Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
MEMASUKI pekan kedua Ramadan 1446 H, harga beras stabil tinggi di Pasar Gedhe Klaten, Jawa Tengah. Pedagang sembako di pasar itu pun meminta Perum Bulog kembali menggelontorkan beras SPHP (stabilisasi pasokan dan harga pangan) ke pasar tradisional tersebut.
Pantauan Media Indonesia di Pasar Gedhe Klaten, Selasa (11/3), harga beras kualitas medium dan premium masih bertahan tinggi. Beras medium C4 tetap Rp14.000 per kilogram (kg) dan beras premium jenis Mentik Wangi Rp17.000 per kg.
Salah satu pedagang beras, Sunarti, saat ditemui mengatakan tren kenaikan harga beras terjadi menjelang Ramadan 1446 H. Selain terjadi peningkatan permintaan konsumen, kenaikan harga beras juga faktor penghentian pasokan beras SPHP Bulog.
“Menjelang Ramadan 1446 H, harga bahan pangan pokok khususnya beras mulai bergerak naik. Memang, kenaikan harga ini juga dipengaruhi dihentikannya pasokan beras SPHP Bulog ke pasar tradisional, terutama Pasar Gedhe Klaten,” imbuhnya.
Menurut pedagang sembako tersebut, banyak masyarakat pelanggannya terutama pelaku usaha kuliner dan angkringan yang mencari beras SPHP. Selain harga murah, Rp62.500 per pak 5 kg sesuai HET, beras Bulog ini juga enak untuk nasi goreng.
Pedagang beras di Pasar Gedhe Klaten meminta pemerintah dalam hal ini Perum Bulog untuk kembali memasok beras SPHP ke pasar tradisional untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, selain sebagai upaya menekan kenaikan harga beras di pasar.
Senada dilontarkan Agustina, pedagang sembako di Pasar Gedhe Klaten. Menurut dia, beras SPHP Bulog sangat dibutuhkan masyarakat konsumen. Karena, harga yang dibanderol pemerintah relatif murah, yaitu Rp62.250 per pak 5 kilogram.
“Sebelum Ramadan 1446 H, pedagang sembako di Pasar Gedhe Klaten rutin tiap seminggu sekali, tepatnya hari Kamis, mendapat pasokan beras SPHP Bulog. Namun, setelah memasuki bulan puasa ini pasokan dihentikan sampai sekarang,” ujarnya. (JS/E-4)
Harga beras terus merangkak naik terutama terjadi pada beras premium super semula dijual Rp13.500 perkg menjadi Rp 15 ribu hingga Rp 16 ribu per kg.
Melambungnya harga beras tersebut, telah mengusik pendapatan atau terganggu keuntungan yang mereka peroleh dari hasil penjualan.
Pada pertengahan Juni 2025, harga beras di beberapa pasar tradisional Kabupaten Deli Serdang naik hingga 3,4% dibanding bulan sebelumnya.
KENAIKAN harga beras memicu lonjakan Indeks Perkembangan Harga (IPH) di 14 provinsi pada minggu kedua Juni 2025. Padang Panjang turut mengalami fluktuasi harga.
Melemahnya daya beli masyarakat menyebabkan penjual berasĀ menurun hingga 50%.
Nantinya, beras konsumsi harian akan disederhanakan hanya menjadi satu jenis, yaitu beras reguler.
Hasil pengamatan Ombudsman menunjukkan bahwa isu pengoplosan beras yang selama ini menimbulkan kekhawatiran masyarakat sebenarnya tidak sepenuhnya tepat.
Setelah ada keputusan, pemerintah akan memberikan waktu transisi untuk penyesuaian sehingga tidak serta merta langsung diterapkan.
BPS melaporkan kenaikan harga beras pada Juli 2025, dengan inflasi mencapai 4,14%. Beras medium mengalami lonjakan tertinggi. Simak detail selengkapnya.
Harga beras terus merangkak naik terutama terjadi pada beras premium super semula dijual Rp13.500 perkg menjadi Rp 15 ribu hingga Rp 16 ribu per kg.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved