Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
TINGGINYA curah hujan, merosotnya daya dukung serta daya tampung lingkungan aliran sungai yang dipicu sedimentasi dan sampah menjadi penyebab bencana banjir di Kalimantan Selatan. Hingga kini banjir yang melanda sejumlah wilayah di Kalsel masih berlangsung.
"Hulu Sungai Utara menjadi daerah yang rawan banjir saat penghujan. Berdasarkan pengamatan kami, selain tingginya curah hujan kondisi pendangkalan dan banyak sampah kayu dan plastik di badan sungai menjadi penyebab banjir," kata Pj Bupati Hulu Sungai Utara Zakli Aswan, Minggu (2/2).
Menurut Zakli, Pemkab Hulu Sungai Utara beberapa waktu lalu telah melakukan pengerukan/normalisasi aliran sungai sepanjang tiga kilometer dan mendapati banyak sampah terutama kayu dan plastik serta lumpur yang menutup badan sungai.
"Karena itu langkah penting adalah melakukan pengerukan aliran-aliran sungai dari hulu ke hilir sehingga sungai tidak meluap saat hujan," ujarnya.
Kabupaten Hulu Sungai Utara yang wilayahnya di dominasi rawa juga merupakan daerah pertemuan tiga sungai besar yaitu Sungai Tabalong, Sungai Balangan dan Sungai Nagara. Pada akhir 2024 hingga awal Januari 2025 sebagian besar wilayah Hulu Sungai Utara terendam banjir akibat meluapnya sungai dan rawa.
Senada Kepala Balai Wilayah Sungai (BWS) Kalimantan III I Putu Eddy Purna Wijaya, mengatakan banjir atau genangan bisa terjadi karena berkurangnya kapasitas sungai, topografi lahan yang relatif datar dan pengaruh pasang surut air laut ke arah hulu sungai. Kondisi ini sering terjadi di dataran-dataran rendah, seperti daerah bantaran banjir sungai, rawa, dan sejenisnya.
Secara historis, menurutnya, dengan memperhatikan topografi, lahan, curah hujan dan banyaknya sungai di Kalsel, masalah banjir harus mendapat perhatian serius dari semua pihak. "Bukan hanya penanganannya tetapi juga upaya pencegahan, pengurangan risiko serta mitigasi. Pengendalian banjir, penanganannya tergantung penyebabnya, bisa melalui normalisasi, pembuatan tanggul, pintu air, pompa, pembuatan kolam retensi atau bendungan dan lainnya," kata Putu Eddy.
Gubernur Kalsel Muhidin, saat meninjau kondisi banjir bersama Dirjen Bina Marga, Kementerian PU Roy Rizalie Anwar, berharap dukungan pemerintah pusat terkait strategi dan penanganan bencana banjir baik jangka pendek maupun jangka panjang di Kalsel.
Pantauan Media, sejak beberapa hari terakhir hujan tidak turun di wilayah Kalsel. Beberapa daerah dilanda banjir berangsur surut. Meski demikian sejumlah lokasi banjir terparah masih terendam seperti Kecamatan Sungai Tabuk, Martapura Barat dan Martapura Timur di Kabupaten Banjar. Serta Kecamatan Bati-bati dan Kurau di Kabupaten Tanah Laut.
"Ada penurunan air 10 cm hingga 20 cm, di beberapa lokasi terparah rumah-rumah warga masih terendam. Dapur umum pun masih kita dirikan seperti di Kurau dan Martapura Timur," kata Kepala Bidang Penanganan Bencana Dinas Sosial Kalsel Ahmadi.(M-2)
Aksi Kolaboratif ini diisi berbagai rangkaian acara, mulai bersih-bersih pantai, penanaman cemara laut, talkshow lingkungan, serta edukasi untuk masyarakat dan pelajar.
Enviu Zero Waste telah membangun sekitar 9 solusi dan startup, termasuk Alner, yang menyediakan sistem guna ulang untuk kebutuhan sehari-hari seperti sabun, sampo, dan detergen.
Masyarakat di sekitar wilayah jaringan diajak aktif peduli lingkungan melalui program tukar sampah dengan internet.
Pengoperasian excavator amphibi ini menjadi bagian dari strategi panjang penanganan revitalisasi sungai di Kota Banjarmasin.
Disampaikan Wako Hendri, Gemilang Sehati ini dibagi dalam beberapa tahap. Tahap I sudah terlaksana di sekolah-sekolah di Padang Panjang.
KLH juga mendorong perusahaan untuk bertanggung jawab melalui skema Extended Producer Responsibility (EPR), sebagai produsen wajib mengelola sisa kemasan produk mereka.
Hujan yang mengguyur sejumlah wilayah DKI Jakarta menyebabkan 14 rukun tetangga (RT) di Jakarta Barat dan Jakarta Selatan terendam banjir, hari ini.
"Ini merupakan akumulasi karena beberapa bulan terakhir curah hujan cukup tinggi. Sampai sekarang kami masih mewaspadai potensi pergerakan tanah susulan,"
PARA pemudik diimbau waspada saat hendak masuk atau melintas Jateng, Sebab, curah hujan intensitas sedang hingga tinggi diperkirakan masih berpotensi terjadi selama sepekan
Budi mengatakan bahwa terdapat peningkatan potensi hujan dengan intensitas ringan hingga lebat pada 16-18 Maret 2025 di wilayah DKI Jakarta, Banten dan Jawa Barat.
BRIN menyatakan bahwa banjir yang kerap melanda kawasan Jabodetabek tidak hanya disebabkan oleh curah hujan tinggi, tetapi juga oleh berbagai faktor lain
BMKG memprediksi dalam periode 4 – 11 Maret 2025, hujan dengan intensitas tinggi masih berpotensi terjadi di sejumlah wilayah Indonesia, khususnya di bagian barat dan Kepulauan Papua.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved