Headline
Ketegangan antara bupati dan rakyat jangan berlarut-larut.
Ketegangan antara bupati dan rakyat jangan berlarut-larut.
KECELAKAAN beruntun yang melibatkan tujuh kendaraan di ruas Tol Semarang-Solo, tepatnya di KM 442 Simpang Susun Bawen, Kabupaten Semarang, Sabtu (5/4) malam, sejumlah korban luka dan mengakibatkan ketersendatan arus lalu lintas saat berlangsung skema one way lokal.
Pada Minggu (6/4) dini hari, petugas kepolisian, Dinas Perhubungan dan Trans Marga Jawa Tengah masih berusaha melakukan evakuasi terhadap tujuh kendaraan ringsek terlibat kecelakaan beruntun di ruas Tol Semarang-Solo, tepatnya di KM 442 Simpang Susun Bawen, Kabupaten Semarang, Sabtu (5/4) malam.
Selain itu, juga terlihat sejumlah petugas juga terus mengatur lalu lintas dengan menutup satu lajur di ruas tol tersebut agar arus balik berlangsung lancar, sementara sejumlah ambulans juga dikerahkan untuk membawa sejumlah korban luka ke runah sakit untuk menjalani perawatan.
"Tidak ada korban jiwa, ada sembilan korban luka dilarikan ke rumah sakit At Tin Bawen," ujar Marketing Communication PT Trans Marga Jateng (TMJ) Dian Saputra.
Peristiwa kecelakaan beruntun melibatkan tujuh kendaraan saat berlangsung skema one way, ungkap Dian Saputra, berawal adanya sebuah truk box melaju dari arah Solo menuju ke Semarang diduga mengalami gangguan pengereman sehingga menabrak enam kendaraan lainnya yang melaju pada arah yang sama.
Akibat benturan keras dalam kecelakaan beruntun tersebut, lanjut Dian Saputra, tujuh kendaraan mengalami kerusakan bagian depan dan belakang, sehingga untuk mengamankan dan memperlancar arus lalulintas segera dievakuasi.
"Cukup menahan waktu untuk mengevakuasi kendaraan terlibat kecelakaan itu karena jumlahnya cukup banyak," imbuhnya.
Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Semarang Ajun Komisaris Lingga Ramadhani mengatakan seluruh korban kecelakaan langsung dievakuasi dan menjalani perawatan di rumah sakit, sedangkan tujuh kendaraan terlibat kecelakaan beruntun juga dievakuasi agar tidak mengganggu arus lalulintas di ruas tol tersebut.
Kecelakaan beruntun terjadi sekitar pukul 21.30 WIB di Simpang Susun Bawen KM 442 A jalan tol arah Solo ke Semarang, menurut Lingga Ramadhani, hingga kini masih dilakukan penyelidikan dan pendalaman, namun dugaan sementara akibat adanya gangguan pengereman srbtah truk box hingga menabrak enam kendaraan lain yang ada di depannya.
"Begitu mendapat informasi, kami langsung turun untuk mengevakuasi korban dan kendaraan, karena kondisi lalulintas saat itu cukup padat kendaraan arus balik, penanganan dan pengaturan dikakukan agar tidak sampai mengalami kemacetan," ujar Lingga Ramadhani. (Z-1)
Kecelakaan beruntun melibatkan sejumlah kendaraan di ruas Jalan Tol Tembalang KM 429c-KM 432c arah Gayamsari terjadi Jumat (8/8) petang sekitar pukul 18.30 WIB.
Kemacetan panjang hingga 3 kilometer dan beberapa jam berlangsung di ruas jalan Semarang-Solo/Yogyakarta akibat terjadinya kecelakaan beruntun.
Dirjen Perhubungan Darat Kemenhun menindaklanjuti peristiwa kecelakaan beruntun yang melibatkan satu truk bermuatan galon berplat nomor B 9235 PYW dan lima kendaraan di Gerbang Tol Ciawi
Kecelakaan melibatkan enam kendaraan dan menyebabkan delapan orang tewas.
Telah terjadi kecelakaan beruntun di Gerbang Tol (GT) Ciawi 2, KM 41+400 Ruas Tol Jagorawi arah Jakarta pada 4 Februari 2025 pukul 23.30 WIB.
Timo Scheunemann mengapresiasi banyaknya sekolah sepak bola yang kini mulai membuka kelas putri.
Lansia Mengikuti Lomba HUT ke-80 RI di Semarang
Mbak Ita menyebut bahwa seluruh camat yang menjabat di Kota Semarang pada tahun 2023 seharusnya ikut diproses hukum dalam perkara yang sama.
Sesar di Semarang ini sudah pasti ada dan sudah pasti aktif karena ditemukan batuan ataupun endapan yang jadi indikatornya.
Festival layang-layang internasional di kawasan POJ City Kota Semarang, Jawa Tengah, pada 23-24 Agustus 2025 diikuti peserta dari 13 negara.
Arak-arakan mengantar patung Cheng Ho dari Tay Kak Sie ke Sam Poo Kong, Kota Semarang dalam rangka peringatan bapak tilas kedatangan Laksamana Cheng Ho di Kota Semarang.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved