Headline

Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

Kabupaten Tasikmalaya Masuk 10 Besar Kategori Miskin di Provinsi Jabar

Kristiadi
15/1/2025 18:28
Kabupaten Tasikmalaya Masuk 10 Besar Kategori Miskin di Provinsi Jabar
ilustrasi(Kristiadi/MI.)

KABUPATEN Tasikmalaya,  masuk dalam masuk 10 besar di Provinsi Jawa Barat (Jabar). Hal itu disampaikan Kepala Bidang (Kabid) pemerintahan pembangunan manusia pada badan perencanaan pembangunan daerah, penelitian dan pengembangan (Bappeda Litbang) Kabupaten Tasikmalaya Asep Priyatin Saputra.

"Data kemiskinan tahun 2025 belum ada karena Badan Pusat Statistik (BPS) belum melakukan survei dan release, tapi untuk tingkat kemiskinan di wilayah Kabupaten Tasikmalaya masuk 10 besar di Provinsi Jawa Barat paling banyak. Namun, paling banyak angka kemiskinan di Indramayu dan penduduk miskin paling kecil Depok, tapi parameter kemiskinan ini dihitung dari besar pengeluaran orang perbulan," katanya, Rabu (15/1).

Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya, ujar dia, berupaya melakukan penurunan bagi warga masuk kategori miskin sejak tahun 2023-2024. Penurunan tersebut, tercatat mencapai 186.75 ribu orang berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik Kabupaten Tasikmalaya. Angka kemiskinan di wilayah itu sempat mengalami penurunan sejak tahun 2023 yakni sebesar 186.87 ribu orang atau 10,28%. Namun pada  2024  naik menjadi 186.75 ribu atau 10,23% masuk kategori miskin di Kabupaten Tasikmalaya. 

Sementara itu, Statistisi Ahli Muda BPS Kabupaten Tasikmalaya, Dudi Suryadi mengatakan, kemiskinan di Kabupaten Tasikmalaya persentase penduduk masuk miskin sejak tahun 2023 sebesar 186.87 ribu orang atau 10,28% menurun di angka 120 jiwa di tahun 2024 menjadi 186.75 ribu atau 10,23% masuk kategori miskin. Akan tetapi, untuk garis kemiskinan tahun 2024 memang mencapai 400.148 per kapita per bulan.

"Pada tahun 2024 untuk garis kemiskinan (GK) ada peningkatan sebesar Rp 21.190 dibandingkan garis kemiskinan pada Maret 2023 mencapai Rp 378.958. Namun, untuk jumlah penduduk di tahun 2024 sebanyak 1.920,547 orang dengan laju pertumbuhan penduduk sebesar 0,73% dan untuk indeks kedalaman kemiskinan, indeks keparahan kemiskinan mengalami penurunan periode 2023-2024," katanya.

Ia mengatakan, untuk indeks kedalaman kemiskinan turun menjadi 1,01% di bulan Maret 2024 hingga perbandingannya tahun 2023 masih berada di angka 1,61%, tetapi indeks keparahan kemiskinan mengalami penurunan menjadi 0,15 pada Maret 2024 dan di tahun 2023 mencapai 0,42%. Akan tetapi data kemiskinan, persentase dan jumlah penduduk sudah dipublikasikan di website resmi BPS Kabupaten Tasikmalaya dan Provinsi Jawa Barat. 

"Data kemiskinan di tahun 2025 belum rilis karena pendataan belum dimulai dan untuk jumlahnya memang harus adanya indikator penyebab kemiskinan dan sebagian besar bekerja sebagai apa? tidak dipublikasikan, karena harus mengolah dari mikro data,” paparnya. (H-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Indriyani Astuti
Berita Lainnya