Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
PEMERINTAH Provinsi (Pemprov) Riau meminta bantuan penanggulangan banjir yang telah meluas hingga merendam lima kabupaten di wilayah itu kepada pemerintah pusat. Melalui Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) bantuan yang diminta berupa peralatan dan logistik untuk masyarakat yang terdampak banjir di sejumlah kabupaten.
Kepala Badan Penanggulan Bencana Daerah dan Pemadam Kebakaran (BPBD Damkar) Riau M Edi Afrizal menyampaikan, Pemprov Riau mengajukan permohonan bantuan peralatan dan logistik ke BNPB, seperti, makanan lauk-pauk, makanan siap saji, makanan tambahan gizi, perlengkapan keluarga, selimut, matras, dan perlengkapan sekolah masing-masing 10.000 paket.
“Kita sudah mengurus pengajuan bantuan logistik dan peralatan di BNPB, mudah-mudahan bisa cepat terealisasi mengingat semakin meluasnya banjir di wilayah Riau. Ada lima kabupaten yang dilanda banjir, selain dari tingginya intensitas hujan, juga akibat dibukanya pintu waduk PLTA Koto Panjang,” kata Edi, Senin (20/1).
“Selain logistik peralatan yang kita minta seperti tenda pengungsi 20 unit, mobil rescue 4 unit, mobil tangki air, mobil dapur umum di lapangan, perahu karet, perahu polithelene, truk serba guna, mobil Pickup, motor trail, velbed 500 unit, dan genset 20 unit. Mudah-mudahan bisa segera terealisasi,” tambahnya.
Ia menjelaskan, dari data banjir yang masuk, banjir yang terparah terdapat di Kabupaten Kampar merendam empat kecamatan dan 19 desa, dengan jumlah warga yang terdampak sebanyak 2.530 kepala keluarga (KK), pengungsi 6 KK, termasuk fasilitas umum, pendidikan, perkantoran, dan kebun seluas 292 ha. Banjir juga merendam dua kecamatan dan dua desa di Kabupaten Siak, dengan jumlah terdampak banjir 823 KK, dan yang mengungsi sebanyak 51 KK.
Selanjutnya di Kabupaten Pelalawan, banjir merendam tiga kecamatan, empat desa, warga terdampak 309 KK, mengungsi 19 KK, begitu juga dengan fasilitas umum, perkantoran, dan pendidikan, dan jalan sepanjang 3,5 kilometer (km). Untuk di Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu), jumlah warga terdampak banjir sebanyak 9 KK di tiga kecamatan dan tiga desa.
“Untuk total dampak dari kejadian bencana hidrometeorologi ini hingga 19 Januari sebanyak 28 kejadian di 12 Kecamatan dan 28 desa. Yang terdampak banjir sebanyak 3.671 KK, yang mengungsi 68 KK, dan jalan yang terkena banjir sepanjang 11,5 kilometer di beberapa daerah,” jelasnya.
“Daerah lain yang terkena banjir seperti Inhil juga terdampak. Kita sudah menyerahkan bantuan ke daerah yang terdampak banjir sesuai dengan pengajuan dari daerah. Kampar, Inhu, Pelalawan, sudah diserahkan bantuan. Untuk tenda pengungsi di tiap daerah terdampak sudah tersedia. Jika mereka kekurangan tenda dan perahu karet segera akan kita kirimkan bantuan sesuai dengan permintaan daerah,” pungkasnya. (RK/J-3)
JARINGAN Kerja Penyelamat Hutan Riau (Jikalahari) mendesak Gubernur Riau Abdul Wahid menghentikan budaya bagi-bagi sembako yang dilakukan gubernur sebelumnya untuk korban banjir di Riau.
Dari bencana tersebut, terdata sebanyak 12.813 jiwa masyarakat Riau yang menjadi korban.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved