Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
BMKG Stasiun Meteorologi El Tari Kupang mengeluarkan peringatan dini dampak siklon Zelia terhadap potensi angin kencang di beberapa wilayah di Nusa Tenggara Timur (NTT).
"Terdapat Siklon Tropis ZELIA di barat Australia yang diperkirakan bergerak ke arah selatan menjauhi wilayah Indonesia. Dampak Siklon Tropis ZELIA berupa angin kencang di beberapa wilayah di NTT," kata Kepala Stasiun Meteorologi El Tari Kupang, Sti Nenotek, Sabtu (15/2).
Kondisi tersebut masih berlangsung sampai 16 Februari 2025. Untuk itu, masyarakat diingatkan untuk tetap waspada terhadap yang ditimbulkan angin kencang tersebut.
Selain itu, aktifnya monsun Asia dan fenomena La Nina lemah yang masih ada di sekitar wilayah NTT juga dapat menyebabkan hujan sedang yang dapat disertai petir dan angin kencang.
.
"Waspadai dampak hujan sedang serta angin kencang di wilayah NTT yang dapat menyebabkan bencana hidrometeorologi seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor, pohon tumbang, jalan licin dan kerusakan pada bangunan atau fasilitas umum," jelasnya.
Adapun wilayah yang berpotensi hujan disertai petir dan angin kencang berdurasi singkat ialah pada 15-16 Februari ialah Kupang, Timor Tengah Selatan, Timor Tengah Utara, Malaka, Belu, Alor, Ende, Sikka, Ngara, dan seluruh kabupaten di Pulau Sumba. Kemudian Kota Kupang, Rote Ndao, dan sejumlah wilayah di Flores kecuali Flores Timur.
"Siklon tropis adalah badai raksasa yang terjadi di atas laut dengan dampak meluas dan dalam durasi yang cukup lama rata-rata bertahan 3-18 hari," tambahnya. (Z-9)
Sejumlah ruang kelas mengalami kerusakan akibat diterjang hujan disertai angin kencang pada Selasa (31/10) sore.
Bencana alam tersebut menyebabkan Mamay dan keluarganya harus mengungsi
Kecamatan Cicurug dan Parungkuda di Kabupaten Sukabumi diterjang hujan deras dan angin puting beliung pada Sabtu, (9/12).
Status ini kami tetapkan karena telah terjadi kerusakan berat dampak kejadian itu di Kecamatan Jatinangor dan Cimanggung.
Demi keselamatan pengelola dan pengunjung, pihaknya mengimbau kunjungan wisata ditutup sementara
HUJAN deras disertai angin kencang yang turun sejak siang hingga minggu (19/1) sore, menyebabkan pohon mangga berukuran besar berumur ratusan tahun di Gang Bayeman Jalan Aster, Purwakarta.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved