Headline
Kementerian haji dan umrah menaikkan posisi Indonesia dalam diplomasi haji.
Kementerian haji dan umrah menaikkan posisi Indonesia dalam diplomasi haji.
SEORANG bocah perempuan di Kecamatan Sodonghilir, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat diduga dirudapaksa oleh tiga remaja hingga hamil dan melahirkan. Kejadian itu terjadi pada September 2024 di wilayah Kecamatan Sodonghilir.
Ketua Forum Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Provinsi Jawa Barat, Ato Rinanto mengatakan, pihaknya mendapat laporan dari masyarakat adanya dugaan anak di bawah umur dirudapaksa hingga hamil dan melahirkan. Ato menegaskan pihaknya akan terus mendorong kasus tersebut diselesaikan melalui jalur hukum karena anak menjadi korban.
"Kami mendapat laporan dari masyarakat terkait kasus rudapaksa dilakukan oleh tiga remaja tahun 2024 terhadap anak di bawah umur hamil dan melahirkan bayi. Tim KPAI sekarang ini sedang bekerja mendalaminya dan kasus yang terjadi tidak akan main-main termasuk tidak akan melakukan restorative justice," katanya, Jumat (16/5).
Ato mengatakan, kasus rudapaksa kepada anak di bawah umur diduga dilakukan tiga remaja menjadi atensi KPAID Kabupaten Tasikmalaya. Karena, kejadian ini bukan kasus kecil dan ini menyangkut masa depan anak. Dia mengatakantim tengah bekerja termasuk koordinasi dengan Unit Pelayanan Perempuan dan anak (PPA) Polres Tasikmalaya dan Dinas Sosial.
"Proses kejahatan rudapaksa terhadap anak di bawah umur harus diselesaikan secara hukum dan melalui mekanisme ini KPAI tidak akan melakukan restorative justice. Kasus pencabulan anak yang terjadi di Kabupaten Tasikmalaya dalam 2 minggu meningkat drastis. Tercatat 19 kasus dan paling banyak anak-anak sebagai pelaku," ujarnya.
Sementara itu, Kapolsek Sodonghilir, Iptu Caryadi mengatakan, pihaknya masih menyelidiki kasus rudapaksa tersebut. Karena keluarga korban belum melapor kata dia, Kepolisian turun tangan menjemput bola termasuk akan memfasilitasi keluarga korban melapor.
"Berdasarkan penelusuran para pihak yang terlibat sudah bertemu langsung termasuk seorang terduga pelaku siap menikahinya dan bertanggung jawab. Akan tetapi, untuk proses tersebut masih mendalami karena ada anak menjadi korban penyelesaian melalui mekanisme hukum," paparnya. (E-2)
petugas membawa korban ke kamar jenazah RSUD Dr Soekardjo untuk kepentingan autopsi dan penyelidikan yang dilakukan oleh Polres Tasikmalaya Kota.
Tidak ada korban jiwa, tapi jalan penghubung antar Kecamatan tertutup materil tanah longsor dan pohon tumbang
Hujan deras yang terjadi ini tidak menyurutkan para peserta bubar dan mereka tetap bertahan.
Pembentangan bendera tersebut, bentuk penghormatan terhadap jasa para pahlawan.
Warga Kampung Pajagan, Kelurahan Cigantang, Kecamatan Mangkubumi, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat membuat lorong merah putih sepanjang 100 meter.
Penolakan ini terjadi dengan dalih orangtua bayi tidak membawa dokumen seperti Kartu Keluarga (KK) dan Kartu Identitas Anak (KIA) saat datang ke rumah sakit.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved