Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Hutama Karya Dukung Penanganan Stunting dan Kemiskinan di Desa Sekitar Tol Trans Sumatra

Rudi Kurniawansyah
21/1/2025 03:18
Hutama Karya Dukung Penanganan Stunting dan Kemiskinan di Desa Sekitar Tol Trans Sumatra
PT Hutama Karya meluncurkan Program Pengentasan Kemiskinan Ekstrem dan Stunting pada Senin (20/1), di Desa Banyumas, Kecamatan Stabat, Kabupaten Langkat, Sumatra Utara.(MI/Rudi Kurniawansyah)

DALAM upaya mendukung misi Asta Cita Presiden Prabowo Subianto yang berfokus pada peningkatan akses makanan bergizi untuk menurunkan angka stunting dan membangun generasi Indonesia yang berkualitas, PT Hutama Karya meluncurkan Program Pengentasan Kemiskinan Ekstrem dan Stunting pada Senin (20/1), di Desa Banyumas, Kecamatan Stabat, Kabupaten Langkat, Sumatra Utara.

Pj Bupati Langkat Faisal Hasrimy dalam sambutannya mengatakan, program Quick Wins yang digagas oleh Presiden Prabowo Subianto telah diterjemahkan di tengah masyarakat dan dilakukan uji coba oleh semua komponen.

"Tujuannya adalah agar kita semua dapat memastikan peran masing-masing dalam mendukung kesuksesan acara ini," ungkapnya.

Turut hadir memberi sambutan Branch Manager Tol Binjai–Langsa Hutama Karya, Medya Gustian. Kegiatan itu dihadiri oleh lebih dari 150 peserta, termasuk ibu hamil, remaja putri, dan balita, serta melibatkan berbagai pemangku kepentingan, seperti PJ Bupati Langkat Faisal Hasrimy beserta jajaran dinas terkait, Fakultas Kedokteran Universitas Sumatra Utara (USU), Puskesmas Stabat, dan lembaga mitra Saving Next Gen Indonesia (SNGI).

Executive Vice President (EVP) Sekretaris Perusahaan Hutama Karya Adjib Al Hakim menyebut program itu menjadi langkah konkret Hutama Karya dalam menghadapi dua tantangan besar sosial yang dihadapi bangsa, yaitu kemiskinan ekstrem dan stunting.

"Melalui program ini, kami tidak hanya berfokus pada pemberian bantuan, tetapi juga ingin meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya gizi seimbang dalam mencegah stunting. Kami berharap inisiatif ini dapat memberikan dampak signifikan pada kualitas hidup dan masa depan sumber daya manusia, khususnya bagi masyarakat Desa Banyumas," ungkap Adjib.

Ia menjelaskan, pemilihan Desa Banyumas sebagai penerima bantuan tersebut karena posisinya yang strategis, berdekatan dengan sejumlah ruas Jalan Tol Trans Sumatra (JTTS) yang dikelola oleh Hutama Karya di wilayah Sumatra Utara, serta komitmen masyarakatnya untuk mendukung program pemberdayaan.

Dalam pelaksanaannya, Hutama Karya menyalurkan bantuan yang difokuskan pada peningkatan gizi masyarakat untuk mencegah stunting. Bantuan tersebut mencakup makanan bergizi berupa telur, daging, ikan, tempe, dan tahu untuk masyarakat yang mengalami kekurangan energi kronis (KEK). Bantuan itu akan diberikan secara rutin oleh kader posyandu.

Selain itu, edukasi kesehatan juga diberikan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang pentingnya pola makan sehat bagi ibu hamil dan anak-anak. Pemeriksaan kesehatan gratis diadakan untuk memastikan ibu hamil dan balita mendapatkan penanganan yang memadai.

Hutama Karya bersama SNGI dan Fakultas Kedokteran USU turut memberikan dukungan berupa tenda operasional untuk Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) dan peralatan masak untuk mendukung kelompok usaha lokal. Langkah itu bertujuan agar masyarakat dapat memproduksi makanan sehat secara mandiri, yang tidak hanya memperbaiki gizi masyarakat, tetapi juga menciptakan peluang ekonomi baru.

Jambanisasi juga menjadi bagian penting dari program itu, guna meningkatkan akses sanitasi yang layak dan mencegah penyebaran penyakit.

"Program ini tidak hanya berhenti pada pemberian bantuan langsung. Setelah kegiatan, untuk memastikan keberlanjutan program ini dalam beberapa bulan ke depan, proses pendampingan secara intensif akan dilakukan oleh partner kita yakni SNGI, dengan harapan program ini dapat memberdayakan penyandang miskin ekstrem dan turut berkontribusi menurunkan faktor penyebab stunting di Desa Banyumas," jelasnya. (RK/E-2)

 

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Mirza
Berita Lainnya