Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
HUJAN deras disertai angin puting beliung sapu belasan rumah dan beberapa pohon tumbang terjadi di Kecamatan Tarogong Kaler dan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut, Jawa Barat. Kejadian tersebut, tidak menimbulkan korban jiwa tetapi pemilik rumah mengalami kerugian cukup besar.
Wakapolres Garut, Kompol Bayu Tri Nugraha Hidayat mengatakan, intensitas hujan tinggi disertai angin puting beliung yang terjadi di wilayahnya menyebabkan belasan rumah di Kecamatan Tarogong Kaler dan Tarogong Kidul tersapu. Namun, kerusakan paling parah terjadi di Perum Geriya Mutiara Rancabango.
"Kami mendapat laporan dari Kapolsek di Tarogong Kaler ada 11 rumah yang atapnya mengalami kerusakan parah terutamanya perumahan Griya Mutiara Rancabango dan di Kecamatan Tarogong Kidul termasuknya pohon besar tumbang melintang di tengah jalan. Proses evakuasi dilakukan dari unsur BPBD, Satpol PP, Polsek, Koramil, Polres dan Damkar," katanya, Kamis (13/3/2025).
Sementara itu, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Ciamis, Ani Supiani mengatakan, hujan deras yang terjadi di wilayahnya menyebabkan Sungai Citanduy meluap dan merendam 6 rumah termasuk jalan Provinsi penghubung Panjalu, Ciamis dan Kabupaten Tasikmalaya. Kejadian itu menyebabkan akses kendaraan tidak bisa melintas jalan tersebut.
"Banjir luapan Sungai Cintaduy yang terjadi sekitar pukul 18.30 WIB berada di Desa Sindangmukti, Kecamatan Panumbangan, saat warga berbuka puasa hingga 6 rumah terendam dengan ketinggian air 25 hingga 30 centimeter dan terpaksa mereka mengungsi, tetapi di Desa Payungagung, Kecamatan Panumbangan tanah longsor," ujarnya.
Berdasarkan laporan yang diterima BPBD Ciamis, tanah longsor menimbun jalan kabupaten penghubung Desa Payungagung dengan Sindangbarang hingga motor dan mobil tidak bisa lewat, harus memutar. Bencana longsor tersebut, menimbun jalan desa di Dusun Cimangli dan Dusun Cimaja jebol, satu mushala rusak di Dusun Nanggeleng rusak tapi banjir masih belum surut.
Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD Kota Tasikmalaya, Ucu Anwar mengatakan, hujan deras disertai angin kencang dan petir telah menyebabkan pohon tumbang di jalan Moch Hatta hingga arus kendaraan dari Ciamis menuju arah Kota Tasikmalaya dan sebaliknya sempat terganggu. Namun, proses evakuasi dilakukan petugas BPBD agar kendaraan dari dua arah kembali melaluinya secara normal.
"Intensitas hujan tinggi yang terjadi pada hari itu menyebabkan jalan HZ Mustofa di depan Asia Plaza maupun basement juga tergenang banjir termasuk jalan protokol lainnya. Akan tetapi, pemerintah daerah telah menetapkan status tanggap bencana dan masyarakat harus selalu waspada," pungkasnya. (H-2)
Hujan dengan intensitas sedang hingga lebat juga menyebabkan kejadian longsor di Desa/Kecamatan Subang
BADAN Meteorologi Klimatologi dan Geosofika (BMKG) memprakirakan hujan akan terjadi di sejumlah daerah di Jawa Barat (Jabar) dalam sepekan ke depan.
Tanah longsor terjadi di Dusun Pahing, Desa Pamulihan, Kecamatan Subang, Selasa (14/11) dinihari.
Tanah longsor di wilayah itu dipicu tingginya intensitas curah hujan sejak Selasa (14/11) petang. Hujan berlangsung lama.
Sebuah tebing setinggi 70 meter longsor dan menimbun dua rumah.
Kabupaten Tasikmalaya berada di peringkat kedua kerawanan bencana terbanyak di Jawa Barat.
ANGIN puting beliung menyapu Kampung Ciakar, Desa Sukaratu, Kampung Cicurug Sengked, Desa Indrajaya, Kecamatan Sukaratu, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, menyebabkan 32 rumah rusak.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik pada BPBD Kabupaten Bekasi Dodi Supriyadi, menyatakan Tim Unit Reaksi Cepat telah berada di lokasi kejadian
Angin puting beliung yang terjadi di wilayah Tapos menelan korban jiwa.
BMKG mengeluarkan peringatan dini terkait ancaman cuaca ekstrem yang diperkirakan melanda sejumlah kota besar di Indonesia.
MEMASUKI masa pancaroba, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengimbau masyarakat untuk mewaspadai angin puting beliung.
Di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, sebanyak tujuh unit rumah rusak ringan, satu unit rumah rusak sedang, dan tiga unit rumah rusak berat akibat angin kencang pada Sabtu (10/5).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved