Headline
Setnov telah mendapat remisi 28 bulan 15 hari.
Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) pusat melakukan inspeksi mendadak (Sidak) dan pengawasan makan bergizi gratis (MBG) di sekolah termasuk dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Kecamatan Singaparna, Kabupaten Tasikmalaya. Program makan bergizi gratis (MBG), menemukan tungakan belum dibayar Badan Gizi Nasional (BGN) sebesar Rp 1 miliar.
Wakil Ketua KPAI Pusat, Jasra Putra mengatakan, pasca keracunan yang terjadi jenjang TK, SD, dan SMP di Kecamatan Rajapolah menjadi atensi dalam pengawasan makan bergizi gratis (MBG) dan dugaan keracunan ini belum dibuka secara transparan. Namun, pengawasan yang dilakukan bersama Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud), Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), temukan dapur SPPG Singaparna belum dibayar oleh BGN sebesar Rp 1 miliar.
"Kami melakukan inspeksi mendadak pada program makan bergizi gratis (MBG) yang dilakukannya di SDN Cikunir dan SMAN 2 Singaparna termasuk dapur SPPG. Karena, di wilayah tersebut sudah mencapai 3 ribu penerima manfaat dan untuk di Kecamatan Rajapolah sendiri belum beroperasi mengingat uji sample laboratorium belum dibuka," katanya, Sabtu (17/5/2025).
Ia mengatakan, pembiayaan tim dapur SPPG Singaparna memang informasinya yang didapatkan dalam pengawasan belum dibayar sebesar Rp1 miliar meski sudah ada kerja sama, kontrak dengan Badan Gizi Nasional (BGN). Karena, sebelum dapur SPPG melakukan belanja uang harus sudah ada tapi sekarang belum ada hingga mereka kebinggungan.
"Kami kaget berkaitan dengan masalah ini dan memang satu minggu lalu pernah rapat koordinasi (Rakor) bersama Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), pembiayaan tidak masalah. Karena, semua ditangung dari APBN tapi di Kecamatan Singaparna dapur SPPG belum ada transfer yang mana nilainya Rp1 miliar," ujarnya.
Menurutnya, tungakan yang masih belum dibayar oleh Badan Gizi Nasional (BGN) apakah ada keterlambatan atau seperti apa? meski mereka sudah menyediakan rekening, mitra ini termasuk persoalan yang seharusnya perlu dijelaskan Kepala BGN. Program makan bergizi gratis (MBG) di Kecamatan Singaparna masih berjalan dan keterlambatan ini jangan sampai kualitas program menghambat.
"Saya mengkhawatirkan namanya mitra masyarakat adanya keterbatasan hingga khawatir juga dengan kualitas program, termasuk situasi ini dapat menghambat terkait layanan dapur SPPG. Namun, program yang sudah dilakukan di wilayah Singaparna untuk penerima manfaat lebih dari 3 ribu anak jenjang TK, SD, SMP, SMA," paparnya. (H-1)
Model penyaluran program Makan Bergizi Gratis (MBG) perlu dievaluasi karena tidak efisien.
Fokus belanja besar pada program makan bergizi gratis (MBG) berisiko menekan stabilitas fiskal dan makroekonomi.
pemerintah dinilai telah menabrak konstitusi. Sebab, sebanyak 44,2% dari alokasi pendidikan dialihkan untuk program Makan Bergizi Gratis (MBG) dalam RAPBN 2026
BP Taskin lakukan percepatan program MBG dilakukan dengan pendekatan targeting yang lebih tepat sasaran berbasis data pada wilayah kantong kemiskinan dan daerah 3T
Hingga saat ini, sebanyak 6.435 UMKM telah terlibat dalam rantai pasok MBG, mulai dari pemasok bahan baku seperti petani, nelayan, peternak, hingga pedagang pasardi tiap daerah.
KETUA MPR RI Ahmad Muzani menyinggung soal program makan bergizi gratis (MBG) yang memberikan manfaat bagi masyarakat dan perekonomian nasional.
Dengan demikian, sedikitnya 38.500 siswa di Lamongan telah menerima program MBG.
Ombudsman minta Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) menerapkan standar pelayanan publik dalam pendistribusian makan bergizi gratis (MBG)
Dengan pengalaman lebih dari 30 tahun dalam solusi dapur komersial, Gastro menawarkan keahlian dan teknologi untuk memastikan setiap SPPG dapat beroperasi secara optimal dan efisien.
Irjen Rudi Darmoko mengatakan, tujuan utama distribusi makanan bergizi ini ialah menurunkan angka stunting dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia sejak dini.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meresmikan 28 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di sejumlah wilayah Indonesia.
BADAN Gizi Nasional (BGN) menyebut saat ini ada 22 ribu calon mitra Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang sudah mendaftar dan akan diseleksi kembali.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved