Headline

Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Tiga Remaja di Tasikmalaya Rudapaksa Bocah Perempuan hingga Hamil dan Melahirkan

Kristiadi
16/5/2025 21:42
Tiga Remaja di Tasikmalaya Rudapaksa Bocah Perempuan hingga Hamil dan Melahirkan
Ketua Forum Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Provinsi Jawa Barat, Ato Rinanto.(MI/Kristiadi)

SEORANG bocah perempuan di Kecamatan Sodonghilir, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat diduga dirudapaksa oleh tiga remaja hingga hamil dan melahirkan. Kejadian itu terjadi pada September 2024 di wilayah Kecamatan Sodonghilir.

Ketua Forum Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Provinsi Jawa Barat, Ato Rinanto mengatakan, pihaknya mendapat laporan dari masyarakat adanya dugaan anak di bawah umur dirudapaksa hingga hamil dan melahirkan. Ato menegaskan pihaknya akan terus mendorong kasus tersebut diselesaikan melalui jalur hukum karena anak menjadi korban.

"Kami mendapat laporan dari masyarakat terkait kasus rudapaksa dilakukan oleh tiga remaja tahun 2024 terhadap anak di bawah umur hamil dan melahirkan bayi. Tim KPAI sekarang ini sedang bekerja mendalaminya dan kasus yang terjadi tidak akan main-main termasuk tidak akan melakukan restorative justice," katanya, Jumat (16/5).

Ato mengatakan, kasus rudapaksa kepada anak di bawah umur diduga dilakukan tiga remaja menjadi atensi KPAID Kabupaten Tasikmalaya. Karena, kejadian ini bukan kasus kecil dan ini menyangkut masa depan anak. Dia mengatakantim tengah bekerja termasuk koordinasi dengan Unit Pelayanan Perempuan dan anak (PPA) Polres Tasikmalaya dan Dinas Sosial.

"Proses kejahatan rudapaksa terhadap anak di bawah umur harus diselesaikan secara hukum dan melalui mekanisme ini KPAI tidak akan melakukan restorative justice. Kasus pencabulan anak yang terjadi di Kabupaten Tasikmalaya dalam 2 minggu meningkat drastis. Tercatat 19 kasus dan paling banyak anak-anak sebagai pelaku," ujarnya.

Sementara itu, Kapolsek Sodonghilir, Iptu Caryadi mengatakan, pihaknya masih menyelidiki kasus rudapaksa tersebut. Karena keluarga korban belum melapor kata dia, Kepolisian turun tangan menjemput bola termasuk akan memfasilitasi keluarga korban melapor.

"Berdasarkan penelusuran para pihak yang terlibat sudah bertemu langsung termasuk seorang terduga pelaku siap menikahinya dan bertanggung jawab. Akan tetapi, untuk proses tersebut masih mendalami karena ada anak menjadi korban penyelesaian melalui mekanisme hukum," paparnya. (E-2)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Heryadi
Berita Lainnya