Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Direktur Baru PKT UGM Tutup Pelaksanaan GAMA-ICTM 2025 dengan Sukses

Media Indonesia
18/2/2025 11:10
Direktur Baru PKT UGM Tutup Pelaksanaan GAMA-ICTM 2025 dengan Sukses
Konferensi Internasional GAMA-ICTM 2025 resmi ditutup pada Sabtu (15/2) setelah berlangsung selama tiga hari.(UGM)

KONFERENSI Internasional Gadjah Mada International Conference on Tropical Medicine (GAMA-ICTM 2025) telah resmi ditutup, Sabtu (15/2) petang. Konferensi yang dilaksanakan Pusat Kedokteran Tropis (PKT) UGM ini sukses menghadirkan lebih dari 120 peserta dari berbagai negara, termasuk peneliti, tenaga kesehatan, serta pembuat kebijakan. Panitia mengadakan konferensi ini sebagai ajang pertukaran pengetahuan melalui pemaparan utama (keynote speech), simposium, dan presentasi oral dan poster.

Direktur baru PKT UGM, Dr. dr. Citra Indriani, MPH secara resmi menutup konferensi yang dilaksanakan di auditorium Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan (FK-KMK) UGM ini. “Kita telah menyaksikan kekuatan kolaborasi dan inovasi dalam menghadapi tantangan yang ditimbulkan oleh penyakit tropis,” ucap dr. Citra dalam sambutan resminya. 

Kegiatan tiga hari tersebut menjadi bukti apa yang dapat dicapai ketika para ahli bersatu melintasi disiplin ilmu dan sektor. dr. Citra berharap ada hasil konkrit yang merubah wawasan menjadi kebijakan, riset menjadi praktik baik, dan kolaborasi terwujud menjadi hasil yang nyata.

GAMA-ICTM 2025 diawali dengan pelaksanaan dua pre-conference workshops yang masing-masing membahas teknologi Wolbachia untuk pengendalian dengue berkelanjutan dan pemodelan transmisi penyakit infeksi untuk mitigasi wabah. Keduanya menyoroti inovasi dalam pengendalian penyakit tropis melalui pendekatan berbasis sains dan teknologi. 

Dua hari konferensi terdiri dari lima simposium dengan tema meliputi malaria, vaksinasi global, resistensi antimikroba (AMR), kesenjangan akses kesehatan, serta strategi pengendalian demam berdarah. Teknologi digital, kecerdasan buatan (AI), dan pendekatan One Health juga menjadi sorotan utama dalam mencari solusi berbasis inovasi dan kolaborasi global.

Prof. dr. Sri Rezeki Hadinegoro, sebagai salah seorang speaker yang memaparkan tentang perkembangan vaksin mengapresiasi pelaksanaan konferensi ini. Beliau juga menyoroti hal positif lainnya, yaitu beragamnya latar belakang peserta. “Tidak hanya mahasiswa, tapi juga ada dari PMI dan dinas kesehatan,” ungkapnya. 

Tak jauh berbeda, dr. Fajar Silalahi yang menjadi pembicara tentang inovasi dalam pengendalian Dengue menyampaikan apresiasinya terhadap penyelenggara yang telah melaksanakan konferensi ini dengan baik. “Saya di kementerian kesehatan dapat mengambil banyak hal untuk mengembangkan program-program kesehatan,” ungkapnya.

Selain konferensi dan workshop, GAMA-ICTM 2025 juga menghadirkan sesi presentasi abstrak, baik secara oral maupun poster, yang menampilkan riset terbaru dan praktik terbaik dari peserta. Total terdapat 68 presentasi oral dan poster. Penyelenggara memberikan penghargaan beberapa di antaranya sebagai the outstanding presenter. 

Faris Rega Riswana, salah seorang peraih penghargaan the outstanding poster presenter yang berasal dari Universitas Brawijaya tidak menduga akan mendapat penghargaan tersebut. Ia merasa tidak adil jika berpartisipasi sebagai peserta saja untuk mendapatkan ilmu pengetahuan. “Karenanya, saya ikut juga sebagai presenter untuk berbagi ilmu,” jelasnya sesaat setelah penutupan konferensi.

Seluruh rangkaian GAMA-ICTM 2025 telah selesai. Penyelenggara mengucapkan terima kasih kepada seluruh pembicara, moderator, juri abstract dan tentunya peserta yang tidak hanya berasal dari Indonesia namun juga dari mancanegara.

 Dukungan sponsor juga berandil besar dalam suksesnya penyelenggaraan konferensi dua tahunan ini. Mereka adalah PT. Takeda Indonesia, PT. ITS Science Indonesia, dan Annual Scientific Meeting UGM 2025. Ucapan terima kasih juga ditujukan kepada media-media yang hadir meliput dan memberitakan untuk meningkatkan kesadaran publik serta memperkuat upaya bersama dalam pengendalian penyakit tropis. Penyelenggara berharap sinergi ini terus berlanjut untuk mendukung diseminasi ilmu pengetahuan dan solusi kesehatan global yang lebih luas. Informasi detail tentang GAMA-ICTM 2025 dapat diperoleh di website: www.gamaictm.id. (RO/Z-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani
Berita Lainnya