Headline
Pertemuan dihadiri Dubes AS dan Dubes Tiongkok untuk Malaysia.
Pertemuan dihadiri Dubes AS dan Dubes Tiongkok untuk Malaysia.
Masalah kesehatan mental dan obesitas berpengaruh terhadap kerja pelayanan.
KENAIKAN harga beras memicu lonjakan Indeks Perkembangan Harga (IPH) di 14 provinsi pada minggu kedua Juni 2025. Padang Panjang turut mengalami fluktuasi harga, dengan beras menjadi salah satu komoditas utama penyumbang kenaikan tersebut.
Hal ini terungkap dalam Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi yang digelar secara virtual pada Senin (16/6), dipimpin oleh Sekretaris Jenderal Kementerian Dalam Negeri, Tomsi Tohir. Dari hasil pemantauan, satu provinsi tercatat stabil, sementara 23 provinsi lainnya mengalami penurunan IPH.
Di Padang Panjang, Analis Perekonomian Setdako, Chandra Erfiko, menyebutkan bahwa pada minggu keempat Mei 2025, IPH berada di angka -3,21. Namun memasuki Juni, terjadi fluktuasi yang dipicu naiknya harga beberapa bahan pangan, terutama beras.
“Harga beras kualitas II naik Rp250 atau sebesar 1,72 persen. Ini menjadi salah satu faktor yang mendorong IPH Padang Panjang naik dibanding minggu sebelumnya,” ujar Chandra.
Selain beras, beberapa komoditas lain yang turut mengalami kenaikan harga adalah daging ayam broiler (naik Rp50 atau 0,16%), cabai rawit (naik Rp5.000 atau 1,92%), bawang merah (naik Rp833 atau 2,46%), bawang daun (naik Rp6.000 atau 42,86%), dan seledri (naik Rp5.000 atau 16,67%).
Namun demikian, masih terdapat sejumlah komoditas yang mengalami penurunan harga, seperti cabai merah (turun Rp1.116), bawang putih (turun Rp1.667), kacang kedelai (turun Rp250), serta terong dan bawang bombai.
Sementara itu, harga beberapa komoditas lainnya terpantau stabil, di antaranya beras kualitas I dan III, tepung terigu, daging sapi, cabai hijau, kacang hijau, dan minyak goreng kemasan.
Dari sisi inflasi, Padang Panjang mengalami penurunan inflasi secara tahunan (year on year/YoY) pada Mei 2025 menjadi 1,76 persen, dari sebelumnya 2,55 persen pada April. Sementara secara bulanan (month to month/MoM), tercatat deflasi sebesar -0,77 persen.
Dalam rakor tersebut, Tomsi Tohir juga menyinggung progres pelaksanaan sejumlah program prioritas nasional di bawah pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. Ia mengingatkan kepala daerah untuk serius menangani program seperti Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG), Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG), dan pembangunan Sekolah Rakyat, yang hingga pertengahan Juni masih mengalami kendala administratif di berbagai daerah. (H-3)
Harga beras terus merangkak naik terutama terjadi pada beras premium super semula dijual Rp13.500 perkg menjadi Rp 15 ribu hingga Rp 16 ribu per kg.
Melambungnya harga beras tersebut, telah mengusik pendapatan atau terganggu keuntungan yang mereka peroleh dari hasil penjualan.
Pada pertengahan Juni 2025, harga beras di beberapa pasar tradisional Kabupaten Deli Serdang naik hingga 3,4% dibanding bulan sebelumnya.
MEMASUKI pekan kedua Ramadan 1446 H, harga beras stabil tinggi di Pasar Gedhe Klaten, Jawa Tengah.
Cabai merah turun Rp3.183 dari Rp37.850 menjadi Rp34.667/kg. Sedangkan cabai hijau turun Rp2.000 dari Rp38 ribu menjadi Rp36 ribu/kg.
ANGIN kencang menerpa wilayah Kelurahan Tanah Pak Lambik (TPL), Kecamatan Padang Panjang Timur, Sumatra Barat, Senin (14/7/2025).
TEMPAT Pembuangan Akhir Sampah (TPAS) Sungai Andok di Padang Panjang, Sumatra Barat, diperkirakan hanya mampu menampung sampah selama empat bulan ke depan.
Jelang tahun ajaran baru, sejumlah toko perlengkapan sekolah di Kota Padang Panjang dipadati pembeli. Kawasan Pasar Pusat menjadi salah satu titik keramaian.
Program ini memperkuat rantai nilai susu lokal melalui pelatihan terstruktur mengenai pengolahan susu dasar, manajemen peternakan, dan perawatan ternak.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved