Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
MINYAKITA kini mulai menghilang di pasar Kanoman, Kota Cirebon. Sejumlah pedagang enggan untuk menjual minyak merek tersebut seiring dengan adanya isu pengurangan takaran.
Herman, 45, seorang penjual di Pasar Kanoman, Kota Cirebon, mengaku sudah tidak menjual minyak goreng merek Minyakita sejak akhir pekan lalu. “Sudah minta lagi, tapi belum dikirim,” tutur Herman, Selasa (11/3).
Tapi kalau pun sekarang dikirim Herman mengaku tidak akan menjualnya. “Hanya satu distributor yang mengirimkan minyak goreng Minyakita ke pasar ini,” tutur Herman.
Dijelaskan Herman, sejak lama dirinya sudah mencurigai adanya pengurangan volume minyak goreng merek Minyakita. “Dalam satu dus minyak goreng Minyakita, baik itu botolan maupun pouch pasti ketinggiannya tidak sama,” tutur Herman. Kondisi ini tentu berbeda dengan merek minyak goreng lainnya yang ketinggian volume nya sama,” tutur Herman.
Namun sebagai pedagang, Herman mengaku tidak bisa berbuat apa-apa. “Kami hanya menjual barang yang sudah didistribusikan ke kios kami,” tutur Herman.
Sementara itu seorang pedagang lainnya, Rospita, 44, menjelaskan pedagang lainnya memilih untuk berhenti menjual Minyakita. “Sudah takaran dikurangi, harga yang tercantum di kemasan tidak sesuai dengan harga beli mereka dari distributor,” tutur Rospita. Menurut Rospita, di kemasan minyak goreng Minyakita tercantum harga Rp 14 ribu per liter. Namun ia mengaku membeli lebih dari Rp14 ribu. “Jadi otomatis kita jualnya juga lebih mahal,” tuturnya.
Rospita mengaku menjual minyak goreng Minyakita seharga Rp16 ribu ukuran satu liter. Tidak hanya satu atau dua pelanggan yang bertanya kenapa ia menjual dengan harga yang tinggi. “Dari distributornya aja sudah Rp14 ribu,” tutur Rospita.
Seperti diketahui, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman sebelumnya menemukan minyak goreng Minyakita kemasan 1 liter yang ternyata hanya berisi 750-800 mililiter. Temuan MinyaKita kurang takaran itu membuat Satgas Pangan Polri turun tangan dan membuka penyelidikan. (H-3)
SATGAS Pangan Kepolisian Daerah (Polda) Kalimantan Selatan berhasil membongkar peredaran minyak goreng merek Minyakita palsu di wilayah Kalsel.
Pria yang akrab disapa Busan itu menyampaikan bahwa harga minyak goreng Minyakita yang ditemukan pasar tersebut dijual sesuai dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) yakni Rp15.700 per liter.
BALAI Kemetrologian Tasikmalaya, Dinas Koperasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah Perindustrian dan Perdagangan, Dinas Kesehatan bersama Polres Tasikmalaya Kota melakukan inspeksi mendadak ke sejumlah distributor Minyakita.
TIM Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, belum pernah menemukan takaran Minyakita kurang 1 liter di banyak pasar desa yang disidak selama Ramadan ini.
SATGAS Pangan Polda Sulawesi Tengah menemukan minyak goreng subsidi pemerintah Minyakita tidak sesuai takaran yang seharusnya.
UNIT V Tipidter Satreskrim Polresta Barelang bersama Disperindag Kota Batam menggelar inspeksi mendadak (sidak) untuk mengecek takaran Minyakita di Pasar Mega Legenda dan Botania, Kecamatan Batam Kota.
DINAS Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Bandung Barat menemukan peredaran minyak goreng merk Minyakita kurang takaran di sejumlah toko pasar tradisional.
SATGAS Pangan Polda Metro Jaya melakukan sidak ke sejumlah pasar tradisional di Jakarta untuk mengecek volume kesesuaian produk minyak goreng merek MinyaKita.
SATGAS Pangan Polda Metro Jaya melakukan sidak ke Pasar Kemayoran, Jakarta Pusat, pada Selasa (11/3). Para petugas mendatangi sejumlah lapak pedagang di pasar dan mengecek produk Minyakita.
DIREKTORAT Tindak Pidana Ekonomi Khusus (Dittipideksus) Bareskrim Polri menyita ribuan liter MinyaKita tidak sesuai takaran di Depok.
Dari pantauan Media Indonesia Senin (10/3) gudang dan tempat produksi Minyakita Koperasi Produsen UMKM KTN yang berada di Desa Golantepus, Kabupaten Kudus terlihat tutup
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved