Headline
Putusan MK dapat memicu deadlock constitutional.
MEMASUKI pekan kedua Ramadan 1446 H, harga beras stabil tinggi di Pasar Gedhe Klaten, Jawa Tengah. Pedagang sembako di pasar itu pun meminta Perum Bulog kembali menggelontorkan beras SPHP (stabilisasi pasokan dan harga pangan) ke pasar tradisional tersebut.
Pantauan Media Indonesia di Pasar Gedhe Klaten, Selasa (11/3), harga beras kualitas medium dan premium masih bertahan tinggi. Beras medium C4 tetap Rp14.000 per kilogram (kg) dan beras premium jenis Mentik Wangi Rp17.000 per kg.
Salah satu pedagang beras, Sunarti, saat ditemui mengatakan tren kenaikan harga beras terjadi menjelang Ramadan 1446 H. Selain terjadi peningkatan permintaan konsumen, kenaikan harga beras juga faktor penghentian pasokan beras SPHP Bulog.
“Menjelang Ramadan 1446 H, harga bahan pangan pokok khususnya beras mulai bergerak naik. Memang, kenaikan harga ini juga dipengaruhi dihentikannya pasokan beras SPHP Bulog ke pasar tradisional, terutama Pasar Gedhe Klaten,” imbuhnya.
Menurut pedagang sembako tersebut, banyak masyarakat pelanggannya terutama pelaku usaha kuliner dan angkringan yang mencari beras SPHP. Selain harga murah, Rp62.500 per pak 5 kg sesuai HET, beras Bulog ini juga enak untuk nasi goreng.
Pedagang beras di Pasar Gedhe Klaten meminta pemerintah dalam hal ini Perum Bulog untuk kembali memasok beras SPHP ke pasar tradisional untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, selain sebagai upaya menekan kenaikan harga beras di pasar.
Senada dilontarkan Agustina, pedagang sembako di Pasar Gedhe Klaten. Menurut dia, beras SPHP Bulog sangat dibutuhkan masyarakat konsumen. Karena, harga yang dibanderol pemerintah relatif murah, yaitu Rp62.250 per pak 5 kilogram.
“Sebelum Ramadan 1446 H, pedagang sembako di Pasar Gedhe Klaten rutin tiap seminggu sekali, tepatnya hari Kamis, mendapat pasokan beras SPHP Bulog. Namun, setelah memasuki bulan puasa ini pasokan dihentikan sampai sekarang,” ujarnya. (JS/E-4)
Pada pertengahan Juni 2025, harga beras di beberapa pasar tradisional Kabupaten Deli Serdang naik hingga 3,4% dibanding bulan sebelumnya.
KENAIKAN harga beras memicu lonjakan Indeks Perkembangan Harga (IPH) di 14 provinsi pada minggu kedua Juni 2025. Padang Panjang turut mengalami fluktuasi harga.
Komoditas yang dominan memberikan andil/sumbangan inflasi m-to-m pada April 2025, antara lain tarif listrik, emas perhiasan, kelapa, bawang merah, tarif angkutan antar kota dan beras.
hal ini menjadi salah satu faktor momen perbaikan ekonomi setelah Idulfitri adalah harga pangan yang cenderung terkendali.
Kondisi tersebut, dikarenakan sebagian kecil lahan pertanian di wilayah pesisir yang bisa ditanami.
TIDAK butuh waktu lama, draf revisi Undang-Undang Pilkada segera diparipurnakan
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved