Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Atasi Banjir Riau, Bendungan Waduk PLTA Koto Panjang Tutup Tiga Pintu Pelimpah Air

Rudi Kurniawansyah
24/1/2025 01:13
Atasi Banjir Riau, Bendungan Waduk PLTA Koto Panjang Tutup Tiga Pintu Pelimpah Air
Anggota Satlantas Polres Pelalawan berjaga di Jalintim Sumatra untuk membantu pengguna jalan melintas di tengah banjir.(MI/Rudi Kurniawansyah)

BENCANA banjir di Riau yang dipicu tingginya curah hujan, ditambah lagi pembukaan lima pintu pelimpah air (spillway gate) Waduk PLTA Koto Panjang, mulai dapat teratasi. PLN Nusantara Power ULPLTA Koto Panjang memutuskan untuk menutup tiga dari lima pintu air pelimpah mulai Jumat (24/1).

Manager ULPLTA Koto Panjang Dhani Irwansyah mengatakan, langkah itu dilakukan sehubungan dengan turunnya intensitas curah hujan di hulu waduk PLTA Koto Panjang. Air yang masuk ke waduk pun berkurang sehingga level elevasi waduk PLTA Koto Panjang mulai turun.

"Kami informasikan pengurangan pembukaan pintu pelimpah air waduk, yang sebelumnya pembukaan lima pintu menjadi dua pintu," kata Dhani, Kamis (23/1).

Pihaknya tetap mengimbau masyarakat daerah hilir waduk PLTA Koto Panjang untuk berhati-hati dan waspada dalam berakvifitas di sepanjang aliran Sungai Kampar.

Banjir di Kabupaten Pelalawan akibat meluapnya Sungai Kampar yang dipicu oleh pembukaan pintu pelimpah air bendungan Waduk PLTA Koto Panjang telah berimbas ke Jalan Lintas Timur (Jalintim) Sumatra. Banjir yang merendam Jalintim bukanlah hal baru karena telah berlangsung saban tahun.

Saat ini, Jalintim Kilometer (Km) 83 Desa Kemang, Kecamatan Pangkalan Kuran, Kabupaten Pelalawan, sudah terimbas banjir dengan ketinggian debit air sekitar 30 cm hingga 50 cm.

Jalintim Sumatra di Kabupaten Pelalawan merupakan jalur vital atau urat nadi lalu lintas kendaraan yang membawa berbagai kebutuhan masyarakat. Terganggunya jalan tersebut dikhawatirkan dapat berdampak pada perekonomian rakyat banyak.

"Laporan dari anggota yang siaga di sana, tadi pagi debit air sekitar 44 cm sampai 47 cm di atas permukaan jalan," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pelalawan Zulfan.

Ia mengimbau pengguna jalan untuk mengikuti arahan petugas yang bersiaga di lokasi selama 24 jam. Selain itu, telah ada posko polisi di lokasi tersebut yang bertugas untuk membantu masyarakat.

"Silakan ikuti arahan dari petugas agar tidak terjebak di tengah banjir," pungkasnya. (RK/E-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Mirza
Berita Lainnya