Bencana Banjir dan Pohon Tumbang Mewarnai Kota Semarang 

Akhmad Safuan
06/2/2025 14:16
Bencana Banjir dan Pohon Tumbang Mewarnai Kota Semarang 
Pohon tumbang di Jajan Ngaliyan Raya, Kota Semarang menimpa sebuah minibus hingga mengakibatkan lima orang di dalamnya luka serius dan dilarikan ke rumah sakit.(MI/Akhmad Safuan)

BENCANA banjir dan pohon tumbang masih terjadi di Kota Semarang. Tingginya intensitas hujan dan angin kencang menjadi ancaman serius karena masih ada ratusan pohon di ibu kota Jawa Tengah ini yang terancam tumbang.

Pantauan Media Indonesia pada Kamis (6/2), hujan disertai angin kencang terjadi di Kota Semarang sejak awal pekan berdampak banjir di sejumlah kawasan seperti Kaligawe, Genuk, Telogosari dan sejumlah kawasan di DAS lainnya. Bahkan jalur Pantura Semarang-Demak juga masih terendam banjir mulai Kaligawe Raya (Kota Semarang) dan Sayung (Kabupaten Demak).

Sementara angin kencang berdampak pada tumbangnya sejumlah pohon hingga menimbulkan korban, seperti terjadi di Jalan Hayam Wuruk, Kota Semarang. Pohon yang tumbang itu menimpa minibus silver berpelat K 1906 FP yang sedang melintas. Sehari sebelumnya hal serupa terjadi di Jalan Ngaliyan Raya, pohon tumbang juga menimpa minibus biru berpelat K 1231 BQ dan mengakibatkan lima orang penumpang luka.

"Hingga saat ini angin kencang masih melanda, kami telah berkoordinasi dengan instansi terkait untuk melakukan antisipasi angin ribut dengan melakukan pemangkasan pohon rawan tumbang," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Semarang Endro P Martanto.

Endro menambahkan, masih tingginya intensitas hujan mengakibatkan banjir di Kota Semarang tidak kunjung surut pada sejumlah kawasan, meskipun seluruh rumah pompa dan ditambah mesin pompa portabel dikerahkan. "Luapan sungai dan drainase masih berlangsung, menjadikan banjir sulit surut," imbuhnya.

Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Kota Semarang Yudi Wibowo mengakui hingga saat ini tercatat ada 22 ribu pohon di Kota Semarang, bahkan dari jumlah tersebut ratusan di antaranya rawan tumbang akibat angin kencang. Ketinggian pohob-pohon tersebut lebih dari enam meter dari permukaan tanah dan berdaun cukup rimbun. "Kami menurunkan lima tim untuk melakukan perawatan pohon dan pemangkasan hingga 4-5 meter dari permukaan tanah agar pohon tetap hidup," ujar Yudi Wibowo.

Namun karena banyaknya jumlah pohon rawan tumbang, tim tidak dapat berjalan cepat. Akhirnya tim mendapatkan bantuan Dinas Tara Ruang Kota Semarang dan PLN hingga seluruhnya terdapat 7-8 tim. Kolaborasi ini diharapkan bisa mempercepat proses penataan sebagai antisipasi pohon tumbang yang dapat menimbulkan korban.

Sebagai langkah antisipasi, ucap Yudi, tim memprioritaskan penataan dan pemangkasan pohon rawan tumbang di pinggir jalan yang berpotensi roboh. Dikhawatirkan pohon-pohon tersebut mengganggu jaringan listrik dan lalu lintas jika tidak segera dipangkas.(M-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya