Headline

Pemilu 1977 dan 1999 digelar di luar aturan 5 tahunan.

Fokus

Bank Dunia dan IMF memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun ini di angka 4,7%.

Polda Bali Sikat 56 Kasus Premanisme dalam Sepekan

Arnoldus Dhae
16/5/2025 15:31
Polda Bali Sikat 56 Kasus Premanisme dalam Sepekan
Kabid Humas Polda Bali Kombes Ariasandy.(MI/Arnoldus Dhae)

APARAT kepolisian dari Polda Bali kembali sikat habis aksi premanisme berkedok Ormas di Bali. Kabid Humas Polda Bali Kombes Ariasandy mengatakan, pemberantasan aksi premanisme berkedok ormas di Bali menjadi atensi penuh sebab sudah ada deklarasi bersama Forkopimda Bali untuk memberantas aksi premanisme berkedok ormas. 

"Selama kurang lebih sepekan terakhir, ada 56 kasus premanisme berkedok ormas berhasil disikat habis oleh polisi," ujarnya didampingi Wadirreskrimum AKB Agus Bahari di Mapolda Bali, Jumat (16/5).

Tindakan tegas terhadap aksi premanisme berkedok ormas di Bali ini dilakukan untuk mewujudkan situasi kamtibmas yang kondusif dan tidak terganggunya iklim investasi di Indonesia, khususnya di wilayah Bali. Terkait dengan aksi premanisme, maka Polda Bali dan jajaran melaksanakan Operasi Pekat Agung-2025 pada 5-12 Mei 2025. Hasil koordinasi dengan instansi terkait, ada banyak aksi premanisme berkedok ormas di Bali dan semuanya sudah diamankan.

Dalam pelaksanaan Ops Pekat Polda Bali dan jajaran melibatkan 715 personel yang terdiri dari Polda Bali 200 personel dan Polres/Polresta seluruh Bali sebanyak 525 personel. Dengat target operasi (TO) aksi premanisme dan dilanjutkan dengan kegiatan rutin yang ditingkatkan (KRYD) Polda Bali dengan target yang sama yaitu aksi premanisme. Dari pelaksanaan Ops Pekat tersebut Polda Bali dan jajaran berhasil mengungkap 56 kasus aksi premanisme dengan 56 orang tersangka.

Ariasandy juga menyampaikan, dibanding dengan Polda-Polda lain yang berhasil mengungkap aksi premanisme rata-rata berjumlah di atas 200-an kasus, hasil dari Ops Pekat Polda Bali termasuk sedikit. Hasil pengungkapan aksi premanisme Polda Bali yang sedikit ini membuktikan kalau Bali masih sangat aman, terutama dari aksi premanisme dan situasi kamtibmas Bali secara umum, masih sangat aman dan kondusif.

Tentunya keamanan Bali tidak terlepas dari dukungan masyarakatnya yang sangat peduli dan sadar akan pentingnya menjaga keamanan dan kerukunan, termasuk peran para pecalang adat Bali yang sangat aktif dalam menjaga wilayah adatnya masing-masing dan terpenting sinergitas TNI-Polri, serta stakeholder terkait lainnya dalam menjaga situasi Kamtibmas Bali agar tetap aman dan konsif.

"Mari kita bersama jaga kerukunan dan keamanan, semoga ke depan Bali yang kita cintai sebagai salah satu pulau tujuan wisata terbaik di Indonesia bahkan di dunia tetap ajeg, aman dan damai," tutup Kabid Humas. (OL/E-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putri yuliani
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik