Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Ratusan Ternak Terinfeksi PMK di Sulsel, Total 3 Ekor Sapi Mati

 Lina Herlina
15/1/2025 15:20
Ratusan Ternak Terinfeksi PMK di Sulsel, Total 3 Ekor Sapi Mati
Peternak menunjukkan kuku kaki sapi yang terinfeksi PMK di Sulsel, Rabu (15/1/2025).(MI/Lina Herlina)

KASUS penyakit mulut dan kuku atau PMK pada ternak khususnya sapi, sudah ada di Sulawesi Selatan. Penyakit tersebut embali mewabah di dua kabupaten, yaitu di Kabupaten Takalar dan Kabupaten Gowa. 

Sama dengan kejadian PMK secara nasional yang terjadi di enam provinsi, kasus PMK di Sulsel juga terjadi sejak Desember 2024.

Perkembangan kejadian PMK secara nasional pada 12 Desember 2024 hingga 12 Januari 2025 disebutkan, terjadi di enam provinsi, yaitu Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, Gorontalo, Sulawesi Tengah, dan Aceh.

Adapun jumlah populasi sapi yang sakit di enam provinsi itu tercatat sebanyak 16.475 ekor dengan 377 di antaranya mati. Bahkan, ada 126 ekor sapi yang dipotong paksa setelah disebut suspek PMK.

Meski kejadiannya masih terhitung rendah, tapi menurut Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner Dinas Peternakan Sulsel, Sariyanti Haruni, Rabu (15/1), sudah ada tiga ekor sapi milik warga mati terkonfirmasi terinfeksi PMK di Takalar.

"Hingga saat ini, sapi yang terinfeksi sebanyak 338 ekor, dan populasi sapi terinfeksi terbanyak terjadi di Kabupaten Gowa sebanyak 145 ekor," ungkap Sariyanti.

Kendati demikian, ia menegaskan, jika semua kasus yang dilaporkan terinfeksi PMK sudah diisolasi, dan yang belum terinfeksi tentu sudah divaksinasi. 

Salah satu peternak Sapi Farm di Palangga, Kelurahan Pangkabinaya, Kecamatan Pallangga, Kabupaten Gowa, bahkan menunjukkan bagian kuku sapi yang disebut terinfeksi PMK, dan menyemprotkan disinfektan pada bagian kaki yang diduga terinfeksi. (LN/J-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putri yuliani
Berita Lainnya