Headline

Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

375 Ekor Ternak di Kota Padang telah Divaksin PMK

Yose Hendra
12/2/2025 22:23
375 Ekor Ternak di Kota Padang telah Divaksin PMK
ilustrasi(Antara)

 

Kota Padang hingga kini masih bebas dari kasus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada ternak. Indikasinya, belum ada laporan dari masyarakat terkait hewan ternak yang terpapar PMK.

Meski demikian, Dinas Pertanian Kota Padang tetap melakukan langkah antisipatif dengan menggelar program vaksinasi PMK untuk melindungi ternak warga.

Kepala Dinas Pertanian Kota Padang, Yoice Yuliani, menyampaikan sejak vaksinasi PMK dimulai, sudah 375 ekor hewan ternak telah menerima dosis vaksin. Program ini telah berlangsung selama 10 hari dan akan terus dilanjutkan.

Pemerintah Kota (Pemkot) Padang menargetkan vaksinasi terhadap 1000 ekor ternak selama periode Januari hingga Februari 2025. Setelah itu, stok vaksin akan terus ditambah guna memastikan cakupan vaksinasi yang lebih luas.

Menurut Yoice, vaksinasi lebih diprioritaskan untuk sapi betina karena perannya yang penting dalam pengembangbiakan hewan ternak. Sementara itu, sapi jantan lebih banyak diperuntukkan sebagai hewan kurban.

"Sapi betina memiliki peran strategis dalam keberlanjutan peternakan, sehingga vaksinasi untuk mereka menjadi prioritas utama," ujar Yoice, Rabu (12/2).

Selain itu, kesadaran peternak dalam menjaga kesehatan hewan ternak juga sangat penting dalam mencegah PMK. Dinas Pertanian Kota Padang mengimbau para peternak untuk: memberikan pakan yang cukup guna meningkatkan daya tahan tubuh ternak, menggunakan obat-obatan herbal sebagai tambahan untuk meningkatkan imunitas ternak, rutin membersihkan kandang, dan menyemprotkan disinfektan untuk mencegah penyebaran penyakit.

Yoice juga menekankan pentingnya pengawasan ketat terhadap ternak yang masuk dari luar Kota Padang guna mencegah kemungkinan penyebaran PMK.

"Kami juga aktif melakukan pengawasan terhadap hewan ternak yang masuk ke Padang untuk diperjualbelikan. Langkah ini diambil agar tidak ada ternak yang membawa virus PMK masuk ke daerah kita," jelasnya.

Dinas Pertanian mengimbau masyarakat untuk segera melaporkan jika menemukan ternaknya mengalami gejala PMK. Hal ini bertujuan untuk mencegah penyebaran penyakit ke ternak lainnya.

"Bagi masyarakat yang ternaknya terindikasi PMK, segera laporkan ke Dinas Pertanian agar dapat ditindaklanjuti oleh petugas kesehatan hewan," tegas Yoice.

Yoice menjelaskan bahwa PMK memiliki tingkat kematian yang sangat rendah, yakni hanya sekitar 1 persen. Selain itu, penyakit ini tidak menular ke manusia, sehingga masyarakat tidak perlu khawatir mengonsumsi daging sapi dari ternak yang sehat.

"Meskipun PMK dapat menyerang ternak, penyakit ini tidak berdampak pada manusia. Namun, pencegahan tetap harus dilakukan agar populasi ternak tetap sehat dan produktif," pungkasnya. (S-1)
 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Denny parsaulian
Berita Lainnya