Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Tanggul Laut 20 Km Siap Dibangun untuk Atasi Banjir Rob Jawa Tengah

Andhika Prasetyo
16/6/2025 07:39
Tanggul Laut 20 Km Siap Dibangun untuk Atasi Banjir Rob Jawa Tengah
Ilustrasi(Antara)

Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo mengatakan pemerintah pusat sedang menyiapkan pembangunan tanggul laut sepanjang 20 kilometer. Infrastruktur tersebut dimaksudkan untuk menanggulangi banjir rob di pesisir Jawa Tengah.

"Pak Prabowo menyampaikan di forum Internasional Conference Indonesia. Akan dibentuk badan otorita khusus untuk membangun tanggul sepanjang Pantura Jawa," katanya, di Demak, Minggu.

Ia menyebutkan ada beberapa daerah di Jateng yang kerap terdampak rob, seperti Kota Semarang, Kota Pekalongan, Kabupaten Pekalongan, Demak, dan Jepara.

"Kalau bicara rob, tidak hanya Jakarta yang memang ada penurunan tanah. Tidak juga hanya bicara Semarang, Pekalongan, Jawa Tengah, Jepara, tetapi juga di sepanjang Pantura Jawa," katanya.

Rencana tanggul laut sudah menjadi perhatian sejak sebelum Prabowo terpilih sebagai Presiden, dan salah satu prioritas awal pemerintahan adalah proyek tanggul laut raksasa yang mencakup Banten hingga Gresik, Jawa Timur.

Diakuinya, proyek tanggul laut akan melibatkan berbagai pihak, termasuk investor asing untuk mendukung pendanaan dan teknologi.

"Kita harus akui APBN juga sangat-sangat terbatas, karenanya kita perlu partner dari sisi pendanaan dan juga teknologi. Ada negara-negara besar, seperti TIongkok atau Belanda yang menawarkan modal dan teknologi," katanya.

Sementara itu, Wakil Gubernur Jateng Taj Yasin Maimoen membenarkan adanya rencana memperpanjang tanggul laut di pesisir Jateng dari semula 10 km menjadi 20 km. Angka itu di luar giant sea wall sepanjang 6,7 km yang sudah terintegrasi dengan Tol Semarang-Demak Seksi I (Kaligawe-Sayung Demak).

"Penambahan tanggul laut 20 km, dari Demak hingga Jepara. Kami rapat juga dengan sivitas akademisi untuk memaparkan permasalahan banjir dan rob ini," kata Gus Yasin.

Sembari menunggu penanganan jangka panjang berupa tanggul laut dari pemerintah pusat, kata dia, Pemerintah Provinsi Jateng juga melakukan intervensi jangka pendek dan menengah.

Upaya-upaya itu, di antaranya pengerukan sedimentasi sungai, pompanisasi, layanan kesehatan gratis melalui program Speling, bantuan pangan, hingga penanaman mangrove. (Ant/E-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Andhika
Berita Lainnya