Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
KEPOLISIAN Resor Kota Denpasar menyatakan berdasarkan hasil autopsi jenazah mantan Bupati Jembrana, Bali, Ida Bagus Ardana (84) dan istrinya A Sri Wulan Trisna (64) yang ditemukan di dalam rumah meninggal karena dibunuh. Berdasarkan pemeriksaan dari pihak kepolisian, korban Ida Bagus Ardana diduga tewas akibat kekerasan benda tumpul, sedangkan Sri Wulan kekerasan benda tumpul diduga dibekap oleh seseorang.
Hal itu diungkapkan oleh Kasatreskrim Polresta Denpasar Kompol Laurens Rajamangapul Haselo di Denpasar, Bali, Selasa.
"Kalau untuk pembunuhan itu sudah pasti karena dari hasil autopsi itu pembunuhan," katanya.
Namun demikian, kata Laurens, pihaknya belum bisa memastikan motif dan pelaku pembunuhan tersebut karena belum memiliki bukti yang cukup.
"Tetapi motifnya ini apakah masalah harta, mungkin masalah antara keluarga atau mungkin orang lain yang mungkin masuk ke dalam itu yang belum kita dapatkan karena semua berupa petunjuk," kata dia.
Dia menjelaskan kesimpulan penyebab dari kematian mantan bupati Jembrana itu masih berdasarkan petunjuk yang ditemukan penyidik. Dia mengakui kekurangan alat bukti menjadi kendala dalam menentukan aktor di balik pembunuhan mantan bupati dan istrinya itu.
"Sampai sejauh ini semua yang kita peroleh semua berupa petunjuk. Petunjuk tidak bisa dijadikan kekuatan untuk barang bukti menentukan status seseorang. Menurut keyakinan kami penyidik, kami harus mengumpulkan petunjuk yang bisa dinaikkan menjadi dua alat bukti," katanya.
Dia pun tak mau berandai-andai memastikan apakah kedua korban dibunuh oleh orang terdekat atau orang lain. Menurutnya, penyidik masih berproses dengan mengumpulkan alat bukti untuk mencari pelaku pembunuhan tersebut.
"Saya belum bisa pastikan karena berupa petunjuk semuanya. Kalau pun kita bilang siapa orangnya, kita harus punya bukti yang memang cukup yang menunjukkan memang dia orangnya," kata dia.
Hingga kini, ada 24 saksi yang telah dipanggil oleh penyidik. Sebelumnya, peristiwa penemuan jasad Ida Bagus Ardana dan istrinya A Sri Wulan Trisna sempat membuat warga Sesetan, Kota Denpasar geger.
Peristiwa ini berawal dari adanya laporan warga dan menantu Ida Bagus Ardana ke Kepala Lingkungan Karya Darma Putu Gede Igar Bramandika, Kamis 8 Agustus 2024 pukul 18.35 Wita. Keduanya ditemukan meninggal dunia dalam posisi pintu kamar tertutup.
Ida Bagus Ardana ditemukan tergeletak di dekat pintu dapur, sedangkan Sri Wulan Trisna telentang di tempat tidur. Mereka diduga meninggal tiga sampai lima hari sebelum ditemukan tewas.
(Ant/Z-9)
Kemudian, terdakwa menghampiri korban untuk meminta sebatang rokok dan dijawab korban tidak ada.
PELAKU AS, 21, membunuh atasannya yang merupakan bos sembako berinisial ALS, 64, di Pondok Gede, Kota Bekasi, Jawa Barat, karena tersinggung dengan perkataan korban.
POLISI mengungkap motif di balik pembunuhan tragis yang terjadi di Pondok Gede, Kota Bekasi, Jawa Barat.
Pelaku dan barang bukti telah dibawa ke Polda Metro Jaya untuk dilakukan pemeriksaan intensif terkait motif dari kejahatan tersebut.
POLISI menangkap pelaku pembunuhan terhadap bos sembako berinisial AS, 64, di Pondok Gede, Kota Bekasi, Jawa Barat.
Polisi masih menyelidiki penemuan mayat pemilik toko sembako berinisial AS, berusia 64 tahun, di kawasan Pondok Gede, Kota Bekasi, Jawa Barat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved