Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
BANJIR merendam Kabupaten Demak kian parah, tidak hanya jalur Pantura Semarang-Demak di Kecamatan Sayung terendam banjir, tetapi juga jalur alternatif Genuk (Semarang)-Bulusari (Demak) terendam banjir di Kalisari dengan ketinggian air capai 50 centimeter.
Pemantauan Media Indonesian Minggu (2/2) petang, akibat hujan lebat mengguyur Kabupaten Demak dan air laut pasang (rob) sejumlah sungai dan anak sungai tidak mampu menampung volume air sehingga melimpas di merendam perkampungan penduduk dan jajan utama di daerah di Pantura Jawa Tengah ini dengan ketinggian air mencapai 70 centimeter.
Selain jalur Pantura Semarang-Demak di Kecamatan Sayung terendam banjir dengan ketinggian capai 50 centimeter, jalur alternatif Genuk-Bulusari juga terendam banjir di Desa Kalisari, Kecamatan Sayung, sehingga kendaraan berukuran kecil dan sedang serta sepeda motor harus berjibaku menembus banjir, bahkan tidak sedikit yang mogok.
"Banjir mulai datang merendam kawasan ini sejak siang, bahkan semakin sore air meninggi hingga banyak kendaraan melintas di jalur alternatif ini terjebak banjir," ujar Iyah,50, warga Kalisari, Kecamatan Sayung, Demak.
Hal serupa juga diungkapkan Khoris,45, warga Onggorawe, Kecamatan Sayung, Demak, akibat banjir merendam jalur Pantura dan jalur alternatif menjadikan warga semakin kesulitan untuk berangkat dan pulang kerja yang rata-rata di pabrik di daerah Semarang, bahkan tidak sedikit terpaksa memutar melalui Mranggen yang jaraknya dua kali lebih jauh.
Sementara itu Kepala Desa Kalisari Sugijono mengungkapkan banjir merendam di desa ini karena berada di hilir sungai dan merupakan daerah cekungan, meningkatnya volume Sungai Dombo menjadikan air berasal dari hujan lebat dan rob tidak dapat masuk ke sungai, bahkan air hujan dari Ungaran, Rowosari, Batursari, Jamus, Penggaron, Sembungharjo, Kudu, Jetaksari, Wringinjajar masuk ke Desa Kalisari.
"Air yang tertumpuk di Desa Kalisari tidak dapat dibuang atau di alirkan, karena Sungai Dimbo juga penuh hingga banjir bertahan lama," imbuhnya.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Demak Haris Wahyudi Ridwan, mengatakan hingga saat ini banjir di daerah ini telah merendam tujuh desa di dua kecamatan yakni Desa Batu, Wonoagung, Rejosari, Wonokerto, Wonowoso (Kecamatan Karangtengah) dan Desa Sayung, Kalisari (Kecamatan Sayung).
"Banjir di Demak ini mengakibatkan, 4.919 keluarga (12.870 jiwa) terdampak, selain itu ada tujuh perkantoran, 12 sekolah, 350 hektare lahan pertanian, 30 tempat ibadah, dua pasar tradisional serta satu fasilitas kesehatan terendam banjir," ujar Haris Wahyudi Ridwan.
Selain buruknya drainase menjadi penyebab banjir, menurut Haris Wahyudi Ridwan, derasnya hujan ditambah air laut pasang (rob) menjadi pemicu banjir di Demak semakin tidak terkendali, bahkan melihat kondisi cuaca saat ini dikhawatirkan akan semakin membuat banjir semakin tinggi dan meluas, apalagi volume air sejumlah sungai dan anak sungai sudah mencapai bibir tanggul.
Kekhawatiran paling mendominasi di Kabupaten Demak ini, ungkap Haris Wahyudi Ridwan, adalah jebolnya tanggul sungai seperti terjadi beberapa waktu lalu, hal ini terjadi ketika di hulu sungai (Kabupaten Sebarang) terjadi hutan lebat hingga tanggul tidak mampu menahan gelontoran air dari atas seperti Sungai Tuntang dan sejumlah sungai lainnya. (S-1)
PEMBANGUNAN tol Semarang-Demak Seksi 1 ditargetkan akan rampung pada 2027.
BMKG juga mengimbau masyarakat untuk rutin memantau informasi terbaru terkait cuaca dan pasang surut air laut,
banjir air laut pasang (rob) kembali merendam sejumlah daerah di Pantura Jawa Tengah seperti Pekalongan, Kendal, Semarang dan Demak.
Air laut pasang (rob) diperkirakan kembali terjadi di perairan utara dengan ketinggian sekitar satu meter pada pukul 17.00-20.00 WIB.
Ketinggian air bervariasi 30 sampai 70 centimeter. hal ini membuat aktifitas warga, terganggu. Meski banjir, namun warga tetap bertahan karena dianggap masih aman.
Banjir masih merendam sejumlah desa di beberapa kecamatan di Kabupaten Demak, Jawa Tengah. Siswa terpaksa berangkat dan pulang sekolah menaiki perahu.
Warga korban banjir mulai terserang sejumlah penyakit seperti demam, diare, gatal-gatal, batuk, pilek dan flu akibat terlalu lama berkubang dengan air.
Ribuan warga di 11 desa di lima kecamatan di Kabupaten Demak masih bertahan di rumah masing-masing, meskipun banjir akibat jebolnya empat titik tanggul Sungai Tuntang semakin meluas.
PENANGANAN bencana banjir di Kabupaten Demak dan Grobogan masih terus dilakukan.
Banjir di Kabupaten Demak semakin meninggi dan meluas, setelah tanggul Sungai Tuntang jebol bertambah dari sebelumnya dua titik menjadi empat titik.
Banjir yang melanda sejumlah desa di Kabupaten Demak dan Grobogan masih tinggi disebabkan jebolnya tanggul dan meluapnya Sungai Tuntang.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved