Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
PEMERINTAH Kabupaten (Pemkab) Lamongan, Jawa Timur, berencana mendirikan enam titik dapur umum baru untuk mengoptimalkan pelaksanaan program makan siang bergizi (MSB) di kabupaten setempat.
Upaya itu untuk memaksimalkan program Presiden Prabowo Subianto tersebut agar mampu melayani 21 ribu siswa berbagai tingkatan di Lamongan. "Iya, secara perencanaan kita mau mendirikan enam titik dapur umum," kata Juru Bicara Pemkab Lamongan, Sugeng Widodo, Selasa (14/1).
Namun, kata Sugeng, Pemkab Lamongan hingga saat ini masih menunggu petunjuk pelaksanaan serta petunjuk teknis program dari Pemerintah Pusat.
Menurut dia, meski membangun enam titik unit dapur umum dalam skala besar tetapi, sejauh ini tidak ada kendala dalam penyediaan sarana infrastruktur. Hanya saja, lanjut dia, Pemkab Lamongan masih menunggu kiriman ompreng dari Badan Gizi Nasional (BGN) yang sampai saat ini belum diterima. "Hanya itu saya kira, yang lain tidak ada masalah, " jelasnya.
Meski telah direncanakan sebanyak enam titik dapur umum baru tetapi hingga saat ini titik-titik lokasi sekaligus anggaran untuk dapur umum tersebut belum ditentukan. Hal ini lantaran masih menunggu petunjuk pelaksanaan serta petunjuk teknis program dari Pemerintah Pusat.
Ia juga menjelaskan, perencanaan enam titik dapur umum ini dibuat untuk mengoptimalkan program makan siang bergizi hingga pertengahan 2025 mendatang. "Tapi ini masih nunggu juknis dan juklak dari pusat, " pungkasnya. (N-2)
Pemerintah berharap program Makan Bergizi Gratis dapat mendukung upaya penurunan tengkes.
Tidak ada salahnya untuk terus menyempurnakan program ini dengan belajar dari Jepang, baik itu soal konsistensi maupun pengalokasian anggarannya.
Uji Coba Makan Bergizi Gratis di Kota Tangerang
Dokter Spesialis Gizi Klinik dari Universitas Indonesia Luciana Sutanto menegaskan pentingnya penyajian sayur yang menarik untuk meningkatkan minat anak-anak
Keberadaan dapur MBG dapat membuka kesempatan atau lowongan bagi para IRT yang sulit untuk mendaftar pekerjaan karena faktor batas usia dan kemampuan.
Penjabat Bupati Sumedang Yudia Ramli saat mengunjungi sekolah itu, mendapat beberapa catatan menarik.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved