan karena selain Covid-19 ada penyakit lain yang bisa menyerang mengingat saat ini masih memasuki musim hujan.
“Bicara soal penyakit sejenis influenza ini tidak lepas dari masalah higienisme. Sekarang musim hujannya tidak berhenti-berhenti, hati-hati juga terhadap perubahan cuaca, jangan lupa minum suplemen dan jangan lupa menjaga keseimbangan gizi,” sambungnya. (E-2)
KEPALA Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Ishaq Iskanda, Sabtu (21/6) mengatakan Tim Terpadu Dinas Kesehatan Sulawesi Selatan (Sulsel) menemukan satu kasus suspek Covid-19.
Peneliti temukan antibodi mini dari llama yang efektif melawan berbagai varian SARS-CoV, termasuk Covid-19.
HASIL swab antigen 11 jemaah Haji yang mengalami sakit pada saat tiba di Asrama Haji Sukolilo Surabaya, menunjukkan hasil negatif covid-19
jemaah haji Indonesia untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap gejala penyakit pascahaji. Terlebih, saat ini ada kenaikan kasus Covid-19.
Untuk mewaspadai penyebaran covid-19, bagi jamaah yang sedang batuk-pilek sejak di Tanah Suci hingga pulang ke Indonesia, jangan lupa pakai masker.
Masyarakat harus selalu waspada serta selalu menjaga pola hidup sehat bersih (PHBS).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved